Saling Melepas Rindu

11 2 0
                                    

-

20+

WARNING

MENGANDUNG ADEGAN DEWASA

HARAP BIJAK DALAM MEMBACA

-

Jesse segera melummat bibir Winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jesse segera melummat bibir Winter. Winter juga membalas ciuman Jesse. Tangan Jesse dengan cepat menarik tali dress yang menampilkan bahu mulus sang istri. Lalu bergantian melepaskan pakaian yang ada di tubuhnya. Buah dada Winter menyembul karena dress itu turun ke bawah bersama penyangga dada yang menjadi satu dengan dress tersebut. Jesse meremmas satu buah dada Winter. Perlahan bibir Jesse turun ke leher Winter. Menyesap dan memberikan tanda merah di sana. Lalu bibirnya menjalar ke dada istrinya dengan pucuk pink yang menggiurkan. Tanpa menunggu lama lagi. Jesse mengulum satu dada dan sedangkan dada yang lain di remas begitu kuat sehingga Winter berhasil meloloskan desahannya lagi dan Jesse menyudahi kegiatan menjadi bayi besar yang kehausan. Ia mengarahkan senjatanya pada milik sang istri dan meskipun masih sulit memasukinya. Jesse berhasil membenamkan miliknya disana. Dengan perlahan ia memompa pinggulnya.

-

"Aaahhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaahhh....Jesse...."

Desahan itu lolos. Winter memejamkan matanya. Menjabarkan kenikmatan yang luar biasa itu. Jesse tersenyum, ia semakin cepat memompa tubuh hingga buah dada Winter bergerak mengikuti irama hentakannya. Lantas satu tangan Jesse meremmas buah dada Winter dengan sangat gemas. Jesse mengeluarkan seluruh cairannya di dalam rahim sang istri. Permainan panas masih belum selesai. Kini Jesse menggempur istrinya dengan gaya yang berbeda dan memasuki istrinya dari belakang.

"Owwwhhh Shitt...Ini Enak Sekali Sayang..."

Tidak bisa berkata-kata akan kenikmatan milik istrinya. Jesse hanya bisa mengumpat berulang kali. Posisinya yang menungkik ke belakang membuat milik Jesse semakin masuk kedalam. Winter mencengkram sprei menahan hentakan Jesse.

"Aahhhh...."

Dan Jesse berhasil menyemburkan cairan kentalnya kembali. Bersamaan dengan Winter yang kembali mendapatkan melepasannya. Keduanya saling bercinta untuk melepas rindu satu sama lain. Winter pun terengah-engah dan mengatur nafasnya. Jesse kembali melahap dada Winter. Mengulum bahkan menyesapnya. Winter melenguh nikmat hingga Jesse kembali memasuki kejantannya ke sarang sempit sang istri. Keduanya saling menyatukan bibir di iringi desahan nikmat panjang. Jesse benar-benar membuat Winter memberikan kenikmatan duniawi. Bahkan Jesse hanya memberikan waktu 10 menit untuk istirahat. Tidak ingin membuang waktu lagi. Lantas Jesse menyambar bibir Winter dengan rakus. Jesse selalu merasa candu dengan milik sang istri yang masih menggit miliknya. Jesse tetap berhati-hati karena mengingat janin yang ada di kandungan Winter.

"Oohhh Shit...Faster..."

Saat ini Winter berada di bawah Jesse. Menghisap senjatanya yang berdiri dengan gagah, mengulum hingga benar-benar basah. Bahkan senjata milik Jesse nyaris tenggelam ke dalam rongga istrinya. Jesse menikmati permainan bibir sang istri.

"Sayang kau semakin pintar"

Mendengar suaminya yang meracau nikmat. Winter semakin menghisap lebih dalam lalu memaju-mundurkan kepalanya hingga berhasil membuat suaminya mendesah.

"Sayang...Aahhh..."

Hingga akhirnya Jesse mengeluarkan cairan kental di dalam mulut istrinya. Lantas menyambar bibir Winter agar istrinya itu menelan apa yang baru saja ia keluarkan. Winter nyaris tersedak di buatnya. Jesse pun membantu Winter berbaring di atas ranjang. Senjatanya yang masih berdiri tegak itu langsung di arahkan ke dalam lubang kenikmatan milik istrinya dan perlahan masuk lalu membenamkan dengan sempurna di dalam sana.

"Aaaahhhhhh"

Winter mendesah karena permainan dari Jesse. Erangan panjang yang di dorong pelepasan mengakhiri pergumulan panas dan liar keduanya. Dengan nafas dan tenaga yang tersisa, Jesse mengecup bibir Winter cukup lama dan dalam. Jesse membiarkan Winter untuk istirahat di dalam pelukannya. Ia tidak ingin membuat Winter kelelahan. Mengingat ada Janin di dalam perut sang istri. Keduanya pun saling memeluk dan tidur bersama.

***

VOTE, KOMEN, SHARE, FOLLOW

TERIMA KASIH GUYS

BERSAMBUNG

-

-

-

Mighty Warriors Season 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang