-
"Masih tersisa 40 menit lagi. Aku harus cepat memotong kabelnya. Kalau begitu kalian segera keluar" (Ucap Jesse pada yang lainnya. Ice dan yang lainnya terperangah)
"Apa maksudmu, Jesse..?" (Tanya Ice yang nampak bingung mendengarnya)
"Tunggu apa lagi. Turuti saja perintahmu" (Teriak Jesse dengan nada kesalnya)
Mau tidak mau. Ice, Pearl, Bernie, Nine, Diddy, Pho menuruti perintah saja. Keduanya menoleh ke arah Winter dan Jesse bergantian. Sebelum akhirnya mereka hilang di balik pintu. Melihat hanya tinggal dirinya serta sang istri, Jesse mengelus perut Winter lebih dulu.
"Kalian akan baik-baik saja...!! Ayah tidak akan membiarkan kalian tiada sebelum lahir ke dunia ini" (Winter tersenyum dan mengusap rambut Jesse. Ia pun pasrah apapun yang akan terjadi dengan mereka. Jesse segera mengambil ponsel di saku celananya)
"Jangan banyak bergerak, Sayang. Aku akan menghubungi Ryu" (Winter pun mengangguk)
"Ryu. Menurutmu red or blue..?" (Jesse bertanya lewat sambungan telephone)
"Red..." (Jawab Ryu dari seberang sana)
"Blue or green..?"
"Blue..."
"Green or black..?" (Tanya Jesse kembali)
"Yes, Black" (Jawabnya)
"Terima Kasih, Ryu" (Jesse segera menutup panggilan telephone itu)
Berbeda dengan Jesse yang tidak ada rasa ketakutan. Winter nampak bingung sekaligus gusar, pasalnya suaminya itu terlihat santai sekali. Winter merasa bom yang berada di punggungnya bergerak. Dengan berhati-hati, Jesse mulai memotong kabel berwarna merah menggunakan pisau pemberian Brown. Lalu memberi usapan pada perut Winter.
"Jesse. Kenapa kau sangat santai sekali..? Sebentar lagi bom ini akan meledak. Sebaiknya kau keluar dari sini" (Tutur Winter dengan lirih. Lantas membuat Jesse tertegun)
"Kau bicara apa, Sayang. Aku tidak mungkin meninggalkanmu. Kita akan pulang bersama-sama. Bomnya sudah berhasil aku jinakkan" (Jesse segera berdiri membantu istrinya)
Jesse pun segera menuntun Winter untuk keluar. Dengan langkah cepat, keduanya keluar dari bangunan itu. Baik Ice dan yang lainnya bisa bernafas lega karena Winter dan Jesse berhasil keluar serta selamat. Rasanya Ice tidak sanggup berkata apa-apa.
DUAARRR
Bom tersebut berhasil meledakkan bangunan yang ada di sana. Lalu Jesse dan Winter lebih dulu masuk ke dalam mobil. Di ikuti oleh Ice dan yang lainnya. Mobil mereka meninggalkan tempat tersebut sebelum orang lain berdatangan.
-
Satu minggu setelah insiden penculikan Winter. Jesse tidak membiarkan istrinya itu untuk keluar mansion. Bahkan ia ekstra waspada menjaga Winter. Jesse juga mendapatkan informasi bahwa Ken lebih memilih untuk bunuh diri dari pada harus memberitahu siapa nama bosnya. Sudah beberapa hari ini Vania di tahan oleh Ryu.
-
Saat ini Jesse berada di Markas Mighty Warriors. Dia mendapatkan informasi dari Ryu mengenai orang-orang yang bekerja sama dengan Vania. Belakangan ini, Ryu selalu mengintrogasi Vania soal rencana yang sudah wanita itu buat.
"Vania hanya mengenal Tara dan Deep. Deep merupakan suami dari Tara. Vania juga tidak mengetauhi mengenai identitas pria yang sudah bekerja sama dengannya..!! Wajahnya saja tidak pernah terlihat dan selalu menggunakan topeng penutup wajah" (Ungkap Ryu)
-
"Apa yang kau ketauhi lagi, Ryu..?" (Tanya Jesse sembari manatap Ryu)
"Tara dan suaminya yang bernama Deep sudah lolos lalu pergi begitu saja. Kedua pasangan itu meninggalkan Vania sendirian" (Ungkap Ryu yang menjelaskan sekali lagi)
"Bahkan Vania tidak tau di mana lokasi keduanya berada dan yang lebih parahnya lagi. Tara dan Deep selalu di lindungi oleh seseorang yang di beri julukan 'Tuan Besar', bahkan Vania tidak tau siapa yang di maksud 'Tuan Besar' itu" (Ryu memberitahu Jesse)
-
"Lalu bagaimana kondisi Vania saat ini..?" (Bernie baru saja bergabung dengan mereka)
"Vania sudah aku jual pada Ranmaru. Wanita itu mendapatkan harga mahal dan memberikan uang sebanyak 3 Milyar untuk kalian" (Ryu memberikan tas besar yang isinya berupa uang)
Ice dan yang lainnya begitu antusias menerima uang sebanyak itu. Lalu mereka membagi rata uang tersebut. Sisanya, Ice menyimpan uang sebanyak 50 juta untuk uang cadangan dan bisa di gunakan sewaktu-waktu dan kapan saja jika di butuhkan.
***
VOTE, KOMEN, SHARE, FOLLOW
TERIMA KASIH GUYS
BERSAMBUNG
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mighty Warriors Season 1 (END)
RomanceMighty Warriors datang untuk membuka pintu-pintu ketidakmungkinan di dunia dengan perasaan. Mighty Warriors menunjukkan bahwa setiap perasaan yang di miliki sangatlah berharga. Menceritakan setiap pilu dan bahagia melalui warna, tulisan dan suara. M...