-
Kepulauan Yaeyama adalah gugusan pulau di sebelah barat Kepulauan Ryukyu, Jepang. Kepulauan ini adalah bagian dari Kepulauan Sakishima. Di sebelah timur terdapat Kepulauan Miyako dan di sebelah utara terdapat Kepulauan Senkaku. Pulau tersebut sudah lama sekali di huni oleh seseorang yang mempunyai kekuasaan penuh.
"Tuan..! Apa anda yakin jika Kevin sangat merindukan sosok ibu..? Karena sejak tadi, Tuan Muda Kevin begitu dekat dengan Nona Winter" (Ucap Sean yang bertanya)
"Sepertinya putra ku Kevin sangat menyukai kehadirannya. Tapi sepertinya wanita itu tidak menyukai ku..!" (Balas Tuan Besar sembari menundukkan kepalanya)
"Kalau begitu aku akan berbicara dengannya lagi" (Usulnya lagi. Yang kemudian berjalan)
Langkah Tuan Besar penuh semangat. Mengukir senyuman saat melihat Kevin sedang berbincang dengan Winter. Dia pun mendekati keduanya.
"Kevin..!" (Sapanya)
"Daddy....." (Kevin pun berlari kecil dan menghampiri Daddy-nya)
"Kau belum menghabiskan Juice Apel yang sudah di buatkan oleh Bibi Claire. Pergilah ke dapur sebentar saja" (Ujarnya sembari membelai kepala Kevin)
"Baik, Dad" (Kevin pun segera berjalan pergi)
"Bagaimana keadaanmu saat ini..?" (Tanyanya lagi setelah melihat Kevin pergi)
"Aku baik-baik saja" (Winter menjawab tanpa menatap lawan bicaranya)
"Setidaknya kau harus makan yang banyak. Aku tidak ingin kau dan ketiga bayi yang ada di dalam kandungan mu terjadi sesuatu"
"Jika kau peduli denganku, kenapa kau tidak memulangkan ku saja. Kau tau jika aku sudah memiliki suami. Kau sudah melakukan kesalahan besar dengan cara melibatkan putra mu untuk menculikku" (Perkataan itu terlontar dari bibir mungil Winter)
"Aku tidak peduli" (Jawab pria itu)
"Sekeras apapun kau memaksaku, aku tidak akan mencintaimu, Tuan" (Imbuh Winter)
"Seperti yang aku katakan sebelumnya..!! Aku tetap tidak peduli..!!" (Sungguh Winter ingin melayangkan sebuah tamparan pada pria yang ia kenal itu)
"Ada banyak wanita di luar sana yang bisa kau jadikan pendamping...!! Tidak harus menginginkan wanita yang sudah memiliki suami seperti ku" (Balas Winter juga)
"Aku mengenal mu lebih dulu. Dan aku sudah tertarik pada mu sejak pertama kali bertemu dulu..!" (Kini pria itu mencoba untuk menjelaskan)
"Itu hanya masa lalu. Dan masa depan ku hanya bersama Jesse. Selamanya akan tetap seperti itu. Entah itu di masa sekarang. Atau pun di masa-masa berikutnya" (Jelas Winter)
"Kau begitu yakin pada suami mu itu. Baiklah..!! Aku ingin tau perjuangan suami mu sampai di mana..!" (Pria itu beranjak dari tempatnya)
"Jesse akan datang kemari..!" (Perkataan itu lolos begitu saja dari mulut Winter)
Pria itu begitu geram dan menahan amarahnya. Lalu dia pun memutuskan untuk pergi dan memberikan waktu bagi Winter supaya beristirahat. Winter mengusap perutnya yang terasa bergejolak. Mungkin ketiga bayinya merasakan kegelisahan yang ia rasakan.
-
Winter duduk termenung dan berada di kamarnya. Menatap pantulan dirinya di depan cermin, Winter mengusap perutnya yang lagi-lagi bergejolak. Selama hidup dengan Jesse, Winter sudah cukup lama mengenal sosok suaminya itu. Apapun mengenai dirinya, Jesse akan menggila. Sedangkan di tempat lain. Mighty Warriors sedang menyusun strategi lebih dulu sebelum menyerang. Itulah sebabnya mereka tidak ingin gegabah dan tidak langsung menuju di Kepulauan Yaeyama setelah bertamu di kediaman Nacho. Jesse berfikir keras bahwa pria yang di ceritakan Nacho itu tidak akan mengancam nyawa Winter, mengingat pria itu memiliki perasaan terhadap istrinya. Ada kekesalan di wajahnya. Bagaimana jika pria itu berani menyentuh istrinya yang sedang hamil. Ah sial sekali. Umpatan itu selalu lolos begitu saja dari mulut Jesse. Fikirannya jadi tidak tenang.
***
VOTE, KOMEN, SHARE, FOLLOW
TERIMA KASIH GUYS
BERSAMBUNG
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mighty Warriors Season 1 (END)
RomanceMighty Warriors datang untuk membuka pintu-pintu ketidakmungkinan di dunia dengan perasaan. Mighty Warriors menunjukkan bahwa setiap perasaan yang di miliki sangatlah berharga. Menceritakan setiap pilu dan bahagia melalui warna, tulisan dan suara. M...