-
Winter baru saja menyelesaikan mandinya. Setelah itu Winter keluar dengan handuk yang masih menutupi seluruh badannya. Wanita itu begitu terkejut saat Jesse berada di kamarnya.
"Aku dengar kau sakit..?!" (Jesse segera bertanya tanpa basa-basi)
"Hanya pusing biasa...!!" (Winter juga menjawab dengan perkataan singkat)
"Syukurlah kalau kau baik-baik saja" (Jesse merasa lega karena Winter baik-baik saja)
"Ck. Kau benar-benar keterlaluan..!! Tidak seharusnya aku menikah dengan mu.! Aku lebih baik mati dari pada harus membusuk disini bersama teman-teman mu..!!" (Akhirnya Winter berani mengatakan itu)
"Jangan percaya diri..! Memangnya kau fikir aku senang menikah denganmu.! Dasar wanita pembawa sial..! Apakah kau tidak tau kalau Davika mati gara-gara ingin melindungi dirimu dan kedua saudaramu itu.! Bahkan kedua orang tua mu juga mati sia-sia.! Jangan sampai kakak dan adikmu yang menjadi target selanjutnya.!" (Jesse spontan berkata seperti itu)
Setelah mengatakan hal itu. Jesse pergi dari kamar Winter. Perkataan Jesse membuat Winter seperti tertampar. Winter menangis dengan air mata yang membasahi pipinya.
-
"Bertengkar lagi, Jesse..?!" (Ryu berada di ruang tengah sembari membaca majalah)
"Wanita itu benar-benar merepotkan, Ryu" (Ungkap Jesse yang mengatur emosinya)
"Itulah masalahnya, Jesse..!! Kau hanya memikirkan wanita yang ada di masa lalu. Bukankah kau menikahi Nona Winter untuk melupakan wanita itu.!" (Pho memberanikan diri)
"Aku tidak ingin membahasnya, Pho.." (Bantah Jesse yang mengalihkan pembicaraan)
"Kau panggilan Chishiya. Wanita itu sedang sakit" (Usul Jesse. Dia pun segera pergi)
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mighty Warriors Season 1 (END)
RomanceMighty Warriors datang untuk membuka pintu-pintu ketidakmungkinan di dunia dengan perasaan. Mighty Warriors menunjukkan bahwa setiap perasaan yang di miliki sangatlah berharga. Menceritakan setiap pilu dan bahagia melalui warna, tulisan dan suara. M...