Mighty Warriors datang untuk membuka pintu-pintu ketidakmungkinan di dunia dengan perasaan. Mighty Warriors menunjukkan bahwa setiap perasaan yang di miliki sangatlah berharga. Menceritakan setiap pilu dan bahagia melalui warna, tulisan dan suara. M...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winter yang tengah sarapan merasa begitu sepi karena ia hanya seorang diri di dalam kamar hotel. Pagi-pagi sekali Jesse pergi dengan terburu-buru karena ada pekerjaan yang harus segera di selesaikan. Setelah sarapan seorang diri. Winter memilih untuk berjalan-jalan di sekitar hotel. Menikmati suasana pemandangan yang begitu indah dan asri. Namun langkah Winter terhenti karena ada seseorang yang tengah menyapanya.
"Nona Winter...?" (Sapa pria yang yang tengah berbicara pada Winter)
"Iya. Kenapa kau bisa mengetauhi namaku..?!" (Winter bertanya kembali pada pria itu)
"Aku salah satu pasien dari Dokter Chishiya. Dokter Chishiya pernah bilang kalau dia punya kakak perempuan" (Imbuh pria itu lagi. Tampaknya pria itu mencari alasan)
"Baiklah kalau begitu. Ini sudah siang. Aku harus kembali" (Usul Winter yang ingin pergi)
"Aku akan mengantar mu..??" (Usul pria itu yang berlari kecil mendekati Winter)
"Tidak perlu. Aku di sini bersama seseorang" (Winter pun segera pergi berlalu)
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winter melangkahkan kakinya dengan cepat. Dia tidak ingin berlama-lama berbicara dengan orang yang tak di kenal. Terlebih lagi bersama pria yang tidak pernah ia ketauhi. Winter terkejut saat sebuah tangan melingkar di pinggulnya.
"Apa yang kau...." (Perkataan Winter terhenti)
"Kau...??!!!" (Ucap Winter dengan keterkejutannya)
"Iya. Ini aku. Apa kau baru saja bertemu dengan seseorang..?" (Sahut Jesse. Winter terdiam)
"Aku ada di sini. Siapa yang kau cari..?" (Entah siapa yang wanita itu lihat)
"Tidak ada. Di mana Pho dan yang lainnya..?" (Winter mengalihkan pembicaraan)
"Mereka masih ada pekerjaan lain" (Jawab Jesse sembari memasuki lift)
