Cahaya pagi yang menyinari bumi dengan angin semilir yang menggoyangkan pepohonan, menjadikan bulan Ramadhan tahun ini lebih semangat beribadah. Kegiatan hari ini di Sekolahku adalah membaca Al Qur'an atau mengkhatamkan Al Qur'an. Setiap satu Kelas, ditugaskan membaca dua juz Al Qur'an. Kelasku kebagian membaca juz satu dan dua.
"Bismillahirrahmanirrahim.", lantunan ayat suci Al Qur'an membuat hati terketuk untuk mencari Ridha Illahi.
Setelah kami semua selesai membaca Al Quran, kami boleh istirahat sejenak. Aku dan temanku Kayla, asik sekali membaca novel yang berjudul "Give My Heart to Allah" yang ku pinjam di Perpustakaan. Setelah kami membaca novel, kami melangkahkan kaki keluar kelas untuk membaca buku di Perpustakan sambil mengembalikan buku yang kupinjam. Di dalam Perpustakaan, banyak sekali buku yang tersusun rapi di rak buku. Aku mengambil satu buku dan membacanya diatas meja yang terletak ditengah tengah ruangan.
"Teeett.. teeett... teeett...", terdengar suara bel yang berbunyi lantang.
Suara bel itu menandakan bahwa jam istirahat telah berakhir. Kayla dan aku segera menaruh buku di tempatnya dan menggerakkan kaki kembali ke Kelas. Sesampainya di Kelas, aku lalu duduk dan mendengarkan ketua kelas yang ingin mengumumkan sesuatu. "Assalamualaikum, tadi ada pengumuman dari Ibu guru bahwa kita semua ditugaskan membuat cerpen bertema kegiatan di Bulan Ramadhan." Kata ketua kelasku Sarah, sambil membagikan lembaran untuk menulis cerpen.
Aku segera mengeluarkan alat tulis dan menulis apa yang terdapat di pikiranku. Setelah selesai menulis cerpen, aku mengumpulkannya di atas meja guru. Nantinya Sarah akan mengumpulkannya ke Wali kelas kami. Jam di Kelasku menunjukkan pukul 11.00. Aku segera mengemasi peralatan sekolahku. Sebelum pulang, kami membaca doa terlebih dahulu .
Selesai membaca doa, aku dan Kayla berjalan keluar Kelas dengan membawa tas. Sambil menunggu adzan dzuhur berkumandang, aku menunggu di Masjid yang terletak di dekat Lapangan sekolah.
"Allahuakbar... Allahuakbar...", kumandang adzan yang terdengar dari dalam Masjid.
Aku dan kayla segera mengambil wudhu dan menunaikan sholat dhuhur berjamaah. Setelah sholat dhuhur, aku dan Kayla berjalan untuk pulang ke Rumah. Rumahku dan Kayla letaknya tidak jauh dari sekolah. Rumah kayla terletak tiga rumah dari rumahku.
Disaat aku berjalan, aku melihat jalanan yang selalu ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang. Banyak juga warung di pinggir jalan yang tutup. Tetapi ada salah satu warung yang membuka dagangannya. "Ini kan bulan puasa, Kenapa warung berwifi itu membuka jualannya?", kataku dalam hati sambil berhenti sejenak untuk mengamatinya.
Tiba tiba saja Kayla juga berhenti, sambil bertanya padaku "Ada apa Fia, mengapa engkau berhenti berjalan?", tanya Kayla dengan terheran heran. "Aku melihat sepertinya ada dua orang yang ada di dalam warung berwifi itu. ayo coba kita kesana.", jawabku sambil menunjuk ke arah warung itu.
Aku dan Kayla melangkahkan kaki mendekati warung itu. Warung itu terletak dibawah pohon yang sangat besar. Saat aku masuk kedalam warung itu, tiba tiba saja aku melihat ada dua orang teman sekelasku lagi asik bermain gawai atau gadget. Tidak hanya bermain gadget, ternyata diatas meja mereka terdapat secangkir kopi.
"Assalamualaikum, Dani... Firman.. kalian lagi apa?", tanyaku dengan bingung dan heran. "waalaikumsalam, ehh... Fia, aku dan Firman lagi main game disini. Seru banget loh.", jawab Dani sambil minum kopi dan melihatku. "Lalu, mengapa kalian minum kopi? Kalian kan tahu, kalau ini bulan puasa? berarti kalian mokel dong." tanya Kayla sambil melihat Dani dan Firman yang asik bermain gadgetnya.
Lalu Dani mengecas gadgetnya dan menaruhnya di atas meja, seraya berkata "Tadinya aku dan Firman berpuasa. Karena aku ingin bermain game online, maka aku mengajak Firman bermain bersama.", kata Dani.
"Sebenarnya aku tidak ingin main game online bersama Dani. Tetapi Dani mentraktir aku secangkir kopi. Kebetulan juga aku sedang haus. " Kata Firman sambil menyeruput secangkir kopi yang masih panas.
"Dani... Firman... kalian tau kan, kalau puasa itu hukumnya wajib. Jadi kalau orang meninggalkan puasa, berarti orang itu akan mendapat dosa.", kata Kayla sambil menasehati Dani dan Firman.
"Iya sih, tapi aku ingin main game online dengan memakai wifi warung ini. Dengan membeli minuman, aku bisa main game deh." Jawab Dani dengan rasa tidak bersalah.
"Kalian tau tidak? Zaman dahulu, berkomunikasi dan menyampaikan informasi itu sangat susah loh. Kita harus menulis diatas kertas dan mengirimkannya ke Kantor pos. Itu yang namanya surat. Surat akan dibalas selama berhari hari, bahkan berbulan bulan. Nah, zaman sekarang sudah ada gawai atau yang biasa kita sebut gadget. Kita tinggal mengetik layarnya dan dalam waktu yang tidak lama, bahkan hanya sekedip mata pesan kita langsung dibalas.", kataku sambil mengamati Dani dan Firman.
"Maka dari itu, dengan adanya gadget di zaman ini, kita seharusnya menggunakan gadget dengan baik dan bijak. Caranya memakai gadget hanya untuk menyampaikan informasi dan komunikasi. Apalagi jika bermain gadget hingga membuang waktu. Kita bisa mengisi waktu dengan belajar hal hal yang positif didalam gadget.", kataku lagi.
"Iya kami minta maaf telah melalaikan waktu.", kata Dani dan Firman secara bersamaan. "Seharusnya kami mengisi waktu dengan hal hal yang positif, seperti mempelajari ilmu agama. Terlebih lagi di Bulan Ramadhan.", kata Dani yang menyadari kesalahannya. "Ya udah kita maafkan. Lain kali jangan diulangi ya. Wassalamualaikum.", kataku dan Kayla sebelum meninggalkan warung itu.
Tak terasa ternyata hari menjelang sore. Aku dan Kayla berjalan pulang ke Rumah. Sesampainya di Jalan depan Rumahku, aku dan Kayla berpamitan. "Kayla aku pulang dulu ya, nanti jangan lupa jemput aku untuk sholat di Masjid bersama.", kataku sambil melambaikan tangan kearah Kayla. "Iya Fia, insyaallah nanti aku jemput kamu.", kata Kayla sambil menoleh ke arahku.
Sesampainya di Rumah aku segera membersihkan diri lalu menunaikan sholat ashar. Setelah itu , aku membantu ibu di dapur untuk memasak buat buka puasa nanti.
"Allahuakbar...Allahuakbar...", kumandang adzan Maghrib dari masjid depan Rumahku. Alhamdulillah akhirnya waktu buka puasa tiba. Setelah berbuka puasa, Kayla menghampiriku dan mengajakku sholat di Masjid bersama sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen Fiksi
Short StorySeikat cerpen menuai kata Mengisahkan cerita di setiap judulnya Menguak pandangan para pembaca Menilai cerita dari sudut pandang berbeda Ini seikat cerita untukmu Berbagai jenis cerita Mulai dari misteri hingga komedi Mulai dari romansa hingga drama...