Warisan Indonesia

4 0 0
                                    

Pagi hari dengan awan gelap menunjukkan bahwa sebentar lagi akan turun hujan. Awan pun mulai menurunkan butiran butiran airnya satu persatu. Aku dan kakakku asik sekali membaca buku di Ruang tamu.

Jam menunjukkan pukul 09.00. Awan tidak lagi meneteskan airnya. Cahaya sedikit demi sedikit mulai muncul di langit. Kakakku mulai menutup bukunya dan membawa kunci motor. "Kak Ahmad mau pergi kemana?", kataku sambil menutup buku yang kubaca. "Kakak mau melihat kesenian di Balai desa. Kamu mau ikut tidak?", kata kakakku sambil berjalan keluar rumah. "Aku ikut kak, tunggu aku !!", kataku dengan teriak.

Akhirnya aku dan kakakku ke Balai desa dengan menaiki motor. Sesampainya di Balai desa, aku melihat banyak sekali toko yang menjual aneka peralatan kesenian daerah. Banyak juga orang yang ingin melihat kesenian daerah. Ternyata itu adalah acara penampilan aneka ragam budaya di seluruh Indonesia. Aku dan kakakku duduk di kursi barisan paling depan. Aku melihat sekeliling. Banyak orang yang sudah tua hadir disini. Sedikit sekali remaja sepertiku yang menghadiri acara ini.

"Kak Ahmad, mengapa yang nonton hanya orang-orang yang sudah lanjut usia? Memangnya anak-anak tidak boleh ikut menonton?" kataku sambil melihat sekeliling. "Dek Fina, Anak-anak seperti kita boleh kok ikut menonton. Tetapi memang kebanyakan hanya orang yang sudah tua saja.", jawab kakakku sambil menunggu acara dimulai.

Setelah lama menunggu, acara pun dimulai dengan tari saman khas Aceh. Dengan menggunakan baju khas Aceh dan gerakkan yang sangat kompak menjadikan tarian ini dikagumi banyak orang. Setelah tari saman, selanjutnya disambung dengan tari remo khas Jawa Timur. Gerakkan penari dengan memakai selendang dan gelang kaki yang berbunyi lembut membuat aku merasa ingin menari mengikutinya.

Setelah penampilan tari remo, selanjutnya ada tampilan yang sangat seru nih. Tampilan ini berasal dari Jawa. Dengan iringan gamelan yang berbunyi nyaring dan orang yang memainkan wayang atau yang disebut juga dalang menjadikan tampilan ini disenangi banyak orang. Yap, itu adalah wayang kulit. Aku dan kakakku suka sekali menonton kesenian daerah ini. Banyak sekali penampilan yang ditampilkan di Balai desa. Acara demi acara sudah aku lewati. Aku merasa puas sekali bisa melihat kebudayaan di Indonesia.

"Kak, mengapa jarang sekali ada tampilan kebudayaan Indonesia seperti ini?", tanyaku sambil melihat tampilan. "Karena tidak ada generasi penerus bangsa yang mempertahankan keanekaragaman budaya Indonesia. Kebanyakan remaja remaja suka kebudayaan negara lain. Nah itu bisa memudarkan budaya Indonesia.", jawab kakakku sambil melihat sekitar.

"Kak, bagaimana jika kebudayaan Indonesia semakin berkurang kelestariannya?", tanyaku dengan sangat ingin tahu. "Jika kebudayaan Indonesia semakin berkurang kelestariannya, maka generasi selanjutnya tidak akan tau budaya negerinya. Karena kebudayaan Indonesia adalah ciri khas bangsa Indonesia dan warisan budaya secara turun temurun", jawab kakakku.

"Terus, bagaimana caranya agar bisa melestarikan warisan budaya negeri kita kak?",tanyaku dengan sangat sungguh sungguh. "Kamu pengen tau banget atau pengen tau aja.", jawab kakakku dengan bercanda. "Pingin tau banget lah kak. Aku kan generasi penerus bangsa Indonesia.", jawabku dengan terheran heran. "kalau begitu ayo sekarang ikut kakak.", kata kakak dengan tertawa karena jawabanku sambil menarik tanganku untuk mengajakku. "Memangnya mau kemana kak?", tanyaku dengan penasaran.

Aku berjalan mengikuti kakakku. Lalu aku memasuki suatu tempat seperti rumah adat Jawa tengah yaitu Joglo. Aku melihat banyak remaja sepertiku yang berlatih tarian dan kebudayaan daerah. Ternyata tempat itu adalah tempat belajar tarian daerah. "Dik, kamu mau kan belajar tari daerah disini? Kamu nanti akan mengenali kebudayaan Indonesia.", tanya kakakku dengan wajah ceria. "Aku sangat mau kak. Supaya generasi selanjutnya mengetahui warisan budaya kita dari turun temurun.", kataku dengan semangat.

Banyak teman teman yang seumuran sepertiku. Teman temanku berasal dari daerah lain, ada yang dari Aceh, Kalimantan dan masih banyak lagi. Seru sekali mempunyai teman dari berbagai daerah di Indonesia. Aku bisa mengenal dan belajar bahasa mereka. Dengan mempertahankan keanekaragaman Indonesia, berarti kita telah mempertahankan warisan budaya dan ciri khas bangsa Indonesia.

Kumpulan Cerpen FiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang