Bab 4

676 106 12
                                    

"Cici..."

~~~

"Perkenalkan, Saya Shania Gracia Alicia Bimantara. Terserah kalian mau panggil saya apa, tapi di mohon untuk tetap menjaga sopan santunnya"Ucap Gracia dengan sedikit senyuman di bibirnya.

"Baik Bu"saut seluruh karyawan disana.

"Oh ya, dan perkenalkan. Ini Sean Calon suami saya"lanjutnya.

Sontak Gita yang mendengar hal itu kaget, sampai ia tak sengaja menjatuhkan Aqua gelas yang ada di atas mejanya.

Hal itu juga membuat seluruh karyawan di sana menatapnya. Tapi, Gita dengan lesitnya langsung menundukkan kepalanya agar Gracia tak bisa melihat wajahnya.

"Maaf Bu, maaf semuanya"ucapnya.

Gracia yang melihat itu rasanya ingin mendatangi Gita, ia paling tidak suka jika di potong jika sedang berbicara. Tapi, Sean dengan sigap langsung meraih tangan Gracia agar tak bertindak gegabah.

Akhirnya Gracia hanya bisa menghela nafasnya kasar."Ck dasar ceroboh!"gumamnya.

"Sudah-sudah mari kita lanjutkan"ucap indra.

"Baik, hal pertama yang ingin saya sampaikan adalah tentang gaji kalian. Jadi, gaji kalian akan saya naikkan dua kali lipat dari apa yang kalian dapatkan sekarang."

"Saya juga akan memberi bonus tambahan jika kinerja kalian bagus. Yang kedua, saya akan mengganti aturan perusahaan ini. Dan mohon untuk di patuhi"

"Dan yang terkahir, saya tidak mau ada yang berpacaran di sini. Karena di sini bukan tempat berpacaran, melainkan untuk bekerja. Jika sampai ada yang ketahuan berpacaran, maka saya tidak akan segan-segan untuk memecatnya. Paham!"ucap Gracia dengan suara lantangnya.

"Paham Bu!"ucap mereka semua.

"Baik, kalau begitu kita sudahi pertemuannya. Saya juga masih ada urusan lain"ucap Gracia.

Semua karyawan disana pun pergi meninggalkan area meeting, termasuk Gita. Tapi bedanya, Gita hanya menyalami tangan indra saja tidak dengan Gracia dan Sean.

Indra yang melihat itu tentu merasa heran, dan sebelum Gita berhasil pergi dari sana, indra sudah lebih dulu memanggilnya.

"Git"Panggil indra yang membuat Gita langsung terdiam di tempat.

"Iya pak ada apa?"tanya Gita tapi masih belum berbalik, ia masih saja menghadap ke arah depan.

"Kalau atasan ngomong tu diliat orangnya!, dasar ga sopan!"tegur Gracia yang membuat Gita melotot kaget.

Dan dengan perasaan campur aduk, Gita pun akhirnya memberanikan dirinya untuk berbalik dan menghadap Gracia, Indra, dan Sean yang ada di belakangnya.

Gracia awalnya sudah malas untuk melihat karyawan ini, karena dia merasa perilaku karyawan satu ini sangat tidak sopan.

Tapi, saat ia melihat wajah karyawan itu, Gracia dibuat kaget. Matanya membulat sempurna, perasaannya campur aduk, semua itu dirasakan oleh Gracia.

"Sini"Ajak Indra sambil sedikit melambaikan tangannya.

Dan Gita mau tak mau harus menurutinya. Ia mulai berjalan mendekat kearah Indra, Gracia dan Sean dengan wajah yang gugup.

"I-iya pak kenapa?"tanyanya.

"Saya mau memperkenalkan kamu sama Bu Gracia"ucap Indra yang lagi-lagi membuat Gita kaget, sampai melototkan matanya.

"Oh iya Bu, perkenalkan. Ini Gita Asisten saya, dia juga yang nantinya akan membantu ibu. Tenang Gita anaknya baik, dia juga salah satu orang kepercayaan saya"ucap Indra.

Can I Have You? (Gregit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang