Bab 2

1.1K 128 10
                                        

Gita kini sudah sampai di kantornya, PT Indra Jaya. Gita adalah asisten direktur disini. Dia salah satu orang kepercayaan CEO disini.

Gita tak hanya memiliki IQ tinggi, tapi, ia juga memiliki jiwa yang peduli terhadap orang lain. Walaupun banyak yang menggelarnya cuek di kantor, tapi kenyataannya Gita tak seperti itu.

Semakin lama orang lain mengenalnya, semakin orang itu tahu, bagaimana sifat Gita yang sebenarnya. Dia anak yang hangat, dia anak yang perhatian, dan yang paling pengertian.

"Git"Panggil Eli rekan kerjanya. Eli adalah manager marketing di perusahaan tempat mereka bekerja sekarang.

Gita yang tengah memeriksa jadwal sang direktur hari ini pun, kini beralih menatap Eli yang tadi memanggilnya"Kenapa Bu Eli?"tanya Gita.

"Gapapa, cuman mau nanya aja, kamu tau ga gosip yang baru-baru ini?"tanya Eli.

Mendengar itu, Gita kembali fokus pada Ipad-nya lalu sedikit tersenyum "Saya ga suka gosip"ucapnya.

"Gosipnya bukan tentang karyawan sini kok Git, ini tuh tentang pak boss, katanya sihhh, perusahaan ini udah di jual sama pak boss, Minggu depan CEO yang barunya datang"ucap Eli.

Mendengar hal itu, sontak Gita menghentikan aktivitasnya, ia kini menatap Eli yang juga menatapnya.

"Kalau begitu saya permisi dulu Bu, saya harus keruangan pak bos"ucap Gita dengan senyumnya. Lalu tanpa menunggu jawaban Eli, ia langsung pergi dari sana.

Eli yang melihat itu hanya menatap Gita dengan tatapan herannya. Baginya, sangat sulit untuk mengajak kulkas itu berbicara, walau hanya sedikit saja.

**

Tok Tok Tok

"Masukk"Teriak sang direktur dari dalam ruangan.

Ceklek

"Permisi pak, 30 menit lagi bapak ada meeting dengan perusahaan Grc production"ucap Gita yang kini sudah berdiri di samping sang direktur, sambil menunjukkan Ipad-nya.

Indra, sang direktur di sini. Ia yang tadinya tengah sibuk dengan layar komputernya, kini mengalihkan pandangannya pada sang asisten yang sekarang berdiri di sampingnya.

"Baik, terimakasih Gita. Oh ya, satu lagi, tolong siapkan ruang meeting untuk rapat nanti, setelah pertemuan saya dengan klien siang ini"ucap indra lalu tersenyum.

Gita mengangguk lalu tersenyum"baik pak"ucapnya.

"Kalau begitu saya permisi dulu"lanjutnya, dan di angguki oleh indra dengan senyumnya.

~~~

Disisi lain, seorang perempuan kini sedang sibuk dengan komputernya. Ia sudah berjam-jam duduk di ruangannya tanpa berniat untuk istirahat.

Bahkan hanya sekadar untuk memanggil sekretarisnya saja, dia tidak bisa.

"Selesai!"ucapnya dengan raut gembira terukir di wajahnya, tak lupa juga disertai dengan senyum indahnya.

Tok Tok Tok

Belum sampai 1 menit ia ingin mengistirahatkan tubuhnya, kini sudah ada saja yang memanggilnya. Rasanya semua badannya sakit-sakit semua.

"Masukk!"teriaknya.

Tak lama, seorang perempuan berjas hitam pun masuk ke dalam ruangannya, sambil membawa iPad di tangannya. Bisa di pastikan kalau itu sekretarisnya.

Wanita itu kemudian berjalan, lalu berhenti tepat di depan wajahnya"Permisi Bu, maaf mengganggu waktunya, 25 menit lagi ibu ada meeting dengan perusahaan indra jaya"ucapnya.

Can I Have You? (Gregit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang