15

1.6K 131 107
                                    

Kini bisa di hitung sudah hampir seminggu Souta bertahan dengan penyakit nya, obat obatan nya, walaupun souta sangat benci obat, tapi demi ia tidak menjadi mayat dia tetap memakan obat nya.

Kini semua anggota TNF sedang perang bersama anak BO, souta tidak diizinkan untuk ikut perang untuk beberapa hari ke depan, anak tnf sudah pergi sejak tadi jam 5 sore.

Kini souta berjalan turun menuju dapur untuk makan malam, Caine sudah menyiapkan makanan untuk souta tinggal di panas kan saja.

Souta mengeluarkan makanan tersebut dan menaruh nya di microwave untuk di panaskan, souta berjalan ke meja makan, dan membaringkannya kepalanya di meja tersebut.

Entah mengapa ia merasa pusing sedari tadi mungkin Karna ia kebanyakan minum obat, souta sehari bisa meminum obat sebanyak 3x sehari dan sekitar 11 biji, belum lagi meminum obat agar souta tenang, Arion tidak lagi memberikan souta suntikan ia akan memberikan nya jika souta benar² keadaan tantrum berat.

"Akh..kepala ku sakit.." ucap souta sembari memegang kepalanya, ia berjalan ke microwave saat mendengar suara sudah matang, ia berjalan pelan dan mematikan microwave tersebut.

Souta berjalan ke arah sofa dan berbaring di sofa tersebut entah mengapa ia tidak sanggup untuk makan dan naik ke atas, ia memilih untuk berbaring dulu di sofa, souta memejamkan matanya ia merasa jidat nya sangat lah panas.

*Ceklek*

Pintu rumah TNF terbuka menampilkan seorang pria dengan setelan tampan nya.

Gin, ia pulang sebentar Karna ia meninggalkan radio di rumahnya, dan ingin mengambil senjata juga, gin terkejut melihat Souta yang terbaring di sofa dengan wajah memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gin, ia pulang sebentar Karna ia meninggalkan radio di rumahnya, dan ingin mengambil senjata juga, gin terkejut melihat Souta yang terbaring di sofa dengan wajah memerah.

"Souta!" Gin berlari ke Souta dan memegang wajah souta yang memerah dan hangat.

"Astaga!" Gin menggendong souta menuju kamar nya, dan membaringkan souta perlahan di kasur.

Gin berjalan ke meja souta untuk mengambil obat untuk souta, dan segelas air putih.

"Souta..Souta..bangun sayang.." panggil gin berusaha membangun kan Souta, untuk meminum obat nya.

Tapi souta tidak menjawab hanya bergerak sebentar.

Gin mengambil obat tersebut, dam meminum air putih tersebut. Gin mendekati wajah nya dengan wajah souta, ia membuka sedikit mulut souta dan menaruh 3 biji obat di mulut Souta, gin mencium bibir souta memberikan air putih yang tadi yang ia minum ke mulut souta.

(Omagahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh aku yang ngetik, aku yang tantrum omagahhh)

Air putih itu menetes keluar dari mulut souta, dan ke leher souta, gin melepaskan ciuman nya, ia mengelap leher souta yang basah Karna air putih tadi.

"Maaf sayang, aku belum bisa menemani mu, tapi aku akan segera kembali.." ucap gin, ia menaikkan selimut hingga ke pundak souta, dan berjalan turun, sebelum itu ia melihat dapur ada makanan yang sudah di panaskan souta, ia mengambil makanan tersebut dan meletakkan nya di kamar souta, agar souta tidak susah lagi jika ingin makan.

Ginsou [Trauma]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang