6

2.3K 215 128
                                    

Salam rinso.

Kini semua anak tnf sudah berkumpul di ruang keluarga untuk memulai rapat mereka.

"Sudah?" Arion

Krow memperhatikan semua anggota keluarga nya terdapat 20 anggota TNF, dan 8 anggota BO sudah berada di sana.

"Siap, sudah" krow

"Baik kita mulai" Arion bangkit dari duduk nya.

"Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kekaburan anak CF dan kelukaan Souta akibat anak CF, tidak mungkin kita diam saja bukan" Arion
"Kita perlu membalas dendam atas perbuatan mereka" Arion

"Semua anggota maju?" Gin

"Of course" ucap Arion sambil mengetik sesuatu di laptop nya.

"Souta?" Gin

Sontak mereka semua menatap ke arah souta yang sedang duduk dengan Garin dan Zaki. Souta merasa nama nya terpanggil pun mengakat kepala nya.

"Souta apa kau kuat? Papi tau luka mu belum sembuh total tapi kamu ass" Arion

"Yon, tidak cukup kah 4 ass saja dari keluarga mu?" Kevin

"Tidak bisa Vin, keluarga gw punya tugas masing², Souta..kamu bisa?" Arion

Souta menatap Arion, souta bisa melihat dari wajah Arion, walaupun Arion pernah tidak menyukai nya, tapi Arion tetap lah ayah bagi nya.

"Bisa pi" souta

Gin yang mendengar itu bangkit dari duduknya, dan berlalu pergi dari sana.

"Huft..baiklah..boleh di lanjutkan?" Rijii

Souta menatap kepergian Gin, souta mengikar janji gin..

Pertengahan rapat souta izin untuk ke kamar mandi, asli nya mah souta keluar untuk mencari gin.

Souta mendapati gin sedang berdiri tidak jauh dari parkiran mobil, berdiri dekat pagar menatap langit, souta sontak segera menghampiri gin.

Souta berdiri di belakang gin, bingung ingin memanggil gin, ia takut gin marah karena telah mengikari janji nya. Souta baru saja ingin membuka mulut nya memanggil gin tapi..

"Kenapa.." gin berbalik menatap souta, menatap souta yang lebih pendek dari nya.
"Kenapa kau menerima nya? Bukan kah sudah aku suruh untuk menolaknya?" Gin menatap wajah souta serius, ia bisa melihat wajah souta memerah seperti ingin menangis.

"Maaf gin..souta..takut menolaknya.." ucap souta sambil menunduk.

"Tatap aku jika berbicara, apa lantai itu lebih menarik dari pada manusia di depan mu ini?" Ujar gin sengaja menggoda Souta.

Souta mengangkat wajah nya bisa di lihat mata sudah memerah, air mata sudah menetes, hidung memerah sangat lucu di benak gin, rasa nya ingin di ew-

"Hahaha cup cup jangan nangis lagi aku bercanda" ucap gin sambil menarik souta ke pelukanya, mengelus rambut Souta lembut.

"Maaf gin.." ucap souta Masi dalam keadaan menangis.

"Sudah sudah gin ga marah kok, udh ya sayang" ucap gin menghapus air mata souta.
"Janji sama gin, souta bakal jaga diri di sana ya" ucap gin

"Iya..souta janji" ujar souta

"Sudah ayok kita masuk ke dalam" gin menarik souta menuju ke dalam rumah lagi.

Garin melihat Souta yang datang dengan tangan gin menggenggam tangan Souta.

Garin yang melihat Souta berjalan ke arah nya Karna tempat duduk nya dekat Garin. Garin sontak menarik tangan souta.

Ginsou [Trauma]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang