"gimana mas enak kan?" tanya allesyah saat melihat teddy memasukan sushi ke dalam mulutnya
"emm" guman teddy yang berusaha mengunyah sushi di dalam mulutnya.
allesyah yang melihat teddy berusaha menelan sushi nya pun cukup kasian.
"mau aku masakin aja mas?" tanya allesyah
"gak perlu al, gapapa" balas teddy dan akan mengambil lagi sushi di hadapannya.
allesyah menghentikan tangan teddy saat akan mengambil lagi sushi "aku masakin aja ya?"
"tidak merepotkan al?" tanya teddy tidak enak
"gak ko mas, bentar aku masak dulu ya" ucap allesyah meninggalkan teddy dan menuju dapur.
allesyah membuka kulkasnya dan melihat bahan yang akan dia masak, jika kalian bertanya allesyah bisa masak atau tidak tentu allesyah bisa. karna sewaktu di luar negeri allesyah sering masak.
allesyah mengambil beberapa sayuran dan juga mengambil ikan untuk lauknya, teddy menghampiri allesyah dan melihat allesyah memasak untuk dirinya.
allesyah memotong dan memasukan sayurannya ke dalam wajan, dan memasak ikannya juga secara bersama. setelah allesyah mencicipi masakannya sudah pas allesyah menyajikannya pada piring
"ini mas" ucap allesyah dan memberikan masakannya pada teddy dan mengambil sepiring nasi
"terimakasih allesyah" balas teddy dan mencicipi masakan allesyah
"gimana mas, enak?" tanya allesyah saat melihat teddy menyuapkan makannya
"enak, saya suka al" ucap teddy dan melanjutkan makannya, sedangkan allesyah mengambil sushinya dan makan bersama teddy.
allesyah membereskan makannya yang sudah selesai, teddy berniat akan membatu membereskannya tetapi di larang oleh allesyah.
setelah allesyah selesai membersihkan piring-piring kotornya allesyah bergabung dengan teddy, dan mengambil cemilan di hadapannya.
"mas kayanya kamu potong rambut tiap minggu ya?" tanya allesyah
"saya dua minggu sekali allesyah" ucap teddy melirik allesyah
"kenapa rajin banget di potong si mas? kenapa gak coba di panjangin aja rambutnya?" tanya allesyah heran
"sudah peraturannya seperti itu allesyah, emang kamu pernah liat bapa mu rambutnya gondrong?" tanya balik allesyah
allesyah menggelengkan kepalanya "ga pernah"
"nah saya juga sama" ucap teddy tersenyum
"emang kalo saya potong pendek aneh?" tanya teddy lagi
"gak ko, biasa aja" jawab allesyah
"masa?"
"serius malah makin cakep" ceplos allesyah
"hahaha" teddy tertawa saat melihat wajah allesyah yang panik
"bukan gitu mas!, maksud saya. emm gimana ya" ucap allesyah panik dan mencoba membernarkan perkataanya
teddy belum berhenti tertawa dia malah makin puas saat melihat wajah allesyah yang semakin panik, allesyah yang melihat teddy semakin menertawakannya kesal
"maksud aku tuh jadi rapi, ya lagian semua cowok juga cakep" sela allesyah
"muka kamu terlihat panik al" kekeh teddy menatap allesyah
"males banget, kamu ternyata nyebelin juga ya mas?" ungkap allesyah
"gak tuh, saya biasa aja" jawab teddy menggoda allesyah
KAMU SEDANG MEMBACA
a wound that becomes a soothe
Teen Fiction"jika saya di ijinkan untuk mencintai seseorang lagi, akan saya pastikan wanita itu adalah kamu" teddy ersya wijaya ini hanya fiksi jadi tidak ada sangkut pautnya dengan yang asli, jadi mohon tidak untuk membawa cerita ini ke dunia nyata!