Remus ternganga melihat rumah besar didepannya. Ia memang pernah dengar bahwa kediaman Brosvett besar, tapi ini melebihi ekspektasinya. Bangunannya terlihat berumur namun masih kokoh dan halamannya luas juga rapi.
Rumah itu bahkan pantas disebut kastil.
"Bagus bukan? Saat pertama kali kesini aku juga berharap suatu saat nanti aku akan punya rumah seperti itu." Celetuk Sirius seakan membaca pikiran Remus.
"Ini rumah Mary?" Tanya Remus berbisik, memastikan.
Sirius mengangguk dan membalasnya dengan berbisik juga, "Yeah, dia tinggal berdua dengan ayahnya. And her mom passed away, ku beritahu agar kau tidak menanyakan tentang itu padanya nanti."
Remus mengangguk mengerti dan mengikuti langkah Mary yang berjalan didepannya. Mary mengetuk pintu dan seorang pria tua membukakan pintu untuk mereka, mempersilahkan mereka untuk masuk.
Awalnya Remus mengira pria itu adalah ayah Mary, hingga Mary bertanya dimana ayahnya pada pria itu.
"Mr. Ben baru saja pergi keluar Miss, sepertinya ia pergi ke Diagon Alley. Ada sesuatu yang harus diurus disana." Jawaban itu cukup dimengerti oleh ketiga bocah disana.
Ben sedang keluar karena panggilan pekerjaan.
"Remus, apa kau butuh kamar sendiri?" Tanya Mary tersenyum lebar.
"Hell no, I'll share my room with him." Balas Sirius merangkul Remus.
"I ask him, Sirius. Not you. There's a lot of room here. Jika kau butuh ketenangan kau butuh kamar sendiri, Remmy. Sirius sangat berisik."
Remus berpikir sejenak, ia memang suka ketenangan, tapi ini pertama kalinya ia menginap dirumah seorang teman. Ia mungkin tidak nyaman sendirian.
"It's ok, Mary. I'll share room with Sirius." Ucap Remus membuat Sirius tersenyum bangga.
"Kau bisa ikut bergabung dengan kami, Mary. Tidak perlu malu." Goda Sirius membuat Mary mendengus kesal.
Mary menuntun kedua bocah itu ke lantai 2, ia menunjukkan kamar kosong tepat disamping kamarnya. Kamar yang sangat rapi seakan bukan ruangan yang telah kosong lama.
"Ini lebih bagus dari kamar yang aku gunakan saat Natal. Ini juga tepat disamping kamarmu. Why, Mary? Kau penasaran dengan apa yang akan ku bicarakan dengan Remus nanti?"
"Tidak, ayahku tidak ada di rumah. Jadi aku harus memastikan kau tidak membuat onar dirumahku, Sirius." Jawab Mary tersenyum mengejek.
"Lalu bagaimana dengan camilan malam?"
"The snacks will be here for minutes. Kalian harus tidur setelah cukup mengobrol, kita akan pergi ke rumah James besok."
"Yeah, yeah, yeah.. We'll get enough sleep, Mary! Good night!" Sirius langsung merebahkan dirinya keatas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Mr. Wolf
FanfictionTimeline sebelum Dear Frederick, menceritakan kehidupan Marianne Rose Brosvett di Hogwarts dan kisahnya dengan Remus Lupin. ... "Jika reinkarnasi benar-benar ada, kau ingin terlahir sebagai apa Remmy?" "Aku ingin menjadi apapun selain manusia ser...