#6

7.2K 26 1
                                    

#6

Penuh Nafsu

Kini Tania sudah di pangkuan Aji. Aji menuntun penisnya agar masuk ke vagina Tania.

“Blesss…,” mudah saja bagi Aji untuk memasukkan penis ke vagina Tania yang sudah becek.

Aji mengangkat dan menurun tubuh Tania, agar penisnya terus digesek vagina Tania. Tubuh Tania yang kecil, mudah saja bagi Aji untuk melakukan itu.

Aji menghentikan aksinya. “Ayo goyang sendiri sekarang,” pinta Aji.

Tania malah tersenyum malu-malu.

“Ayo, naik-turun sendiri,” kata Aji dengan muka mesum. Ia Tania udah terlanjur keenakan, pasti akan menurutinya.

Tanpa berkata-kata, Tania pun mulai menaik-turunkan tubuhnya pelan-pelan sesuai arahan Aji.

“Uhhh, enaknya,” kata Aji.

“Kamu enak juga kan? tanya Aji.

Tania kembali malu.

“Jawab dong,” kata Aji.

Tania hanya mengangguk.

Aji mendekap erat tubuh ponakannya. Tania terus memainkan pinggulnya. Aji makin keenakan dengan goyangan Tania.

“Ssshhhh,” Tania mendesah. Tak bisa menahan suaranya lagi.

Aji mencium leher Tania. Hal itu bikin Tania makin gelinjangan. Ia meningkatkan gerakan pinggulnya.

Ciuman Aji berpindah ke bibir Tania. Dilumatnya bibir ponakannya itu penuh nafsu. Tania membalas ciuman Aji dengan sedikit lebih berani. Aji memainkan lidahnya. Tania kembali membalasnya dengan menggoyangkan lidahnya. Kedua lidah saling beradu.

Tangan Aji memainkan payudara kecil Tania. Sesekali ia memilin puting warna kemerahan Tania.

Tubuh Tania makin bergerak tak karuan akibat sentuhan Aji.

Kini mulut Aji turun ke payudara Tania. Ia mencium dan menjilati puting Tania. Ia kenyot payudara Tania.

“Ahhhh,” Tania terus keenakan. Ia tak henti memainkan pinggulnya.

Puas dengan payudara Tania. Aji meminta ponakannya tersebut nungging.

“Doggy Style ya,” kata Aji.

Tania menurut saja. Ia langsung menungging seperti permintaan Aji.

Sebelum menghujamkan penisnya, Aji menjilati vagina dari belakang. Tania terus dibikin keenakan.

Sembari menyeruput vagina, jari Aji memainkan bibir anus Tania. Hal itu bikin Tania langsung kegelian, tak pernah sebelumnya mendapat sensasi rasa seperti itu.

Aji kemudian menjilati tipis-tipis bibir anus Tania.

“Uhhh, om geli,” kata Tania.

“Geli apa enak? tanya Aji.

“Geli,” jawab Tania dengan malu.

Kini Aji mengarahkan penisnya ke vagina Tania. Ia langsung menggenjot vagina itu. Genjotannya makin keras. Tubuh Tania bergetar.

“Uhhh, enak bagit punyamu ini, Tan,” desah Aji.

Aji yang keenakan, kemudian merasa akan mencapai klimaks.

“Sekarang berbaring Tan,” pinta Aji.

Aji membuka lebar-lebar kaki Tania. Ia kembali memasukkan penisnya dan menindih tubuh Tania.

“Om mau keluar,” ucap Aji di telinga Tania sambil terus menggenjotnya.

Tania hanya mengangguk.

Genjotan Aji makin kencang.

“Ahhhh, ahhh,” desah Tania, tak kuasa menahan genjotan penis Aji.

“Ahhh, enak Tania,” ricau Aji.

***

Sang Penjelajah Tubuh WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang