'Tringgggggggggg'
Alarm berbunyi membuat seorang pemuda bangun dari tidurnya.
"Jam berap--, ahh telatt!!"
Jam masih menunjukkan pukul setengah tujuh, dan seharusnya dia masuk kelas pukul delapan. Tetapi Pemuda itu sudah berlari ke kamar mandi, setelah selesai mandi, pemuda itu turun kebawah.
"Sayang kamu udah bangun?" Seorang wanita sedang menyiapkan sarapan dan menyapa pemuda itu yang baru saja turun dari kamarnya.
"Sarapan dulu saya--"
"Ma, aku pergi dulu ya, udah telat nih" pemuda itu langsung berlari cepat ntah apa yang akan dia lakukan di sekolah sepagi ini.
Baru sampai di gerbang sekolah dirinya langsung bertemu dengan salah satu teman sekelasnya 'Hyunjin'.
"HyUuunJjin!!"
Bukan pemuda itu yang memanggil hyunjin melainkan para siswi yang sekarang sudah mengerumuni hyunjin. Hyunjin sangat populer di sekolahnya, dia sangat tampan dan terkadang teman teman hyunjin kesulitan dengan fansnya hyunjin yang selalu mengerumuninya.
"Lo urus dah tu fans lo" tiba-tiba ada pemuda lainnya yang merangkul bahu pemuda itu. Dan berbicara menatap hyunjin.
"Ehh No tumben lo masuk" pemuda itu berbicara pada 'Minho' pemuda yang sedang merangkulnya.
"Bosen gua bolos min, nah lu mau sampai kapan liatin si hyunjin dikerumunin ciwi ciwi, mending ikut gua masuk"
"Ayok deh, udah mau masuk kelas lagian, Eh tapi si hyunjin gimana tu?" - Seungmin
"Biarin aja, ntar juga pas bel bunyi kelepas sendiri tuh ciwi ciwi yang nempelin dia" - Minho
'Tringggggggggg'
"Min, no, lo pada napa nggak nolongin gua tadi pas dikerumunin cewek cewek" - Hyunjin
"Ya ngapain gua repot kalo ntarnya tu ciwi ciwi bisa pergi sendiri, lagian guru kan belom Dateng ya" ucap Minho bodo amat.
Pelajaran mereka di mulai lancar saja seperti biasanya, dan setelah bel istirahat berbunyi mereka pergi ke kelas sebelah untuk menemui teman teman mereka yang lain.
"Bin, Lo akhir akhir ini ganteng dah" rayu Minho pada Changbin yang baru aja keluar dari kelasnya.
"Ada maunya kan Lo" Changbin menatap Minho curiga.
"Traktir gua hari ini ya, duit gua abis sumpah buat beli wiskas" - Minho
"Ya iya, udah gua duga sih" - Changbin
Mereka bersama akhirnya pergi ke kantin. Sekalian nongkrong disana sambil obrolin hal hal random.
"Seungmin!, Lo kenapa dah banyak bengong ni hari? Sakit Lo?" Hyunjin bertanya pada Seungmin yang memang dari tadi hanya diam menatapi nasi gorengnya.
"Nggak papa, gua cuma nggak selera makan" - Seungmin
"Yaudah kalo gitu nasi goreng Lo buat gua ya" hyunjin langsung mengambil nasi goreng Seungmin tanpa rasa malu.
"Gua pengen ke kelas duluan ya, tenang aja udah gua bayarin kok semua jajan Lo pada, gua ke kelas dulu ya" - Seungmin
Seungmin langsung pergi dan berjalan menuju kelas.
"Kenapa tu bocah" Chan khawatir melihat seungmin yang diam hari ini, karena biasanya seungmin sangat aktif.
"Putus cinta kali" jisung akhirnya nimbrung ke cerita karena sudah selesai makan.
"Oh ya, tumben banget si Felix nggak sekolah" Hyunjin membuang topik tentang seungmin dan bertanya pada teman temannya perihal Felix yang tidak masuk sekolah hari ini.
"Nggak tau, kan Felix tetangga Lo, biasanya juga kalian pergi bareng ke sekolah" jisung malah kembali melontarkan pertanyaan pada hyunjin.
"Ya tadi dia nggak ada pas gua sautin rumahnya, jadi gua pikir dia udah duluan. tapi pas gua nyampe kelas dia ternyata nggak masuk" - Hyunjin
"Lo chat aja, ribet banget" Jeongin juga akhirnya nimbrung ke cerita setelah selesai menghabiskan makanannya.
Setelah selesai nongkrong di kantin, mereka memutuskan masuk ke kelas mereka masing masing. Saat sampai di kelas Hyunjin dan Minho bingung melihat Seungmin yang diam menatap sebuah buku yang sepertinya bukan buku pelajaran melainkan death note // nggak
Hyunjin dan Minho menghampiri Seungmin dan memegang bahu seungmin.
"Min" - Minho
Seungmin terkejut dan langsung menyimpan buku itu.
"Lo kenapa dah, panik gitu kayak baru bunuh orang aja. Btw itu tadi buku apaan lu liatin Mulu dari tadi"
- Hyunjin"G-gua cuma pengen belajar kok jin" ucap Seungmin sedikit guguk.
Hyunjin dan Minho saling bertatapan setelah mendengar jawaban seungmin dan memutuskan kembali ke tempat duduk mereka masing masing.
Setelah pulang sekolah seungmin buru buru kembali dan meninggalkan teman temannya. Teman temannya yang melihat Seungmin merasa aneh dengan tingkah seungmin hari ini.
"Serius dah, ngapa tu bocah?" Chan bertanya pada hyunjin yang tentunya langsung dijawab dengan pukulan dari hyunjin // nggak
"Nggak tau gua, dari tadi pagi udah nggak jelas tu bocah, diam Mulu, cerai kali ya Mak bapaknya?" Hyunjin menjawab chan dengan wajah polosnya.
"Gila kali Lo" jawab Minho sambil nampar muka hyunjin yang kayak tanpa dosa ngeluarin itu dari mulutnya.
"Ya bisa aja kan, Lo nggak inget pas kita kerumah dia ngumpul di kamar dia terus denger suara teriakan, piring terbang lah, ya gua nggak salah kan kalo gua mikir gitu" sekali lagi hyunjin berbicara dengan blak blakan dan tentu saja di pelototi teman temannya. Tenang aja masih diliatin kok belum di bakar soalnya Minho udah dikerangkeng // nggak
"Lo bisa ngomongin hal yang positif gitu, sekali lagi Lo begitu beneran gua bakar jin". Minho berbicara dengan penuh kesabaran dan senyuman.
Seungmin yang sudah sampai di rumah langsung berlari ke kamarnya.
Ya memang ada yang aneh terjadi pada seungmin karena sebelum pergi sekolah seungmin tidak aneh.'Trttttttt'
Ponsel Seungmin berbunyi menandakan ada yang menelponnya. Seungmin pun mengangkat panggilan tersebut.
"Seungmin, dateng kesini, gua butuh Lo sekarang!"