Saat ini Seungmin menatap kearah Hyunjin yang sedang senyum senyum, temannya yang lain juga menatap Hyunjin aneh saat ini, entahlah hyunjin memang suka tersenyum, jadi teman temannya maklum dengan Hyunjin, Tapi...., sepertinya Seungmin memikirkan hal lain.
"Gua coba chat dia dulu, takutnya beneran nggak ada di rumah" Changbin mencoba untuk mengechat Felix, tapi seperti yang diinginkan author ponsel Felix tidak aktif.
"Nomornya nggak aktif, sautin aja kali ya" - Changbin
"Yaudah kalo gitu, FEeeLixx!!" Hyunjin teriak yang membuat teman-temannya ingin memukulnya, untung saja perumahan di rumah Felix sangat sepi hanya ada tiga rumah disana dan salah satunya rumah hyunjin.
"Lo nggak usah teriak bangke!!" Minho sepertinya sangat sabar.
"Ya kalo Lo nyautinnya pelan mana kedengaran, lagian kayaknya dia nggak di rumah deh" - Hyunjin
"Yaudah kalo gitu balik yok, Seungmin Lo mau gua anterin?" Chan adalah satu satunya orang yang sepertinya dari tadi hanya melihat ke arah Seungmin.
"Min?" Bang Chan bingung kenapa seungmin diam saja. Jadi Chan bertanya lagi sambil memegang bahu seungmin.
"Ah iya, yok balik" Seungmin terkaget saat bahunya dipegang oleh chan, sepertinya dia dari tadi melamun.
"Ok, mau gua anter?" - Chan
"Boleh deh chan, nggak papa kan guys kalo kita balik duluan?" Seungmin tidak enak dengan teman-temannya, tetapi Seungmin juga merasa sangat tidak nyaman berada disana.
"Nggak papa, duluan aja kita juga mau balik, si Felix juga kayaknya nggak dirumah deh" - Jeongin
Seungmin dan Chan sudah pergi dari sana, sekarang mereka sedikit merasa aneh dengan Seungmin, tapi yaudahlah mereka juga memutuskan untuk pulang.
-Sementara itu-
Chan dan Seungmin tidak langsung pulang, mereka duduk di taman karena Seungmin bilang dia tidak ingin pulang kerumahnya.
"Min.., Lo nggak papa?" Chan duduk di sebelah seungmin di kursi yang berada di taman itu sambil menyodorkan minuman yang tadi dia beli di dekat taman itu.
"Nggak papa kok, makasih ya" Seungmin tersenyum ke arah Chan dan menggambil minuman yang diberikan chan padanya.
"Lo serius nggak papa, ada masalah dirumah?" Chan sedikit takut menanyakan ini tapi dia sangat khawatir dengan Seungmin saat ini.
"Nggak kok gua nggak papa, cuma cape aja habis sekolah" - Seungmin
Ini cukup aneh bagi Chan, seorang Seungmin cape habis sekolah? Itu nggak mungkin, Seungmin suka banget belajar bahkan hidupnya hanya di penuhi dengan belajar. Datang ke sekolah saja tidak pernah terlambat, ya tadi telat sih, tapi aneh banget!, ini beneran Seungmin? Sungguh seungmin sangat berbeda menurut pandangan Chan saat ini.
................
"Lo pulang duluan aja, gua masih mau disini" Seungmin memecahkan keheningan sementara.
"Gua bakal nungguin Lo" - Chan
Serius sekarang Seungmin yang merasa aneh dengan Chan, kenapa dia sangat peduli padanya.
Hari sudah sore dan mereka berdua masih dalam keheningan yang sama di taman itu. Tapi sebenarnya...
Kalian tau?, ya Seungmin tertidur di taman, chan yang melihat itu hanya tersenyum kenapa temannya sangat lucu.
Chan membangunkan Seungmin dengan menggoyangkan bahu seungmin. Itu membuat Seungmin terbangun, dan terkejut saat mendapati dirinya masih berada di taman itu. Serius sepertinya dia memang lelah, tapi Chan yakin alasan Seungmin lelah bukanlah sekolah seperti yang dikatakan Seungmin.
"Lo masih mau disini" - Chan
Seungmin hanya diam disana, itu membuat chan bingung sebenarnya ada apa dengan Seungmin, dia juga tidak mau menceritakannya pada chan. Sepertinya Seungmin sedang menghadapi masalah besar.
"Kalo Lo nggak mau balik, Lo bisa tinggal di rumah gua, setidaknya Lo nggak tidur di taman kan?" Chan membujuk Seungmin agar dia mau pulang karena sebentar lagi larut.
Tapi seperti yang diinginkan author Seungmin menolak permintaan Chan yang membuat chan terpaksa menarik Seungmin ikut dengannya. Sungguh Chan tidak ingin melakukan ini tapi dia tidak ingin Seungmin tetap tinggal di Taman ini.
Ya di perjalanan menuju ke rumah chan, Seungmin hanya diam, Chan melihat wajah Seungmin melalui Spion motornya. Entah kenapa melihat wajah Seungmin membuat Chan tersenyum.
Mereka sudah sampai di rumahnya Chan, tapi Seungmin hanya diam berdiri di depan rumah Chan.
"Ayok masuk" Chan menarik tangan Seungmin dan masuk ke rumah.
Chan tinggal sendiri di rumah ini orang tuanya pergi keluar negeri sejak tiga tahun lalu, dan tak pernah kembali bahkan mengabari Chan.
'Triingggg'
Ponsel Seungmin berbunyi menandakan ada yang menelponnya dan setelah dilihat itu mamanya. Seungmin tidak menjawab panggilan itu dia menyimpan kembali ponselnya di saku celananya. Chan yang melihat itu hanya khawatir ada apa dengan Seungmin?
"Min Lo bisa tidur di kamar gua, gua bisa tidur di ruang tamu kok"
Padahal di rumah itu memiliki tiga kamar dan salah satunya adalah kamar orang tuanya, tetapi entah kenapa Chan malah memilih tidur di ruang tamu.
"Nggak!, biar gua yang diruang tamu, gua kan numpang" Seungmin tidak enak dengan Chan.
"masa Lo tidur di Sofa?, udah tidur aja di kamar gua, gua emang sering tidur di ruang tamu kok" Chan tidak ingin Seungmin tidur di ruang tamunya, karena dia yang membawa Seungmin ke rumahnya dia tidak mungkin membiarkan Seungmin tidur di sofa.
Chan mengantar Seungmin ke kamarnya, saat dia ingin ke ruang tamu Seungmin menahan tangan Chan.
"Kenapa?" Chan bingung ada apa lagi dengan Seungmin?
"Kita tidur bareng aja, nggak enak kalo Lo tidur di sofa" ucap Seungmin sambil memegang tangan Chan.
"Bareng?" Jujur saja Chan sedikit kaget karena tangannya di pegang oleh Seungmin karena setahu Chan Seungmin sangat benci bersentuhan dengan orang lain, tatapi sekarang Seungmin malah ingin tidur bersamanya.
Hal ini membuat chan tersenyum tapi Chan menolaknya karena dia tau bahwa Seungmin akan tidak nyaman dan kembali ke ruang tamu.