Tidak hanya rasa kasih sayang yang selalu Kalandra inginkan, tapi, ia juga butuh ketenangan walaupun di malam hari dengan angin malam yang dingin berhembus kencang ke tubuhnya.
Kalandra tau, sangat tau sekali. Bahwa orang tuanya itu hanya mendidiknya agar menjadikannya yang terbaik, tapi ia juga tau, bahwa didikan ayah dan ibunya sangat keras itulah mengapa Kalandra tak terlalu nyaman jika berada di rumah nya sendiri.
Setiap malam, Kalandra selalu merenungi semua masalah yang di milikinya. Ia selalu merasa benar-benar kesepian, hidup nya bagai tak mempunyai warna yang terang. Semuanya terlalu abu-abu, mungkin di sekolah ia di cap sebagai jagoan, haha. Tapi nyatanya disisi lain ia hanyalah seorang manusia yang kesepian dan mempunyai hidup yang menyedihkan, suram, dan kelam.
Kalandra juga menginginkannya, prestasi, rasa kasih sayang, perasaan bangga dari kedua orang tuanya. Lantas.. mengapa rasanya terlalu sulit?
Belajar mati-matian demi mengejar nilai, tuntutan dari orang tua, Kalandra harus bagaimana? Mengelak tak bisa. Ia benar-benar tidak bisa mengutarakan perasaannya sendiri, semua ia pendam sepenuhnya, ia kubur dalam-dalam rasa kesedihan, emosi, dan putus asa itu.
Dan.. Kalandra melampiaskannya di sekolah.
Kalandra adalah manusia yang bisa menikmati malam, apalagi jika sedang hujan. Ia sangat mencintai malam dengan angin dingin yang menembus tubuhnya, meniup perhelai rambut yang dimiliki Kalandra dengan lembut.. guntur yang tak lama terdengar setelahnya, bau petrichor yang sangat tercium oleh Kalandra, jalan yang masih licin dan juga tanah yang basah.
Ditemani oleh secangkir kopi susu yang secara perlahan menghangatkan tubuhnya, apakah tidak apa-apa meminum kopi di malam hari?
Remaja itu sudah sering terjaga setiap malam, tidak tidur demi ketenangan untuk dirinya sendiri, bahkan, ia tidak tidur semalaman sampai pagi menjelang.
Dan chapter ini dipenuhi oleh Kalandra, jadi.. siapkan dirimu, ya?
Malam ini, Kalandra lagi-lagi tidak bisa tidur seperti biasanya. Dan ia habis kan untuk bermain handphone, menonton film horror, dan juga makan camilan sehat seperti buah-buahan, biskuit, dan roti. Ah iya, jangan lupakan susu hangatnya juga.
Kalandra sudah terbiasa seperti ini, sebenarnya.. ia hanya perlu sentuhan lembut dari orang tuanya,ㅡtetapi Kalandra juga tak bisa berharap lebih soal itu.
Orang tuanya hanya haus nilai, jadi, buat apa ia berharap tentang kasih sayang?
Omong-omong Kalandra sedang sendirian di rumah, jadi ia bebas melakukan apapun yang ia mau. Para maid juga sudah pulang ke rumah mereka masing-masing, Kalandra merasa bebas saat ini untuk sementara waktu.
Kringg kringg
Handphone milik Kalandra berdering, ia heran, untuk apa orang ini menghubunginya jam dua pagi dini hari?
YOU ARE READING
Happiness For Sean.
FanfictionMemang betul, hidup tidak selalu bahagia. Start ; 07/6/2024 End ; -