Sadajiwa's 20

834 57 15
                                    

Family Time! Apa sih yang biasanya orang-orang lakukan saat sedang family time? Memasak bersama kah? Bernyanyi? Main games? Menguras kolam? Atau apa? Kali ini, yang dilakukan Sadajiwa family yaitu bernyanyi bersama. Dengan Binar yang langsung memegang gitar, Saka dan Lendra otomatis bernyanyi.

Dengan setelan kaos oblongnya disertai celana pendek, Saka menggerak-gerakan kakinya supaya Lendra yang sedang ia dudukan di atas pahanya merasa senang, "Mau nyanyi apa kamu, dek?"

Dengan bahasa bayinya, Lendra mengutarakan apa yang ingin ia dengar, "tang ciww"

Saka mendekatkan kepalanya, takutnya ia salah mendengar permintaan anaknya, "apa?" Sahutnya.

"Tang ciww" masih dengan jawaban yang sama.

Sialnya tidak ada yang mengerti diantara dua orang dewasa itu. Binar dan Saka kembali melempar tatap, saling menyerukan kata "apa" tanpa suara. Bingung sejadi jadinya, tidak terlintas dipikiran mereka apa jawaban dari maksud anaknya tersebut.

"Tang ciww itu apa, nak? Coba mama mau tau" Binar memutuskan ikut bertanya. Biasanya Binar suka langsung mengerti permintaan sang anak yang kerap kali memakai bahasa bayi itu. Maklum, setiap hari kan kebanyakan waktunya dihabiskan bersama dia, jadi seharusnya Binar yang paling kompeten saat ini.

Mungkin mengerti ketidak tahuan kedua orangtuanya, Lendra dengan cepat membawa jari telunjuknya untuk menunjuk satu benda yang tersimpan rapih dipinggir tv, "tang maa tang ciww"

Sontak kedua orang dewasa itu mengikuti arahan sang bayi, mengalihkan pandangannya ke arah benda yang kelap kelip dengan indah di samping tv mereka yang mati.

Tidak lama, terdengar seruan kata OH dirumah itu. Saka dan Binar tidak kuasa menahan tawanya, anaknya ini, Nalendra Sadajiwa sukses membuat orangtuanya tertawa. Bayi berusia 1 tahun 8 bulan itu memang ada saja idenya.

"Oalah, bintang kecil ternyata. Mana ngerti ayah tang ciw tang ciw itu apa"

Mengangguk angguk senang, Lendra masih menatap hiasan bintang itu dengan bertepuk tangan. Akhirnya ayahnya mengerti.

Dengan berbekal percaya pada kemampuannya, Binar langsung membawa gitarnya, menyelaraskan penempatannya agar enak saat dipetik.

Dengan berbekal percaya pada kemampuannya, Binar langsung membawa gitarnya, menyelaraskan penempatannya agar enak saat dipetik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke, siap ya? Ayah sama adek nyanyi, mama bagian main gitar"

"Mamama nyii???" Kepala kecilnya ia miringkan. Mungkin bingung kenapa mamanya tidak akan ikut bernyanyi.

"Iya, mama ga nyanyi. Adek sama ayah aja, mama disini bagian gitar, oke?"

Sebelum memulai, tentu saja Binar harus mengisi energi dulu dengan cara menciumi wajah anaknya yang entah kenapa masih menyeruakan wangi khas bayi padahal Lendra belum mandi.

"Kiss dulu mamanya, kiss"

Gara-gara sering mencium anaknya ini, Binar pernah kena semprot saat melakukan posyandu bersama Lendra. Saat itu anaknya ini menangis, rewel. Mungkin tahu dia akan disuntik. Berbekal pengalaman yang minim, maklum new mom, Binar meredakan tangisan anaknya itu dengan menciumi pipi Lendra, sambil berbisik berulang kali bahwa mama disini.

Our Life;  Keluarga SadajiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang