Sadajiwa's 22

683 35 23
                                    

⚠️ bxb, Mpreg, Misgendering ⚠️

Jika ada yang kurang berkenan dengan tags diatas, mohon untuk tidak membaca. Terima kasih.

🕊🕊🕊

Lampu dinyalakan temaram, cuaca sangat dingin karena di luar sedang hujan deras, perut yang kenyang karena sudah selesai diisi saat makan malam. Sebelum mau menikmati waktu berdua, Binar sama Saka terlebih dahulu harus menidurkan anak semata wayang mereka yang sudah berumur 2 tahun lebih 1 bulan. Agak susah karena Lendra sudah mulai besar, lebih mudah cranky yang membuat mama sama ayah itu harus mempertebal kesabaran mereka. Sebenarnya rewelnya itu karena ga dikasih nen langsung, dia sudah muak karena sekarang sering di kasih susu formula. Ga seenak susu mama.

"HWAAAAA NDAK MAUU BOBO, MAU MAMAAA" teriaknya.

Binar yang daritadi nepokin bokong anaknya itu jadi ngehela napas panjang, "Mama daritadi di samping adek loh. Liat coba"

"HWAAAA NDAKK NDAKK MAUUU"

Masih sambil terisak isak, si bayi yg udah ga bayi lagi itu berguling guling di atas ranjang, melakukan apapun untuk ngelampiasin rasa keselnya dia.

"YAYAHHH HIKSSS YAYAHHHH"

Sebenarnya Saka juga daritadi disana. Ikut tiduran di atas ranjang, posisinya dia di sebelah kiri, Binar di sebelah kanan, Lendra di tengah. Tapi seperti yang kita tau, anaknya itu tidak merasakan keberadaan mama sama ayahnya karena daritadi sibuk nangis, plus ga liat karena daritadi nangisnya sambil menutup mata. Puncak kekesalan Lendra itu kalo sudah nangis merem yang merem banget, sampai menolak buat buka mata.

"Ini ayah disini. Adek jangan nangis terus sakit loh nanti"

Ehhh baru saja selesai bicara, anaknya tiba tiba ngejambak rambut dirinya sendiri yang bikin mama sama ayahnya panik.

"ASTAGA LENDRA" Binar yang panik karena liat anaknya yang menjerit nangis plus kesakitan langsung ikut melepas kepalan tangan anaknya yang sedang menjambak rambut dirinya sendiri. Untuk anak berusia 2 tahun 1 bulan, rambut Lendra sudah terbilang lebat.

"Yeee kocak ini anak. Dia yang ngejambak sendiri dia yang nangis"

Saka bener bener udah ga habis pikir sama kelakuan anaknya. Pernah juga waktu itu Lendra sama nangis heboh kayak begitu, yang bikin dia tambah panik itu tiba tiba Lendra jeduk jedukin kepalanya ke lantai. Apa ga copot tuh jantung rasanya.

"Ampun ini anak. Sifatnya nurun dari siapa sih"

Sambil mengelus elus kepala anaknya yang terlihat sudah tenang, Binar tidak lupa diselingi sama omelan yang bikin Saka cuma langsung milih diem daripada ikut nimbrung.

Tetep ga membuahkan hasil yang baik, Lendra menolak tidur, memang tidak menangis seperti tadi tapi masih kedengeran isakan lirihnya. Bikin binar mau ga mau ngerasain perasaan sakit hati.

"Tidur ya sayang? Udah malem loh ini"

Masih dengan isakan lirihnya Lendra memberi gelengan kepala sama mamanya, "M-mau hiks nye-nyen hiks..."

Sambil berusaha balikin mood anaknya, Binar dengan senang hati langsung bangun dari ranjang, benerin baju tidurnya yang agak kusut karena daritadi di remat remat Lendra pas lagi rewel, jadi kusut dimana mana.

"Anak pinter mau nen? Boleh kok sayang, tunggu yaa mama bikin dulu oke"

Lendra yang sudah agak tenang balik ngelengkungin bibirnya, alisnya bertaut tanda tanda mau nangis lagi.

Sebelum itu terjadi, Saka dengan gerak cepat langsung menggendong anaknya,
"Gak boleh nangis lagi, mama kan mau bikin susunya yaa?? Kamu harus sabar"

Our Life;  Keluarga SadajiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang