BAB 57: YANG LAMA DONG KIL.

35K 3.5K 160
                                    

SELAMAT MEMBACA 

*** 

Kila masuk kekamar mencari keberadaan Kama. Karena setelah makan siang tadi Kama langsung pamit kekamar, sedangkan Kila membantu Sri membereskan piring kotor.

"Habis makan kok langsung tidur sih Mas," ucap Kila saat melihat Kama yang tiduran malas diatas ranjang. Entah apa yang di lakukan suaminya itu, sepertinya sibuk memainkan ponselnya.

"Mana ada orang tidur main ponsel Kil. Orang saya main game kok, bukan tidur."

"Maksudku itu habis makan duduk dulu Mas. Jangan langsung rebahan. Jadi penyakit nanti," Kila memperjelas maksud ucapannya.

"Jangan nyumpahin saya penyakitan dong Kila," protes Kama langsung.

Kila yang merasa kesulitan bicara dengan Kama hanya bisa menghela nafasnya dengan pasrah. Ini sebenarnya dia yang salah memilih kata atau Kama yang memang suka mencari perkara.

"Susah memang bicara dengan lansia. Lambat tanggap." Cibir Kila sambil berjalan kearah ranjang menghampiri Kama.

"Duduk sini, temani saya main game. Lihat ini cacing obesitas saya sudah peringkat satu." Ucap Kama memperlihatkan layar ponselnya yang tengah memperlihatkan game cacing yang tengah dia mainkan.

Dengan iseng Kila menyentuh layar ponsel Kama, sehingga cacing Kama menabrak dan menjadi makanan cacing lain. Membuat Kama langsung protes.

"Kilaaaaaaaaa, mati cacing saya." Protes Kama dengan kesal pada Kila. Kila yang melihat hal tersebut tentu saja langsung tertawa. Dia mengusap kepala Kama yang dia tutup dengan bantal saking kesalnya karena cacingnya mati.

"Sudah tua masih suka main cacing," cibir Kila.

"Saya memang suka main cacing, apalagi kalau mainnya di kasur sama kamu. Main cacing yuk Kil," ucap Kama langsung. Wajahnya yang awalnya kesal, langsung berubah sungringah dengan tatapan menggodanya pada Kila.

"Sadar, matahari masih tinggi. Malu sama ayam," ucap Kila langsung.

"Di tutup dong pintunya, memangnya kita mainnya di lapangan sampai di tonton sama ayam. Dasar Kila aneh," jawab Kama lagi.

Kila langsung bangun dari duduknya, sudah tidak memperdulikan ucapan ngawur Kama itu.

"Sudah bangun kamu Mas, jangan aneh-aneh. Seperti tidak ada malam saja, siang-siang begini bahasannya yang seperti itu."

"Awas ya nanti malam," ucap Kama lagi penuh dengan ancaman.

"Tidak jadi kalau kamu mesum begitu, lihat ekspresimu di kaca itu. Sudah seperti om-om cabul," kekeh Kila sambil menunjuk kearah kaca di dekat mereka. Kila berdiri dari duduknya dan berjalan kearah lemari pakaian.

***DELETE SEBAGIAN***

KALAU TEMAN-TEMAN TETAP INGIN MEMBACA BAB INI, SILAHKAN MEMBACA DI DREAME/ INNOVEL DAN BISA JUGA BACA DI KBM PENULIS DAN JUDULNYA SAMA. TERIMAKASIH ...



WNG, 20 JULI 2024 

 SALAM 

 E_PRASETYO 

JURAGAN KOS (TAMAT & PINDAH DREAME/ INNOVEL/ KBM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang