BAB 61: TIDUR ATAU SAYA TIDURI.

37.1K 3.6K 135
                                    

SELAMAT MEMBACA
***
Kama sudah rapi, dan siap untuk pergi. Hari ini dia akan menemui temannya yang akan membantunya membuatkan desain rumahnya. Kama berjalan dengan santai, sambil memainkan kunci mobilnya. Saat hendak membuka pintu mobil, sebuah suara memanggil Kama.

"Pak Kama..." Kama langsung menoleh. Namun, ketika melihat siapa yang memanggilnya Kama langsung buru- buru pergi.

Namun, dengan tidak tau malunya Siti justru mengejar Kama, bahkan berani mencekal tangan Kama. Kama tentu saja langsung menyentakkan tangannya, hingga tangan Siti terlepas dari tangannya.

"Tolong yang sopan Mbak," ucap Kama dengan kesalnya.

Tapi Siti seolah tidak mengindahkan peringatan Kama, dia justru berjalan mendekat kearah Kama. Padahal Kama sendiri menjauh. Di dalam hati, Kama benar-benar jengah dengan anak kosnya yang satu itu.

"Kamu mau apa Mbak?" tanya Kama dengan seriusnya. Wajahnya tidak tersenyum sedikitpun. Bahkan jika faham, ekspresi Kama saat ini seperti siap menelan Siti hidup-hidup.

"Saya nebeng sampai depan ya Pak," ucap Siti dengan senyum lebarnya pada Kama.

"Maaf tidak bisa." Tolak Kama langsung.

"Kenapa tidak bisa Pak, cuma sampai depan gang kok Pak." Ucap Siti lagi memaksa.

Cukup, Kama benar-benar muak. Siti seolah tidak menyadari dengan sikap antipati dari Kama. Justru semakin menjadi-jadi sikapnya.

"Maaf ya Mbak, kalau apa yang saya katakan melukai perasaanmu. Saya ini laki-laki beristri, tolong jaga sikapmu itu di depan saya. Anak-anak kos saya banyak, tapi lihat mereka saja yang lebih lama kos disini tidak ada yang berani tidak sopan sama saya. Apa kamu fikir, saya tidak tau dengan sikapmu yang sengaja mencari perhatian saya selama ini. Apa menurutmu kamu cantik, kalau berpakaian pendek duduk santai di depan kos setiap malam itu. Lalu apa kamu fikir, saya akan mengizinkan kamu menumpang kedalam mobil saya. Saya sudah sabar demi menjaga harga dirimu Mbak. Tapi kamunya tidak faham di beri pengertian, tolong jadi perempuan yang lebih tau diri dan tau malu. Kamu itu punya kehormatan Mbak, jangan kamu lupakan itu. Kalau mau menggoda, cari laki-laki lain dan itu bukan saya yang berstatus suami orang."

Setelah mengatakan kalimat panjang itu, Kama langsung pergi tanpa menoleh lagi pada Siti apalagi sampai menunggu gadis itu menjawab. Entah bagaimana wajah gadis itu setelah mendengar ucapan Kama yang lumayan kasar itu.

***DELETE SEBAGIAN***

KALAU TEMAN-TEMAN TETAP INGIN MEMBACA BAB INI, SILAHKAN MEMBACA DI DREAME/ INNOVEL DAN BISA JUGA BACA DI KBM PENULIS DAN JUDULNYA SAMA. TERIMAKASIH ...

OIYA, SAYA INFOKAN DULU UNTUK TEMAN-TEMAN PEMBACA SEKALIAN. CERITA INI AKAN END DALAM BEBERAPA BAB KEDEPAN. DAN MAAF, SAYA TIDAK MENULIS EKSTRA PART APAPUN DISINI. DAN YANG DARI BEBERAPA PART KEMRIN SELALU NUNGGU2 MOMENT HAMILNYA KILA, MAAF SAYA TIDAK AKAN TULIS SAMPAI MOMENT ITU. KARENA SAYA RASA CERITANYA SUDAH CUKUP PANJANG ... KETIKA CERITA INI NANTI END, SAYA HARAP TEMAN-TEMAN TIDAK KECEWA DAN TERIMAKASIH TELAH MEMBACANYA DARI AWAL HINGGA ENDING. KITA AKAN BERTEMU DI CERITA BERIKUTNYA .... 

WNG, 1 AGS 2024
SALAM
E_PRASETYO

JURAGAN KOS (TAMAT & PINDAH DREAME/ INNOVEL/ KBM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang