Capter:20

537 42 11
                                    

Halooo minaa........

Yang udah nunggu cerita ini UP majasih,sesuai janji.Aku udah biki capter baru,makadih bgt yang udah bener-bener setia nunggu sampai bermingu-mingu dan baca cerita ini,
Bener-bener terharu biasanya aku yang selalu nunggu cerita orang.Ok selamat membaca😊😊😊......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seorang gadis tengah terbaring lemah di salah satu gubuk di tengah hutan.Wajah pucatnya tidak meghilangkan kecantikan dari gadis musim semi tersebut.Mata yang awalnya tertutup itu pelahan terbuka,menampilkan iris dengan warna yang begitu menyejukan.

Megejabkan mata,Sakura melihat sekeliling dahinya megkerut merasakan sensai yang terasa asing 'ini bukan markasAkatsuki,lalu di mana?' pikir Sakura.

"Ahirnya kau sadar" Ucap seorang wanita tua meghampiri Sakura.

"Siapa?"

Sadar dengan raut bingung Sakura,wanita itu tersenyum "Apa kau tidak ingat,kau terluka dan pingsan.Untung saja teman-temanmu membawa mu kesini dengan cepat jadi lukamu tidak membukuk"

"Ah... Begitu terima kasih"

"Sepertinya kau adalah ninja medis yang berbakat terlihat dari caramu melakukan pertolongan pertama untuk lukamu"

"Saya hanya melakukan yang saya bisa"

"Begitu...Aku membawakan ramuan untukmu,bisa memulihkan tenaga kau tentu sudah megetahuinya.Baiklah aku tingal dulu"

"Saya megerti" ucap Sakura mentap kepergian wanit tua itu.

"Aku ingat,aku pingsan saat bersama Naruto dan Ino,mereka pasti sanggat hawatir apalagi saat aku terluka dan memuntahkan darah" gumam Sakura.

"Hahhhh~" meghela nafas lelah..

"Kau kenapa"

"Aaaaaaaa!!" triak Sakura kala Pain dan yang lain sudah berdiri di samping mereka.

"Oyy jangan berteriak gendang telinga ku bisa rusak" ucap Deidara.

Sadar dengan rasa terkejutnya Sakura pun menetralkan detak jangunya.

Menarik nafas "Salah kalian sendiri tiba-tiba datang seperti hantu"grutu Sakura.

" Hantu jidat lebar apanya,kau saja yang melamun sejak tadi"ucap Hidan

"Jangan bawa-bawa jidat dong,tidak ada yang boleh bilang begitu"ucap Sakura megembugkan pipi lucu.

" Tapi gadis kuncir kuda itu memagilmu begitu"ucap Deidara.

"Namanya Ino bukan kuncir kuda,lagian dia sahabatku sejak kecil jadi tidak masalah.Alagkah baiknya kau juga bercermin kau juga seperti kucir kuda tau,dasar kuncir kuda betina"

"Argggg kau ini selalu saja cari gara-gara denganku,akan ku ledakan kau dengan seni terhebatku" ucap Deidara emosi.

"Berhenti.Kalian selalu saja bertegkar" ucap Itachi buat mereka bugkam.

"Saki-chan Tobi sangaaaaaaaat senang Saki-chan baik-baik saja" ucap Tobi peluk Sakura.

Tertawa kikuk "Te-terimakasih Tobi aku baik-baik saja kok" ucap Sakura megelus kepala Tobi.

Tobi tertegung mendapat perlakuan tak terduga dari Sakura,awalnya dia pikir akan di pukul karna berani memeluk gadis seperti Sakura.

"S-saki-chan tidak pukul Tobi,Tobi kan peluk Saki-chan sembarangan?"

"Tenagaku belum pulih,lagipula siapa yang mauk pukul Tobi,Tobi kan anak baik" ucap asakura tersenyum.

"Begitu ya,Tobi senag degernya" ucap Tobi dengan cegiran khasnya.

'Senyum dan tingkah konyol Tobi megigatkanku dengan Naruto.....Aku merindukanmu Naruto.....'iner Sakura.

Di saat yang sama Naruto tengah di rawat di rumasakit Konoha berserta dengan team roky dan Gara.Mereka mendapat luka yang lumayan berat dari pertarungan sengit yang terjadi.

"Sakura-chann!!" triak Naruto.

"Kau sudah sadar Naruto".

" K-ka-kakashi-sensei dimana,dimana Sakura-chan"

Meghela nafas, "Kau tidak ingat Naruto"

"Maksut Sensei itu ap_" mata Naruto membola kala igatanya berputar saat Sakura terluka bersimpah darah di dalam pelukanya.Tubuh Naruto megigil antara marah,takut semua perasaan itu bercampur aduk menjadi satu.Ingin bagkit berdiri tapi tangan lain mencegahnya.

"Akj tau yang kau pikirkan,tapi ingat kondisimu dan yang lain.mereka juga terluka saat pertarungn itu terjadi,istirahatlah Naruto"

"Bagaimana mugkin aku bisa istirahat,saat aku melihat Sakura-chan bersimpah darah seperti itu,bagaimana kondisinya.Apa kau lupa yang Sasori ucapkan.Jika Sakura-chan kebapa-napa dia akan menjadikannya boneka,APA KAU MEGINGINKAN HAL ITU KAKASHI-SENSEI!!!" teiak Naruto marah dengan emosi yang meluap.

"Aku tau ketakutanmu Naruto.Aku dan Ino sudah bicara pada nona Tusunade,luka yang dialami Sakura memang cukup dalam tapi Sakura telah bisa megatasi racun yang bisa merusak orannya dengan fatal"

"Maksut senei apa?"

Meghela nafas "Selain terkena tusukan Sakura juga terkena racun,dan Sakura bisa megeluarkan racun tersebut dengan cara megalirkan cakra dalam perut ke titik tertentu,dan itu menyebapkan Sakura memuntahkan darah yang lumayan banyak seperti yang kita lihat waktu itu Naruto.Aku yakin saat ini Sakura dalam kondisi baik-bik saja percayalah pada murid ku dan temanmu"

"Meski berat aku akan menuruti mu Sensei" ucap Naruto menunduk.

"Istirahatlah,pulihkan tenagamu baru kita pikirkan strategi baru" ucap Kakssi menugalkan Naruto.

Megepalkan tangan kuat,untuk saat ini yang dikatakan gurunya itu menang benar,ia tidak akan bisa menang dengan kondisi yang seperti in,tapi.....

'Apapun yang terjadi aku harus menyelamatjan Sakuraku harus.'..

Tbc:Maaf capternya dikit otak lagi buntu,maaf juga klo gk sesuai harapan kalian,klo kurang seru,kurang panjang,kurang menantang kurang greget.Jangan lupa Vot+komen.ok jumpa lagi di nex capter😘👋

AKATSUKI SAKURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang