Dive Into You || Jenrina-Yeonji END✓

Bagian 19 - End

Karina dan Yeji sedang berjalan di koridor kampus. Sudah waktunya mereka pulang.

"Jadi, kemarin lo nunggu di rumah sakit sampai Yeonjun sadar?"

Yeji mengangguk, "iya."

"Gimana hubungan kalian sekarang?" Karina bertanya dengan antusias.

"Entahlah, kayanya dia udah pacaran sama Yunjin." Tebak Yeji asal.

"Seriusan?! Ah gak mungkin."

"Lo tau kan kalo Yeonjun itu playboy?" Yeji mempoutkan bibirnya.

"Tapi, gue rasa dia berubah setelah-"

Saat mereka berdua asik mengobrol, tiba-tiba Hyunjin muncul di hadapan mereka.

"Yeji, gue minta maaf karena kejadian beberapa hari yang lalu." Ucap Hyunjin menyesal.

"Itu..." Yeji mengusap tengkuknya, sungguh ia bingung harus bersikap bagaimana. Ia masih kesal pada Hyunjin.

Grep!

Yeji menoleh saat tangannya ada yang menggenggam, "Yeonjun?"

"Sorry, gue mau ngomong sama dia." Yeonjun melirik Yeji sekilas kemudian menatap tajam Hyunjin.

"Gak bisa!" Hyunjin menaikkan nada suaranya.

'Ya tuhan, kenapa gue ada di sini?' Batin Karina yang terjebak dalam situasi tidak bersahabat ini.

"Sorry Hyunjin, gue...pergi dulu sama Yeonjun." Yeji segera menarik Yeonjun meninggalkan Hyunjin dan Karina.

"Gue juga pergi duluan ya. Bye!" Karina langsung berlari, ia juga mempunyai janji dengan seseorang.

❤❤❤

"Lo mau ngomong apa?" Tanya Yeji pada Yeonjun saat mereka ada di halaman belakang kampus.

"Gak ada, tadi gue cuma bantuin lo biar Hyunjin gak ganggu aja." Yeonjun bersiap meninggalkan Yeji.

"Yeonjun!"

"Kenapa?" Yeonjun menyahut tanpa menoleh.

"Kalo lo marah sama gue, marah aja! Jangan kaya gini! Jangan pura-pura nyuekin gue! Bahkan berakting kalo lo baik-baik aja!" Pekik Yeji, air matanya langsung tumpah seketika. Ia sudah tidak kuat dengan sikap Yeonjun.

Yeonjun menoleh perlahan, Yeji benar. Yeonjun terluka, ia tidak baik-baik saja.

Yeji terduduk di tanah, "gue minta maaf!"

"Gue gak ngerti kenapa lo ngelakuin itu saat gue berusaha buat berubah menjadi lebih baik." Ucap Yeonjun lirih, "asal lo tau Yeji, gue dulu playboy pun karena gue pengen lo peduli sama gue."

Yeji mendongak dengan mata yang sudah sembab, ia mendengarkan dengan baik semua yang Yeonjun ucapkan.

"Gue suka sama lo udah lama banget tapi lo selalu cuekin gue. Gue pikir kalo gue jadi cowok playboy atau nakal, lo bakal sedikit ngelirik gue."

"Yeonjun..."

"Saat lo ngebales perasaan gue, gue seneng banget. Tapi ternyata lo cuma jadiin gue taruhan." Yeonjun berjalan mendekati Yeji kemudian mengulurkan tangannya, "bangun!"