Bagian 15

259 37 3
                                    

"Ini rumah gue, ayo masuk!" Ucap Yoshi sambil membuka pintu rumahnya.

'Tunggu! Kayanya gue pernah ke sini deh.' Batin Karina.

"Kamu udah pulang?"

"Iya, aku ada temen nih ma." Yoshi memperkenalkan Karina pada mamanya.

"Karina?"

"Tante?!" Karina membulatkan matanya.

Yoshi menatap bingung kedua perempuan di depannya, "kalian udah saling kenal?"

"Dia temen Jeno juga." Jelas Tiffany.

"Oh, Jeno anak kandung mama itu ya?" Yoshi mengangguk paham.

(Fyi : Yoshi sama Jeno belum saling mengenal. Yoshi hanya tau Jeno dari cerita mamanya aja)

Karina tersenyum canggung, 'haduh! Dunia kok sesempit ini? Ternyata Yoshi sodara tiri Jeno. Jeno pasti belum tau deh.'

"Karin, lo tunggu dulu sama mama. Gue ganti baju sebentar." Yoshi bergegas menuju kamarnya.

"Karin, gimana kabar Jeno? Apa dia baik-baik aja? Tante kangen banget sama dia." Tiffany mengelus pundak Karina.

Karina mengangguk, "Jeno baik-baik aja tante. Maaf, Karin belum bisa bujuk dia buat ketemu tante."

"Gak apa-apa, tante ngerti kok."

❤❤❤

4 hari kemudian...

Yeonjun menghampiri Jeno yang sedang terdiam di dekat lapang basket. "Woy! Beberapa hari ini lo keliatan uring-uringan, lagi ada masalah?" Yeonjun menepuk punggung Jeno.

Jeno terkesiap karena sedang melamun, "gak ada."

"Gue udah lama kenal sama lo, ayolah cerita sama gue. Mungkin gue bisa ngasih solusi."

"Kacau!" Gumam Jeno pelan namun Yeonjun bisa mendengarnya.

"Apaan yang kacau?"

"Wajah lo!" Jeno langsung bangkit dari duduknya.

"Anjir! Sialan lo!" Yeonjun terkekeh pelan. "Gue denger dari Yeji katanya si Karin lagi sakit."

Jeno duduk kembali di samping Yeonjun, "Sakit?"

"Lo peduli?" Yeonjun tersenyum jahil menatap Jeno.

"Gue cuma nanya!" Kesal Jeno.

"Tapi lo gak usah khawatir, kata Yeji sih ada cowok yang selalu nengokin si Karin."

Entah kenapa Jeno menjadi kesal mendengarnya, namun ia bersikap biasa saja. "Ya mungkin...pacarnya."

"Hm, gue kira pacarnya tuh lo. Bukan ya?" Ledek Yeonjun.

Jeno menarik nafasnya dalam, "gue harus gimana sekarang?"

Yeonjun menaikkan sebelah alisnya, ia tidak paham apa yang di maksud Jeno.

Jeno bergeser mendekati Yeonjun, ia membisikkan sesuatu pada telinga Yeonjun. Cukup lama, apa Jeno sedang curhat?

"Buseeeet!" Respon Yeonjun heboh, "Pantes aja si Karin nangis, dia pasti patah hati lah bego!"

"Dia juga gak mau ketemu gue lagi. Jadi, gue gak bakal nengokin dia."

"Harusnya lo berjuang, lo malah nyerah gitu aja." Ucap Yeonjun gemas.

"Buat apa gue berjuang, gue gak suka-"

"Bohong! Lo suka sama dia, Lee Jeno! Jangan mengelak terus!" Potong Yeonjun. "Ayolah, buka hati lo!"

Dive Into You || Jenrina-Yeonji END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang