Bagian 4

356 27 0
                                    

"Karin!" Yeji mengejutkan Karina yang sedang asik menonton televisi di kamarnya.

"Kenapa masuk gak ngetuk pintu sih?" Karina mengelus dadanya.

Yeji tertawa, "sorry. Lo terlalu fokus nonton sih." Yeji duduk di sebelah Karina, "gue ngerasa bersalah soalnya semalem pulang duluan."

"Tega banget sih lo!" Karina melipat tangannya di dada.

"Lo pulang sama Jeno kan?"

Karina mengangguk lalu tersenyum tidak jelas.

#Flashback on...

"Jeno!" Panggil Karina dengan napas yang terengah-engah karena mengejar Jeno sampai parkiran.

"Gue kan udah bilang, naik taksi atau bus aja!" Jeno naik ke motornya kemudian memakai helm.

"Seriusan lo setega ini? Gimana kalo udah gak ada kendaraan umum?" Karina memasang wajah memelas.

"Terus gue harus peduli?"

"Hm ya udah, gue pulang sendiri aja." Karina berbalik kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Jeno.

Jeno memperhatikan Karina yang berjalan sedikit pincang, "kaki lo kenapa?"

Karina menghentikan langkahnya, "tadi gue jatoh pas ngejar lo." Jawab Karina tanpa menoleh ke arah Jeno.

Jeno turun dari motor kemudian menarik pelan lengan Karina, "ayo pulang bareng gue."

"Hah?" Karina mengerjap beberapa kali karena terkejut.

"Ya udah kalo gak mau."

Karina segera menyeka air matanya yang tiba-tiba menetes.

"Kenapa nangis?" Jeno bingung dengan Karina.

"Padahal tadi gue udah takut kalo harus pulang sendiri." Balas Karina sambil terkekeh dan menyeka air matanya kembali.

"Ya udah jangan nangis. Cepetan!"

"Iya." Senyuman tak lepas dari bibir Karina saat mengikuti Jeno dari belakang.

#Flashback off...

"Lo lagi gak ngarang cerita kan?" Yeji menatap tak percaya sahabatnya itu.

Karina melempar guling ke arah Yeji, "Yak! Jeno emang ngantar gue pulang."

"Oke deh, gue percaya." Yeji melirik jam dinding, "gimana kalo kita ke caffe?"

"Ayo! Gue juga emang lagi pengen cari makan." Karina segera mengambil tas selempangnya.

"Om sama tante kemana? Sepi banget."

"Lo tau kan? Mereka sibuk banget sama kerjaan masing-masing." Jawab Karina dengan lesu.

"Ah ya." Yeji merangkul Karina. Ia sangat paham jika Karina sangat kesepian.

❤❤❤

"Semalem lo nganter Karin pulang kan?" Tanya Yeonjun disela aktivitas gymnya.

"Iya."

"Woah baguslah, gue kira lo bakal ninggalin dia." Yeonjun menepuk pelan lengan Jeno.

"Gue terpaksa nganterin dia pulang."

"Aish! Rumah kalian kan searah, lagian gak ada salahnya lo deket sama Karin." Yeonjun merasa gemas dengan sikap sepupunya itu.

"Lo ngajak gue ke sini buat ngegym atau ngebahas cewek sih? Gue males kalo bahas tentang cewek terus." Jeno mendengus kesal.

"Ya sorry. Btw, lo sekarang jadi suka sama cowok ya?" Goda Yeonjun.

Dive Into You || Jenrina-Yeonji END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang