Jisung juga ikut terkejut saat mendapati Chenle yang kini sudah berada di belakang mereka, entah sejak kapan namun pemuda manis itu berdiri dengan raut wajah yang sulit dijelaskan.
"C-chenle, sayang kamu sudah bangun? Dari tadi ya berada di belakang ku?" tanya Jisung yang mencoba setenang mungkin.
Setelah itu Chenle menganggukkan kepalanya, hal itu membuat Wonyoung serta Jisung sedikit kikuk.
"Sayang, kamu mendengar semuanya? Jangan percaya oke, itu cuma candaan aja kok" balas Jisung dengan cepat.
"Maksud kamu apa sih? Tadi aku terbangun gara gara mau minum terus aku lihat kamu disini bersama seseorang, terus aku hampiri deh. Emang kalian lagi ngomongin tentang apa?" tanya Chenle yang tampak cengo
Jisung yang mendengar hal itu berpikir, mungkin Chenle belum sempat mendengar ucapan ucapan nya, jadi ia bernafas lega.
"Sayangg" ujar Jisung yang kemudian mendekat kearah Chenle seraya sambil mengelus perut buncit Chenle.
"Kita gak bicarain apa apa kok, nih Wonyoung datang karena ingin memberikan hadiah ini buat baby kita, ini Buna Nana sendiri yang buatnya khusus untuk dia" lanjut Jisung dengan tersenyum yang terlihat sangat tulus itu.
Chenle yang melihat sepasang baju dan celana bayi yang lucu itu pun ikut tersenyum dengan bibir yang berucap 'wah' melihat pakaian itu.
"Lucu bangettt, mana ada gambar Mickey mouse sama dolphin nya di baju nya hihi Wony bilang ke Buna Nana ya terimakasih, aku suka banget deh dengan sepasang baju bayi nya lucu gemes jadi gak sabar tunggu dedek bayinya lahir nanti dan pakai baju ginian pasti sangat lucu."
"Iya kan Jie?"
Ucap Chenle dengan antusias sembari bertanya kearah Jisung yang hanya diam."Ah iya sayang pasti dia sangat lucu memakai baju itu, aku juga gak kalah sabar menunggu anak kita lahir kedunia ini" kata Jisung yang masih bermain perannya dengan bersikap tulus.
Wonyoung yang mendengar ucapan Jisung itu pun berdecih, hebat sekali sandiwara si pangeran satu ini. Dilain sisi Chenle sangat kasihan melihat Chenle yang dibohongi oleh kakak sepupunya itu, tapi apa boleh buat Jisung itu adalah pangeran yang keras kepala dari dulu makanya dia dapat kutukan seperti itu karena emang tidak mau dibilangin.
Sebab dulu itu si Jisung selalu dilarang oleh Jeno untuk turun ke bumi seorang diri apalagi dirinya yang baru belajar memanah, eh tuh anak tidak mau mendengar apa kata orang tuanya jadinya ia malah tidak sengaja menembak anak panah kearah anak ular disini.
"Wony bilang lagi terimakasih kepada Buna Nana jangan lupaa" ucap Chenle yang kembali mengingatkan Wonyoung karena tidak ada sautan apapun dari Wonyoung, perempuan cantik itu sedari tadi hanya menatap jengkel kearah Jisung, dan Chenle tidak tau kenapa.
"Ah iya Chenle oppa, aku akan memberitahukan nya ke aunty Nana. Aunty Nana pasti sangat senang mendengarnya jika kau suka, aku juga tidak sabar menanti keponakan ku itu, pasti dia sangat lucu dan mirip seperti mu" balas Wonyoung kemudian
Chenle yang mendengar balasan Wonyoung pun tersenyum ria lalu menganggukkan kepalanya karena sangat senang bayinya banyak dinanti orang-orang.
Chenle akan berusaha kalau anaknya kelak tidak bernasib sama seperti dirinya dahulu yang hidup serba kekurangan, apalagi selalu tidak dianggap oleh keluarga besarnya sendiri. Chenle akan berusaha membuat anaknya bahagia dengan dikelilingi orang orang baik, serta dengan dihadiri keluarga yang harmonis bagaimana pun caranya, tidak seperti dirinya dahulu yang serba kekurangan kasih sayang oleh kedua orang tuanya maupun keluarga besarnya yang selalu menganggap dirinya remeh.
.
.
.***
"Aku nanti kalau baby nya sudah lahir gak mau lanjut kuliah ah, mau fokus ngurus dedek bayi aja" ucap Chenle yang saat ini tengah santai di ruang keluarga bersama Jisung yang kini tengah memangku pemuda manis itu di sofa
KAMU SEDANG MEMBACA
Snake Ritual || JICHEN🔞 (END) ✔️
FanfictionZhong Chenle, pemuda yang dulunya sangat miskin namun tiba tiba mendadak menjadi kaya raya atas usulan salah satu sahabat nya untuk mendatangi dukun pintar langganan nya dengan kata lain PESUGIHAN ULAR. Walau dirinya sudah menjadi kaya, namun ada p...