🐍11🐍

4.3K 489 155
                                    

Malam ini Chenle dikejutkan oleh pelayan yang menyuruhnya untuk segera kebawah sekaligus makan malam bersama dengan keluarga besar Jisung.

Hal itu membuat Chenle sedikit gugup karena ia belum pernah sekalipun makan dengan keluarga yang bisa dibilang kaya seperti keluarga Jisung saat ini, ya walau berbentuk istana tapi sama saja mereka juga kaya.

Chenle berharap semoga saja ia tidak membuat malu nantinya karena kelakuannya yang cukup bisa dibilang masih seperti kampungan.

Setelah usai mengganti pakaian yang terlihat seperti pakaian kerajaan pada umumnya, Chenle terpaku dengan penampilan barunya beberapa detik di pantulan kaca.

Namun hal itu tidak kunjung lama karena tiba tiba saja ada seorang pelayan yang mengetok dan masuk ke dalam.

"Mari tuan, anda sudah ditunggu sama pangeran Jisung serta raja dan ratu dibawah" kata pelayan tersebut.

Chenle menganggukkan kepalanya, ia sedikit mengumpat kepada Jisung karena meninggalkan dirinya untuk kebawah seorang diri walau masih diiringi pelayan dibelakangnya, tapi tetap saja seharusnya Jisung lah yang harus menemaninya sampai keruangan makan malam berada biar tidak terlalu kikuk saat menemui kedua orang tuanya.

"Ah Cnehle akhirnya kau datang" ujar Jaemin langsung saat melihat Chenle yang sudah berada di ruang makan bersama mereka.

"Buna, namanya Chenle bukan Cnehle" ujar Jisung yang mengoreksi

"Oh salah ya? Oke oke sorry, Chenle" balas Jaemin dengan muka tersenyum tanpa dosa

"Tidak apa kok hehe" jawab Chenle yang masih terlihat kikuk

"Sayang, ayo sini duduk disamping ku" ujar Jisung sembari menepuk kursi sebelahnya yang kosong.

Chenle hanya menurut saja dan kemudian duduk di sebelah Jisung.

"Nah makan dan nikmatin lah hidangan yang sudah disediakan buat menyambut menantu manis ku ini" ucap Jaemin kemudian

"Terimakasih tan-

"Buna.."
"Panggil aku Buna sayang" saut Jaemin dengan cepat

"Ah terimakasih b-buna" balas Chenle dengan sedikit cengengesan

"Mari dinikmati"

Chenle mengangguk dan mulai melihat makanan yang sudah berada dipiringnya, Chenle bahkan belum pernah melihat makanan yang seperti nya kelihatan sangat lezat ini, potongan daging yang kelihatan sangat nikmat

Tapi tunggu, Chenle tidak melihat garpu sendok maupun pisau di sisi nya, Chenle pun melirik kearah Jisung, Jaemin maupun Jeno yang kini sudah memakan hidangannya.

Chenle cengo sekejap, benar kata Jisung saat itu kalau keluarga nya makan tidak menggunakan alat alat seperti sendok garpu melainkan menggunakan tangan nya masing-masing.

Jisung yang tersadar kalau Chenle belum memasukkan apapun kedalam mulutnya pun menoleh.

"Chenle, kenapa tidak dimakan? Tidak suka menu nya? Kalau begitu kamu mau apa? Biar aku suruh pelayan untuk membuatkan menu hidangan kesukaan kamu" kata Jisung sembari banyak bertanya

"Ah tidak tidak Jisung, aku suka kok menu nya, cuma aku hanya bingung saja karena tidak ada sendok dan garpu untuk memakan makanan nya, maaf" ucap Chenle yang sedikit tidak enak mengatakan hal itu dihadapan keluarga Jisung.

"Sendok garpu? Benda apa itu?" tanya Jaemin yang memang tidak tau benda tersebut.

"Sendok dan garpu itu benda yang bisa membantu manusia bumi untuk makan makanan nya" jawab Jeno yang emang sudah sedikit mengetahui kehidupan di bumi semenjak dirinya menyamar menjadi dukun disana, namun tidak dengan Jaemin yang memang memilih untuk tetap di istana langitnya saja.

Snake Ritual || JICHEN🔞 (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang