"Ternyata kau ingin bermain dibelakang dengan ku, Park Chenle?" tanya Jisung dengan menatap Chenle dengan menusuk.
Ya, setelah kepulangan mereka dari kediaman Mbah Jeno, Jisung langsung mengintrogasi Chenle dengan berbagai macam pertanyaan dan yang diatas adalah pertanyaan yang paling utama.
Sementara itu Chenle sedari tadi diam dan menundukkan kepalanya, takut.
"Tegakkan kepalamu, sayang. Aku ada dihadapanmu bukan dibawahmu" ujar Jisung sembari menaikkan dagu Chenle menggunakan telunjuknya.
Chenle pun berdongak dan mata mereka bertemu, masih sama mata Jisung menatap tajam kearah Chenle.
"M-maafkan aku" gumam Chenle yang masih dalam mode menciut.
Bagaimana tidak menciut, kalau Chenle melihat bola mata Jisung yang memancarkan cahaya berwarna hijau disana.
"Kau membuatku merasa dikhianati Chenle, kau harus mendapatkan hukuman dari ku" kata Jisung lagi dengan tanpa ekspresi.
Chenle yang mendengar pun menganga dan langsung menggelengkan kepalanya tidak mau.
Hap!
"Jangan hukum Lele hks- maafkan Lele, Lele janji nda nakal lagi huwaaaa" ujar Chenle yang tiba-tiba menangis kencang sembari memeluk jenjang kaki Jisung dibawah sana.
"Tidak, aku tetap menghukum mu" kata Jisung yang masih setia untuk menghukum Chenle.
"Hks Jie jangan hukum Lele.. hummm"
Chenle menangis dengan mode lucu dan aegyo nya berharap Jisung akan luluh dengan tingkah menggemaskannya kali ini.Shit!
Jisung merasa terbuai dengan kelucuan Chenle kali ini, kalau begini mana bisa dirinya tega untuk menghukum si manis dengan hukuman yang lakukan nanti."Berhenti bertingkah konyol seperti itu Chenle" ujar Jisung yang sejujurnya tidak kuat.
"Kenapa?" tanya Chenle dengan kedua mata dan mulut yang membeo, mendongak untuk menatap kearah Jisung dengan polos seperti bayi.
Hap!
Bruk!!Jisung menegakkan Chenle tiba-tiba dan mendorongnya dengan begitu saja ke ranjang, Chenle yang dilempar ke kasur pun mendesis sembari kaget.
"Ap- mmphhhh"
Chenle yang ingin protes pun berhenti karena tiba-tiba bibirnya langsung di sumpal oleh bibir Jisung.Ya Jisung melahap bibir Chenle dengan sangat brutal, rasa gemas nya dan emosinya karena Chenle tadi seakan akan bercampur menjadi satu, sehingga membuat dirinya untuk melahap habis bibir manis itu.
Chenle pun sebisa mungkin membalas lumatan Jisung walau tidak bisa dipungkiri dirinya cukup kewalahan dengan ciuman Jisung yang sangat agresif.
"Jiemmphhh.."
Tangan Chenle menepuk dan berusaha mendorong dada bidang Jisung yang kini menindihnya dan masih menciumnya dengan brutal.Tak berapa lama Jisung pun melepaskan pangutannya dikarenakan Chenle yang sudah kehabisan oksigen itu.
"Astagaaa, kau ini kenapa? Aku bisa matii, lagian ini masih siang" kata Chenle dengan nafas yang masih ngos-ngosan
"Aku ingin menghukum mu" kata Jisung sembari membuka kancing baju yang dikenakan oleh Chenle.
"Yak! Tidak bisa, kau hanya bisa melakukannya saat malam Jumat atau malam Kliwon, dan hari ini masih siang terus bukan malam kliwon ataupun malam Jumat juga, kau tidak bisa melakukannya!" rontak Chenle yang tidak ingin melakukan hubungan itu.
"Hal itu hanya ritual yang sudah ada, kalau yang sekarang adalah keinginan ku sendiri. Kau sudah nakal Chenle, kau harus dihukum. Aku akan menghukum mu dengan cara menghamili mu, kau akan mengandung anakku dan tidak akan pernah bisa kegatelan dengan pria manapun lagi" kata Jisung dengan menampilkan senyum miring nya kearah Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snake Ritual || JICHEN🔞 (END) ✔️
FanfictionZhong Chenle, pemuda yang dulunya sangat miskin namun tiba tiba mendadak menjadi kaya raya atas usulan salah satu sahabat nya untuk mendatangi dukun pintar langganan nya dengan kata lain PESUGIHAN ULAR. Walau dirinya sudah menjadi kaya, namun ada p...