"Akhirnya selesai juga" ujar Chenle yang langsung menghempaskan punggung belakangnya ke kursi sofa yang ada di cafe tempat mereka berdua mengerjakan tugas.
"Akhirnya, bisa tidur nyenyak sampe Minggu depan" kata Sungchan yang ikut menghempaskan punggung nya di sofa samping Chenle.
Yaps mereka mengubah posisi duduk dari yang berhadapan menjadi bersampingan supaya lebih mudah untuk mengerjakan project tugas nya.
"Oh ya ngomong ngomong Chenle, kamu sudah punya pacar gak sekarang?" tanya Sungchan yang entah kenapa tiba-tiba bertanya tentang hal itu.
Chenle berpikir sejenak, "Eumh tidak, kenapa masih nanya gitu? Kau kan lihat sendiri aku selalu sendiri selama ini" kata Chenle yang menjawab dengan sedikit terkekeh.
"Haha mana tau kau sudah mempunyai pacar tapi diem diem" balas Sungchan lagi sembari ikut terkekeh.
"Ya engga lah, ngapain di umpetin kalau sudah punya pacar. Kalau ada ya pasti langsung ku upload ke semua media sosial yang ku punya lah, ya kali dianggurin gitu" kata Chenle kemudian.
"Masa sih pemuda manis seperti kamu ini gak ada satu pun orang yang naksir ataupun berpawang?" ujar Sungchan yang tidak percaya.
"Yeuu malah gak percayaan"
"Aku tuh emang belum punya pacar, masih setia jomblo" jawab Chenle lagi."Bagus deh, aku mau ngomong sesuatu deh.." ujar Sungchan yang terlihat tengah mengambil nafas dalem dalem.
"Ngomong apa? Keknya serius amat, sampai gugup gitu?" tanya Chenle yang dirinya sebenarnya juga gugup dan cukup penasaran omongan apa yang akan mau Sungchan omongin.
Sungchan pun mengambil kedua tangan Chenle disebelahnya dan menggenggam dua tangan itu, kini mereka berhadapan walau duduk menyamping.
"Apa dia akan menembak ku?" Tanya isi hati Chenle yang menjerit ingin segera berteriak jika emang itu benar.
"Kamu mau tidak jadi pa-
"Ekhem Chenle" ujar seseorang yang tiba-tiba datang memanggil nama Chenle, hal itu membuat omongan Sungchan terhenti dan kedua duanya pun melihat siapa seseorang yang tiba-tiba datang itu dan mengganggu aktivitas keduanya.
Sungchan menatap bingung orang tersebut, namun beda hal nya dengan Chenle yang menatap kaget kedatangan pemuda dihadapannya itu, ya siapa lagi kalau bukan Park Jisung.
Jisung menatap tidak suka kedua nya apalagi melihat tangan Chenle yang masih digenggam oleh Sungchan itu.
"Pulang sekarang" ucap Jisung dengan nada yang terdengar sangat dingin dan juga datar.
Chenle merinding seketika, lalu kembali menatap Sungchan yang masih bingung siapa orang tersebut.
"Dia siapa Le? Kamu kenal?" tanya Sungchan yang membuka suara.
Chenle yang kaku itu pun menjawab pertanyaan Sungchan dengan gugup.
"Di-dia..
"Aku sua-
"Dia sepupu ku! Iyaa dia sepupu jauh ku yang baru datang kesini dan dia juga yang sudah bantu aku buat mengambil hak ku dari tangan Tante ku hehe" kata Chenle yang langsung dengan cepat memotong ucapan Jisung yang ingin segera menjawab tadi.
Bisa gawat kalau Sungchan mendengar jawaban Jisung yang sangat mungkin akan mengklaim dirinya adalah milik pemuda itu.
Jisung beralih menatap tajam Chenle, kali ini sangat tajam bahkan saat Chenle balik menatap Jisung pun rasanya tatapan itu lebih lebih tajam dari biasanya.
Chenle yang ketakutan pun langsung mematikan laptop dan membereskan berkas berkasnya untuk segera berkemas.
"Chan kalau gitu aku pulang dulu ya, nanti aku kabarin lagi aja s-soalnya udah malem juga hehe oke bye ya" kata Chenle yang langsung buru buru pergi dengan tak lupa menarik tangan Jisung untuk segera keluar dari cafe itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snake Ritual || JICHEN🔞 (END) ✔️
FanfictionZhong Chenle, pemuda yang dulunya sangat miskin namun tiba tiba mendadak menjadi kaya raya atas usulan salah satu sahabat nya untuk mendatangi dukun pintar langganan nya dengan kata lain PESUGIHAN ULAR. Walau dirinya sudah menjadi kaya, namun ada p...