[END] [B2] Kejutan! Bayi Cengeng Tyrant Melakukan Pembunuhan Besar-besaran

501-510

Baca Novel Online Gratis
NOVEL Kejutan! Si Kecil Cengeng Tyrant Melakukan Pembunuhan Massal Setelah Dilahirkan Kembali Bab 501 - 501: Akulah Si Kepo (1)
KEJUTAN! SI KECIL CENGENG TYRANT MELAKUKAN PEMBUNUHAN MASSAL SETELAH DILAHIRKAN KEMBALI
Bab 501 - 501: Akulah Si Kepo (1)
Bab Sebelumnya



Bab selanjutnya

Iklan oleh Pubfuture

BermainvolumeIklan
Bab 501: Akulah Si Kepo (1)

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Untuk sesaat, dia tidak dapat memahami makna mendalam yang tersembunyi di mata hitam Gang Ye. Shen Yaowei hendak berbicara ketika dia melihat Gang Ye berbalik dengan marah dan berhenti menatapnya.

Qi Yuan memperhatikan semua ini. Matanya dipenuhi dengan cahaya yang tak terduga saat dia berkata perlahan, "Pada titik ini, ayo cepat."

Semua orang setuju serempak dan terus maju bersama Qi Yuan.

Shen Yaowei hendak mengikuti Gang Ye dan Yao Qingyi yang telah pergi terlebih dahulu, ketika tiba-tiba dia merasakan tatapan mata menyedihkan dari jauh dan mendarat padanya.

Udara dingin yang suram menyerang, membuat Shen Yaowei langsung waspada. Dia berbalik dan melihat ke belakang.

Namun, ada sepotong kayu mati di belakangnya. Tidak ada aura makhluk hidup apa pun.

Keraguan muncul di matanya yang indah. Setelah memastikan tidak ada yang salah, dia mempercepat langkahnya dan mengikuti semua orang.

Tepat saat Shen Yaowei pergi, sesosok hantu samar merangkak keluar dari batang pohon.

Hantu itu tingginya lebih dari dua meter. Kaki dan tangannya panjang. Tidak ada hidung atau mulut di wajahnya yang terluka parah. Bahkan kelopak matanya telah menghilang, hanya memperlihatkan bola matanya yang merah.

Suara hantu itu terdengar seperti sedang tertawa dan menangis. Setiap kata yang diucapkannya seakan dikunyah oleh tenggorokannya sebelum dimuntahkan. "Hehehe, Jenderal pasti akan menyukai wanita secantik itu."

Hantu itu mengangkat kuku-kukunya yang tajam dan benar-benar merobek sepotong kulit pucat dari tubuhnya. Kemudian, ia menggunakan jari-jarinya untuk menggambar penampilan Shen Yaowei yang tiada tara pada kulit tersebut.

Melihat wanita cantik di kulitnya, ia merasa sangat puas. Ia berbalik dan pergi dengan senyum sinis.

Malam itu, di sebuah ruang kosong di Hutan Bayangan Hantu.

Shen Yaowei duduk di depan api dan mendesah berat.

Bukan hanya Shen Yaowei. Semua orang tampak putus asa.

Mereka tidak bisa disalahkan karena depresi. Mereka hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri karena berkeliaran di Hutan Bayangan Hantu untuk waktu yang lama hari ini dan merasa pusing karena medan di sini. Belum lagi menemukan jalan menuju pintu, mereka bahkan tidak dapat menemukan jalan masuk.

Kini mereka berkelompok dan berlarian di hutan seperti lalat tanpa kepala. Mereka tidak tahu di mana mereka berada, apalagi ke mana mereka harus pergi selanjutnya.

Semua orang tampak putus asa. Qi Yuan berdeham untuk menarik perhatian semua orang.

"Sekarang, hanya ada satu pilihan yang tersisa. Kalian semua mendarat dan mendirikan kemah di sini, lalu tunggu aku. Aku akan pergi ke depan dan menjelajahi jalan menuju gerbang. Setelah aku memastikan rute yang benar, aku akan kembali ke sini dan menuntun kalian," kata Qi Yuan sambil membentuk segel teratai dengan tangannya, menciptakan token yang dipenuhi auranya dan menyerahkannya kepada Yao Qingyi. "Ambil token ini. Saat aku menemukan jalan yang benar, aku akan mengikuti aura pada token untuk menemukan jalan kembali kepadamu."