[END] [B2] Kejutan! Bayi Cengeng Tyrant Melakukan Pembunuhan Besar-besaran

261-270

Baca Novel Online Gratis
NOVEL Kejutan! Si Kecil Cengeng Tyrant Melakukan Pembunuhan Massal Setelah Dilahirkan Kembali Bab 261 - 261: Bukankah Yaoyao Akan Terluka?
KEJUTAN! SI KECIL CENGENG TYRANT MELAKUKAN PEMBUNUHAN MASSAL SETELAH DILAHIRKAN KEMBALI
Bab 261 - 261: Bukankah Yaoyao Akan Terluka?
Bab Sebelumnya



Bab selanjutnya

Bab 261: Bukankah Yaoyao Akan Terluka?

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Senyum di wajah Shen Liu'an dan Shen Yifeng menghilang seketika.

Shen Yifeng tidak dapat menahan diri untuk berpikir betapa dekatnya Shen Yaowei dan Huo Junhan saat mereka berhadapan dengan Dewa Gunung.

Dia tidak dapat menahan diri untuk bertanya kepada Shen Yaowei apa yang terjadi antara dirinya dan Huo Junhan. Pertanyaannya tertahan di tenggorokannya, tetapi Shen Liu'an menghentikannya.

"Silakan. Kembalilah lebih awal setelah kau melihatnya," kata Shen Liu'an lembut.

Shen Yaowei berbalik dan pergi dengan gembira.

"Ayah, apakah ini benar-benar bagus? Yang Mulia Li tidak dapat diprediksi. Aku khawatir tentang Yaoyao." Shen Yifeng mengerutkan kening dan menoleh untuk melihat Shen Liu'an.

Shen Liu'an menghela napas dan berkata pelan, "Tidakkah kau lihat betapa bahagianya Yaoyao saat dia menyebut Yang Mulia Li?"

Shen Yifeng melanjutkan, "Bukankah itu sebabnya kita harus menghentikan Yaoyao? Yang Mulia Li terlalu tidak terduga. Yaoyao tidak bodoh lagi dan menganggapnya serius. Jika Yang Mulia Li berubah pikiran di masa depan, bukankah Yaoyao akan terluka lagi?"

"Kamu sudah tahu kalau dia tidak bodoh. Dengan kepribadiannya, kapan dia akan membiarkan orang lain bertanya tentang apa yang telah dia putuskan?" Melihat Shen Yifeng menundukkan kepalanya dengan khawatir dan tidak mengatakan apa pun lagi, Shen Liu'an melanjutkan dengan lemah, "Lagipula, aku dapat melihat bahwa hati Yang Mulia Li sedang goyah akhir-akhir ini. Kurasa lebih baik menunggu dan melihat. Daripada menghentikan Yaoyao dan membiarkannya keluar tanpa sepengetahuan kita, aku lebih suka dia melakukan apa pun yang dia inginkan, kalau-kalau dia melakukan sesuatu yang berisiko lagi."

"Lupakan saja, lupakan saja. Karena Yaoyao menyukainya, biarlah begitu." Shen Yifeng mengusap alisnya dan berkata tanpa daya, "Huo Junhan jauh lebih baik daripada Pangeran Zhao."

Pada titik ini, Shen Liu'an hanya bisa menghibur dirinya sendiri seperti ini. "Pangeran Zhao jauh lebih rendah daripada Huo Junhan. Jika bukan karena Yaoyao sangat menyukainya saat itu, aku tidak akan menyetujui pertunangan mereka."

Shen Yifeng mengangguk setuju.

Shen Yaowei datang ke kamar Huo Junhan dan bertanya kepada penjaga rahasia yang menjaga pintu, "Apakah Yang Mulia sudah kembali?"

Huo Junhan telah pergi beberapa waktu untuk menangani serangkaian masalah sepele di Desa Oriole.

"Belum," jawab penjaga rahasia itu dengan hormat.

Shen Yaowei mengangguk, mendorong pintu, dan masuk.

Tidak ada seorang pun di dalam kamar. Setelah menutup pintu, dia langsung berjalan ke tempat tidur dan melemparkan dirinya ke sana.

Perlengkapan tempat tidur dan bantal di tempat tidur ini telah diganti dengan milik Huo Junhan sebelumnya.

Dia membenamkan kepalanya di bantal dan menarik napas dalam-dalam. Napasnya langsung dipenuhi aroma Huo Junhan.

Bau ini lebih harum dari rempah apa pun. Dingin tapi elegan. Itu adalah aroma tubuh Huo Junhan, dan Shen Yaowei tidak bisa berhenti menciumnya.

Dia berguling-guling di tempat tidur dengan gembira dan berbaring di atas bantal dengan selimut lembut di tangannya. Dia mencium aroma milik Huo Junhan dan segera tertidur.