[END] [B2] Kejutan! Bayi Cengeng Tyrant Melakukan Pembunuhan Besar-besaran

531-540

Baca Novel Online Gratis
NOVEL Kejutan! Si Kecil Cengeng Tyrant Melakukan Pembunuhan Massal Setelah Dilahirkan Kembali Bab 531 - 531: Ini adalah Cara Terbaik
KEJUTAN! SI KECIL CENGENG TYRANT MELAKUKAN PEMBUNUHAN MASSAL SETELAH DILAHIRKAN KEMBALI
Bab 531 - 531: Ini adalah Cara Terbaik
Bab Sebelumnya



Bab selanjutnya
Iklan oleh Pubfuture

Bab 531: Ini adalah Cara Terbaik

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Melihat Cang Ye penuh percaya diri, hati Shen Yaowei yang awalnya khawatir menjadi tenang. Dia terkekeh dan berkata, "Baiklah, kita berdua akan pergi bersama."

Cang Ye menatap Shen Yaowei dan melihat matanya yang dipenuhi dengan senyuman. Dia mengangguk tanpa suara.

Keesokan harinya, orang lain yang pergi menyelidiki tadi malam masih belum kembali.

Dia awalnya ingin menunggu Qi Yuan kembali dan melaporkan seluruh rencananya, tetapi yang mengejutkan Shen Yaowei, malam berikutnya, Yue Hu diam-diam datang dari pintu belakang penginapan.

Di dalam ruangan, Shen Yaowei dan Cang Ye duduk di meja dan menyaksikan Yue Hu, yang mengenakan jubah putih, mengulurkan tangan dan mengangkat topi di kepalanya.

Rambut peraknya yang seputih salju terurai seperti air terjun. Yue Hu menatap mereka berdua dan tersenyum. Tatapannya yang penuh kekaguman segera tertuju pada Cang Ye. "Ini semua salahku karena tidak melakukan pekerjaanku dengan baik dan membuat Tuan menunggu. Tuan, aku sudah mengatur semuanya. Aku akan segera membawa Tuan ke istana. Silakan ganti pakaian ini terlebih dahulu dan berpura-puralah menjadi pelayanku untuk mengikutiku ke istana."

Melihat Yue Hu hanya menyerahkan satu set pakaian kepada Cang Ye, hati Shen Yaowei sedikit mencelos. "Hanya satu set pakaian? Bagaimana denganku?"

Yue Hu sedikit terkejut ketika mendengar pertanyaan itu. Tanpa sadar dia menatap Cang Ye dan melihat Cang Ye menggelengkan kepalanya pelan.

Yue Hu sangat cerdas dan langsung mengerti maksud Cang Ye. Dia menatap Shen Yaowei dengan penuh rasa bersalah dan berkata, "Maaf sekali, Nona Shen. Ini semua salahku karena bersikap terbatas dan hanya bisa membawa satu orang untuk menyusup ke istana."

Mendengar itu, Shen Yaowei menggelengkan kepalanya. "Itu tidak akan berhasil. Cang Ye, sudah sangat sulit bagi kita berdua untuk menghadapi Penguasa Jahat, apalagi hanya kamu? Aku tidak setuju."

Cang Ye memegang pakaian yang diberikan Yue Hu di tangannya. "Ini adalah cara terbaik."

Shen Yaowei melihat penampilan Cang Ye yang tenang, dan pikiran lain muncul di hatinya. "Apakah kamu sudah lama tahu bahwa Yue Hu hanya bisa membawamu ke istana?"

Cang Ye menundukkan kepalanya dan tidak menyangkalnya. "Shen Yaowei, keluarlah dulu. Aku akan berganti pakaian."

Melihat Cang Ye bisa menebak semuanya seperti ini, Shen Yaowei tidak mengganggunya lagi. Dia berbalik dan bergegas keluar ruangan.

Yue Hu melihat pemandangan ini dalam diam dan menatap Cang Ye dengan cemas. "Tuan Muda, apakah Anda sengaja membuat Nona Shen marah?"

Tidak ada emosi di mata Cang Ye. "Hanya dengan cara ini yang paling aman baginya. Kau juga harus keluar. Aku akan masuk ke istana bersamamu setelah berganti pakaian."

Di luar pintu, Shen Yaowei berdiri di luar dan menguping. Ketika dia mendengar ini, dia dengan cepat mempercepat langkahnya dan kembali ke kamarnya di seberang.

Setelah menutup pintu, Shen Yaowei sedikit tertekan.

Cang Ye sama sekali tidak memperlakukannya sebagai teman. Setiap kali dia menghadapi bahaya, dia selalu harus menanggung semuanya sendirian. Dia tidak pernah berpikir untuk berbagi beban dengannya.