prolog

170 14 1
                                    

~𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄~

🦢˚˖𓍢ִ໋🦢˚

Katanya benci dan cinta itu setara ya?

Benci or Cinta?

Namun saya mengucapkan bahwa saya mencintai dia sangat amat banyak, tanpa alasan yang tak terlalu penting bagi saya.

Cinta tanpa alasan bukan karena cinta harta atau segala apapun itu, namun menurut Pemuda yang bernama Juna Geo Atmaja pemuda dengan tingkah laku yang membuat orang-orang geleng-geleng kepala.

Kebiasaan nya itu tak pernah absen yang namanya tawuran.

Namun, pada hari dimana ia mendapat nilai yang sangat amat kecil, ayahnya begitu marah besar pada nya. Di saat itu lah sang mama menyuruh nya untuk belajar dengan guru les pilihan nya serta akan di pindahkan sekolah nya ke sekolah dimana ia sangat amat tak menyukai semua itu.

Namun, takdir seolah tuli. Juna tetap masuk dan tak bisa mengelak, karena ia tak mau menjauhi teman-temannya itu.

Semesta mempertemukan Juna dengan seorang laki-laki yang terkenal berprestasi di sekolah barunya, lelaki yang mempunyai kapasitas otak yang begitu cerdas. Laki-laki ramah dan sangat di sukai dengan semua orang. Namun sayang Tevin juga memiliki kesabaran setipis tisu, tetapi banyak juga yang menyukai pemuda itu.

Tapi tidak bagi Juna.

Tevin Arkananta, kakak tingkat nya di sekolah baru sekaligus guru les yang akan mengajarinya semua pelajaran.

Apakah takdir mempertemukan mereka bukan hanya karena apa yang kedua orang tuanya mau?  keduanya bisa bersama atau tidak?
                                       

*****

"Bang Vin."

"Iya?"

"Gue mau ngomong hal penting sama Lo bang."

"Apa?"

"Katanya benci Sama cinta itu setara ya?"

"Kata siapa? Nenek moyang lo?"

"Bukan, ini sesuai opini gue.*

"Terserah Lo dah Jun."

"Nah, Lo benci gue kan bang?"

"Iya."

"kalo Lo benci gue berarti Lo juga cinta sama gue."

"Najong! Apasih maksud Lo??"

"Tapi gue cinta sama Lo bang."

"Gue enggak."

Hate Or Love? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang