Kavi's Rules

147 15 0
                                    

Bagai bunga-bunga mekar di musim semi, merekah lebar dengan warna-warni yang indah tanpa cacat cela pada setiap kelopaknya, maka begitulah perasaan hati Karinina memulai pagi. Pun sang surya yang bersinar terang di atas sana, serta langit-langit biru membentang luas tanpa adanya awan-awan hitam seolah ikut mendukung suasana hatinya yang gembira.

Belum sampai Jendral Kavi Janardana di depan rumah kosnya, tetapi gadis itu sudah lengkap memakai helm dan sepatu pertanda dirinya amat-sangat bersemangat hari ini. Bahkan sedari satu jam yang lalu ia sudah selesai berdandan agar sang tuan yang datang menjemput nanti tidak misuh-misuh menunggu lama.

Ck, padahal kalau Karinina ngaret sepuluh jam pun pasti akan tetap Kavi tunggu.

"Sorry lama ya," ucap Kavi sesampainya tepat di hadapan Karinina. "Udah nungguin dari tadi?"

Yang ditanya geleng-geleng kepala. "Aku juga baru beres kok." Begitu jawabnya. Baru beres apa-apaan? Sedari subuh, bahkan Ayam pun belum berkokok tetapi Karinina sudah sibuk dandan. Padahal wajahnya pun tak berubah begitu banyak, masih seperti Karinina yang biasanya.

"Tumben." Itu komentar pertama Kavi.

"Apanya yang tumben, Kak?"

Cowok itu tertawa kecil sambil geleng-geleng kepala dan memalingkan wajah ke arah lain. Eh, apa itu di pipi Kavi? Cowok itu salah tingkah sendiri tanpa alasan yang berarti. Karinina tak berbuat apapun, tetapi pipi Kavi memerah seperti sehabis dicubit-cubit gemas.

"Rambutnya nggak diiket, tumben," ujar Kavi kemudian. Cowok itu langsung naik ke atas motor dan diikuti oleh Karinina yang duduk di belakang. Kalau duduk di pangkuan Kavi ya tidak mungkin, bisa-bisa jadi manusia geprek mereka di jalanan.

Reaksi Kavi yang terkesan singkat dan tak ada excited-nya sama sekali membuat Karinina mengerucutkan bibir di belakang sana. Sekarang benaknya sibuk dengan pertanyaan-pertanyaan yang diawali dengan kalimat "apa iya?". Apa iya gue nggak secantik itu? Apa iya kalau rambut gue digerai kayak gini nggak kelihatan cantik sama sekali? Apa iya matanya rabun sampai nggak bisa lihat kalau hari ini gue pakai make up? Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya yang membuat gadis itu merutuk dalam hati.

"Ck, percuma aja bangun cepet kalau hasilnya nggak masimal." Karinina bergumam di belakang sana. Mungkin gadis dungu itu tak pernah sadar kalau sedari tadi kaca spion motor menyoroti wajahnya. Kavi bisa lihat wajahnya, pun Kavi bisa lihat sedari tadi gadis itu cemberut dan merutuk-rutuk kesal.

Diam-diam cowok itu tertawa cekikikan. Karinina memang spek cewek bego, menurut Kavi perempuan yang satu itu agak bolot dan otaknya lemot. Jauh berbeda dari wanita-wanita lain yang pernah Kavi temui di dunia ini, salah satu contohnya Kezia--sang mantan. Sejak kecil Mama membebani cowok itu akan banyak hal yang tak pernah Mama pertanyakan terlebih dahulu anak sulungnya mampu atau tidak. Menjadi anak yang tangguh, selalu mengalah dan jadi sosok pilar bagi Kale, misalnya. Maka ketika tumbuh menjadi manusia dewasa yang sudah mengerti soal cinta,  tipe ideal Kavi adalah perempuan mandiri yang tidak banyak menye-menye. Kavi cenderung menyukai cewek-cewek tangguh agar tidak merepotkan hari-harinya.

Hanya saja ... Karinina berbeda. Tampang dungu yang sering gadis itu tunjukkan ketika merasa kebingungan malah jadi imut di mata Kavi. Kelakuan bodohnya yang suka bergumam sendiri--Kavi selalu bisa dengar, juga terasa lucu sekali. Rasanya Kavi ingin selalu merepot-repotkan diri demi Karinina. Kavi ingin menjemput, mengantar, menemani makan, membantu mengerjakan tugas, menemani melalui via telepon hingga gadis itu tertidur di malam hari, dan banyak hal lain yang sempat Kavi anggap repot tetapi kini ia suguhkan secara cuma-cuma. Kavi ingin jadi satu-satunya orang yang Karinina cari di saat sedang tidak baik-baik saja. Kavi ingin jadi orang yang ditunggu-tunggu oleh Karinina. Kavi ingin jadi segalanya yang dibutuhkan sekaligus menjadi jawab setiap kali benak Karinina bertanya-tanya tentang apapun di dunia ini.

J E N D R A L S | Jeno & JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang