GAIS AKU BARU PULANG KULIAH BANGETTTTTT JAM 22. 07 BEJIR, LANGSUNG BUKA WATTPAD, DAN LANGSUNG UPDATE.
DAN BESOK PAGI JAM ENAM HARUS BERANGKAT LAGI.
DOAIN AKU SEHAT SELALU DAN KUAT SELALU YAH.
SUPAYA BOOK INI JUGA TETAP BERLANJUT.
Udah curhat nya heheh.
Happy Reading
Pria bebadan besar berlari menghampiri Leon, "Sir, please forgive us for neglecting to take care---" (Tuan, maafkan kami lalai menjaga---)
DORR
Tanpa ingin mendengar lebih lagi, Leon tanpa belas kasihan langsung menembak kepala pria itu. Bagian kepalanya terlihat langsung berlubang, ia mati langsung di tempat.
"GOD DAMN IT."
Leon segera berlari menuju mobil yang sudah pasti disediakan oleh anak buahnya di luar stasiun. Leon langsung menduduki kursi kemudi, menggunakan seatbelt nya dengan cepat dan langsung mengemudikan mobil itu dengan kecepatan penuh. Pria di sebelah nya, Luis sudah stand by dengan iTab ditangannya. "Sir, our men have been chasing the car carrying señorita, and we have even shot and arrested one of the gang. For now we are tracking the car that took the lady is running towards the city of Tarragona."
"Keep an eye on that car. Get the helicopters out, chase it by air, keep an eye on the entire sea sector." (Tetap pantau mobil itu. Keluarkan helikopter, kejar lewat udara, awasi sektor laut)
Leon dengan wajah sangat serius mengemudikan mobil tersebut dengan kecepatan penuh, ia pencet klakson bagi siapa saja yang menghalanginya. Helikopter sudah terlihat diatas udara, beberapa kali tembakan diarahkan dari helikopter ke bawah, mengarah pada mobil yang membawa Ola.
"Sir, dari nomor polisi mobil yang saya lacak, saya menemukan bahwa mobil itu dibuat di Italia, dengan pemilik mobil bernama Antonio Cesare, mobil ini dibeli dari sebuah pelelangan di Prancis pada awal tahun dua ribu dua puluh empat, dan masuk ke spanyol sekitar bulan Juni, mobil tersebut sering berkeliaran sekitar timur hingga selatan Spanyol dan sering kali pada waktu malam hari."
Leon tampak berpikir sebentar, ia bergumam mengetahui sesautu. Leon memutar balikkan mobilnya tanpa rem membuat bannya berdecit dan beberapa mobil lainnya rem mendadak, beberapa umpatan di layangkan pada Leon.
"Kapan undangan pesta yang di berikan oleh klan Vladimir di selenggarakan?" tanya Leon pada Luis. Kali ini kecepatan mengemudi Leon sudah normal. Luis sendiri tidak banyak bertanya, ia yakin rencana tuannya sudah sangat terbaik.
"Malam ini tuan, di Rusia tempat asal klan Vladimir," balas Luis.
Leon mengangguk. Ia pasang earphone ditelinganya. "Richardo, putar balikan helikopter ke arah perusahaan, jemput saya dan Luis kita ke Rusia malam ini. Paulo, hentikan seluruh pengawasan terhadap mobil yang menbawa gadisku. Manuel, lacak kode yang akan Luis kirim."
Semua lantas menuruti perintah sang atasan tanpa banyak bantahan ataupun pertanyaan. Leon terus mengemudi dengan wajah serius ke arah perusahaannya di Spanyol. "Luis berikan Tab itu." Luis langsung memberikannya. Leon dengan keahliannya hanya menyetir dengan satu tangan, sedangkan tangan lainnya digunakan mengutak-atik tab yang diberikan Luis.
Setelah beberapa saat, betepatan dengan Leon mengembalikan tab nya pada Luis, mereka sudah sampai di perusahaan milik Leon. Mereka langsung ke roftoop menggunakan jalan khusus atasan yang tidak bisa dijamah oleh sembarang orang.
Sampai di rooftop helikopter sudah stanby menjemput Leon dan Luis. Leon dan Luis segera menaiki koper tersebut, duduk mengenakan beberapa pengaman yang harus digunakan. Leon memejamkan matanya lama, Leon perlu tidur karena sepertinya dalam beberapa malam ia tidak akan tidur. I'm sorry for my mistake baby girl. I know you're smart baby, hang in there daddy will come. (Maafkan atas kesalahan daddy, sayang. Aku tau kamu pintar sayang, bertahanlah daddy akan datang).
****
Moskow, November 16th, 2024
Malam hari waktu setempat Leon sudah siap dengan pakaian formalnya. Ia akan pergi menghadiri sebuah pertemuan dunia malamnya, disana akan ada beberapa mafia besar dunia yang akan hadir. Leon sendiri akan pergi bersama Demitry, orang kepercayannya di Rusia.
Leon sampai lima belas menit sebelum pesta dimulai. Pesta tersebut diadakan di sebuah hotel mewah ternama di kota Moskow, Rusia. Tidak akan ada orang curiga dengan pesta tersebut karena dalam undangannya tertulis annyversery pernikahan Vladimir dan istrinya ke lima belas tahun, Namun, sesungguhnya pesta itu adalah perayaan atas berhasilnya ia menyeludupakan satu ton sabu ke Mexico.
"Nice to see you, Mr. Vladimir. Congratulations for your achievement." Leon berjabat tangan dengan Vladimir sebagai sapaan formalitas.
"Oh, Mr. Edderson. Thanks a lot, I'm very glad for your coming here." Vladimir begitu menunduk ketika Leon datang. Yah, semua tau bahwa Leon lah orang yang perlu ditakuti dari sekian banyak mafia yang hadir disana.
"No need to overdo it, Mr. Vladimir. Silahkan lanjutkan pestamu."
Pesta dimulai, semua mendengarkan sambutan yang Mr. Vladimir utarakan. Semua bertepuk tangan atas pecapaian Mr. Vladimir. Mexico sedang dalam pengawasan ketat polisi dan FBI sehingga hal yang sangat sulit untuk menyeledupkan sabu sebanyak satu ton ke Mexico, dan Vladimir bisa melakukannya,
Leon sendiri sibuk memperhatikan orang-orang yang hadir disana. Matanya melirik kesana kemari melihat setiap detail wajah yang ada di sana. "Dimitry, aku ingin besok pagi kau sudah mendapatkan undangan pelelangan yang diadakan oleh klan Fransesco, aku yakin pelelangan itu akan dipercepat," titah Leon pada Dimitry.
"Baik, Sir."
Saat mata Leon bergerak-gerak mencari seseorang, mata Leon menangkan seseorang datang menghampirinya dengan senyuman smirk. "Salve Signor Edderson," (Halo, Mr. Edderson) sapa orang tersebut menggunakan bahasa Italia.
"Salve Signor Fransesco," (Halo, Mr. Fransesco) balas Leon juga menggunakan bahasa Italia.
"Mi dispiace per quello che ti è successo in Spagna, e apprezzo molto che tu abbia comunque trovato il tempo di venire fin qui dalla Spagna." (Aku turut berduka atas apa yang terjadi padamu di spanyol, dan aku sangat apresiasi karena kau masih menyempatkan diri datang jauh-jauh ke sini dari Spanyol)
Leon mengerutkan keningnya sekilas, ia balas tersenyum smirk perkataan Fransesco. "Vi ringrazio in anticipo per esservi presi cura di me, mi sento toccato dalla vostra attenzione." (sebelumnya terima kasih telah memperhatikanku, aku merasa terharu akan perhatianmu)
"Sì, certo, sono una brava persona, sempre attenta a tutti." (Ya tentu saja, aku orang yang baik, selalu perhatian pada siapapun)
"E spero che non dimentichiate di prestare attenzione al vostro gruppo." (Ya, dan ku harap kau tidak lupa memperhatikan kelompokmu)
Setelah Leon mengucapkan hal tersebut, Fransesco tampak memegang earphone di telinganya, wajahnya seketika berubah, lalu terdengar ledakan dari lantai bawah. Leon mengembangkan senyum smirknya, rasa puas menjalar dalam hatinya.
Suasana mulai ricuh akibat suara ledakan dari bawah, namun Mr. Vladimir mencoba menenangkan para tamu undangan. Fransesco sendiri langsung pergi entah kemana. Leon sendiri saling tatap dengan Mr. Vladimir dari jarak jauh, Leon mengangguk yang dibalas anggukan oleh Mr. Vladimir. Setelah itu Leon pergi meninggalkan hotel tersebut.
"Good job, Luis," ujar Leon sambil memegang earphoone di telinganya.
"Sir, saya mendapatkan kabar bahwa pelelangan yang akan diadakan oleh klan Fransesco dimajukan menjadi esok malam."
Leon tersenyum smirk, rencananya berhasil. "I know," balas Leon. Sebentar lagi sayang...... tunggu daddy. Daddy akan membawamu kembali.
Kira-kira dimana Ola?
Kenapa Ola gak di kejar?
Mau Ola cepet-cepet ketemu gak?
Mau chapter selanjutnya kaya gimana?
Kalau mau cepet update harus rajin-rajin vote, komen.
Thank u yang udah baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES, DADDY!
RomanceTentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar