° sebelum membaca jangan lupa vote komen dan share ke temen temen kalian
° jangan plagiatt cerita milik orang lain !!
° bantu koreksi jika ada ketikan yang salah
Sudah?
-----------------------------------------------
"Kebencian hanya akan menghancurkan segalanya,"
- chariva
--------------------------------------------------
"happy reading 👑"
Brukkk.
Suara itu tiba tiba membuat semua yang berada di lapangan menoleh seketika.
Dan ternyata suara itu berasal dari chariva yang jatuh pingsan.
Mungkin karena ia sudah terlalu pusing terkena sinar matahari?
Ayya yang berada di samping chariva segera memangku kepala chariva.
Mendengar suara itu, membuat para OSIS segera berkumpul disana dengan membawa tandu kecemasan.
"Va ayo bangun," ucap Ayya dengan sedikit menggoyangkan kepala chariva berharap ia membuka matanya.
Namun tidak ada pergerakan sama sekali dari chariva.
"Ya Riva harus di bawa ke uks sekarang biar bisa istirahat,"ucap OSIS yang sedang membawa tandu.
"Iyaa ," ucap Ayya dengan melihat chariva yang di bawa ke uks.
Walaupun begitu upacara harus tetap berjalan.
Sampai 15 menit ke depan.
-
-
-
15 menit pun sudah berlalu.
Upacara pun sudah di bubarkan kini ayya, arata dan raegan segera berjalan menuju ke UKS.
Setelah sampai di UKS, pemandangan yang mereka liat adalah chariva yang belum sadarkan diri dan OSIS OSIS yang membawakan teh dan roti untuk Riva.
"Terima kasih buat para osis," ucap arata, raegan dan Ayya serempak.
"Sama sama, kalau dia sudah bangun langsung di suruh minum teh hangat sama rotinya," ucap seorang OSIS itu.
"Iyaa," jawab mereka serempak.
Karena di rasa tugas para OSIS sudah selesai disana.
Akhirnya para OSIS memutuskan untuk melanjutkan tugas.
"Engh," ucap Riva dengan memegangi kepalanya yang terasa pusing.
"Lo jangan bangun dulu," ujar ayya dengan membantu Riva untuk merebahkan tubuhnya kembali.
"Nih minum," ujar arata dengan menyerahkan teh hangatnya.
"Jangan lupa di makan," ujar raegan dengan menyerahkan roti tadi.
"Makasih, kalian ke kelas aja gue di sini sendiri," ujar Riva dengan suara sedikit serak.
"Serius?" Tanya mereka serentak.
"Iyaa," ucap Riva dengan tersenyum.
"Oke kita tinggal nanti kita bakal ke sini lagi," ucap raegan dengan mengajak mereka berdua kembali masuk ke dalam kelas.
Akhirnya tersisa lah chariva sendirian di dalam ruang UKS tersebut.
Tidak ada suara apapun, kecuali detak jarum jam yang selalu menghiasi ruangan dengan bau obat obatan itu.
"Shit!!" umpat Riva dengan memegang dadanya yang ikut merasa sakit.
"Bodolah gue istirahat aja di sini ampek jam pulang," ujar Riva dengan mencoba menutup matanya
See you next timeee all 👑

KAMU SEDANG MEMBACA
CHARIVA SQUAD
Romance"semoga kita selalu bersama sama ya,"ucap gadis cantik berambut sebatas pinggang yang bernama tag Chariva. "semoga aja," jawab laki laki berparas tampan yang sedikit acak acakan bernama tag arata. "senjanya indah banget,"ucap Ayya dengan senyuman. "...