°sebelum membaca jangan lupa vote komen dan share ke temen temen kalian
° jangan plagiatt cerita milik orang lain !!
° bantu koreksi jika ada ketikan yang salah
Sudah ?
-------------------------------------------
"sedingin apapun keadaannya akan terasa hangat jika ada kasih sayang di dalamnya"
-Arata
-----------------------------------------Happy reading 👑
Sesampainya di rumah.
Riva dan Ayya segera turun dari atas motor.
"Masuk dulu Lo berdua, gue buatin teh hangat," tawar Chariva dengan membuka pintu rumah.
"Ga usah kita langsung pulang aja," ucap Arata yang di angguki Raegan.
"main ke rumah ya," teriak ayya yang sudah berada di dalam rumah.
"Iyaa kita mandi dulu baru maen ke rumah," ucap mereka berdua.
"Kita pulang dulu ," ucap Arata dan raegan sambil meninggalkan pekarangan rumah Chariva.
Saat di rasa mereka berdua sudah masuk ke dalam rumah, Chariva pun segera ikut masuk ke dalam rumah untuk membersihkan diri.
Setelah membersihkan diri, dia berjalan menuju kedapur untuk memasak dan membuatkan teh hangat untuk mereka semua.
Sebagai tanda balas Budi sudah menyelamatkan dia dari preman tadi yang hampir saja melecehkannya.
"Gue bantu ya Va?" Tanya Ayya yang baru saja keluar dari dalam kamar.
"Boleh Lo yang taro ini semua di meja makan ya," jawab Riva yang masih sibuk memasak.
Saat mendapatkan jawaban dari sang Kaka, Ayya pun segera melaksanakan apa yang Chariva suruh itu.
Di saat aktifitas mereka berdua, tiba tiba pintu rumah terbuka dan menampilkan dua orang lelaki yang memakai kaos hitam dengan celana jins.
Ya itu adalah Raegan dan Arata, kalian jangan heran mereka berempat tidak mengenal rasa gengsi, karena mereka sudah kenal sejak bayi, jadi mereka bebas mau melakukan apa saja di rumah salah satu dari mereka, walaupun begitu mereka juga masih punya batasan tersendiri.
"Udah Sampek aje Lo berdua ," ucap Ayya baru saja menyelesaikan pekerjaannya.
"Deket bro, jalan kaki ga ada satu menit udah Sampek," jawab Arata dengan duduk di sofa ruang tamu bermain PS bersama raegan.
"Makan kalian bertiga udah malem," perintah Chariva yang baru saja keluar dari dapur dan masih menggunakan celemek memasak.
"nanggung," jawab Arata yang masih fokus ke arah layar PS.
"selesain satu ini dulu," Raegan ikut menimpali.
Di saat mereka berdua sedang sibuk sibuknya bermain PS, di situ ayya ikut duduk di sofa makan cemilan sambil menonton permainan PS itu.
Karena tidak ada yang mau makan, Riva pun berjalan ke arah dapur untuk mengambil teh hangat untuk menghangatkan badan mereka ber empat.
Takutnya masuk angin nanti, karena hawa di malam hari emang begitu dingin apalagi sekarang lagi hujan deras.
"Kalian entar ngginep?" Tanya Riva yang sedang meminum teh miliknya.
"Kapan kapan," jawab mereka berdua serempak.
"ko ga ngginep? padhal seru tau entar kita karokean," ucap Ayya yang ikut fokus ke layar PS.
"Kenapa? kangen? lagian Deket juga kan," jawab Raegan PD.
"Tinggal buka jendela udah bisa ketemu," jawab Arata.
"PD amat," ucap Ayya.
"Hahahaha," tawa mereka tiba tiba.
Di malam yang begitu dingin ini
Di tambah dengan derasnya hujan yang membasahi ibu kota.Terdapat kehangatan yang mereka dapatkan dari adanya kasih sayang antara sesama.
Karena mereka bertiga yang sangat lah fokus dan keburu mienya dingin.
Riva pun berjalan menuju ke dapur untuk mengambil makanan mereka.
Setelah dari dapur, Riva pun menyuapi mereka satu satu dengan telaten.
Setelah selesai makan, mereka pun berbincang bincang sebentar sampai jam menunjukkan pukul 23.00.
"Kita pulang dulu makasih makanannya," ucap Arata dengan memakai sendalnya.
"tidur besok sekolah," suruh Raegan.
"Iyaa," jawab Ayya dengan Chariva serempak.
see you next time all 👑
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARIVA SQUAD
Romantik"semoga kita selalu bersama sama ya,"ucap gadis cantik berambut sebatas pinggang yang bernama tag Chariva. "semoga aja," jawab laki laki berparas tampan yang sedikit acak acakan bernama tag arata. "senjanya indah banget,"ucap Ayya dengan senyuman. "...