° sebelum membaca jangan lupa vote komen dan share ke temen temen kalian
° jangan plagiatt cerita milik orang lain !!
° bantu koreksi jika ada ketikan yang salah
Sudah ?
---------------------------------------------------
"Hargai lah selagi ada sebelum penyesalan yang datang menghampirimu "
-Arata athanius
--------------------------------------------------
Happy reading 👑
Setelah beberapa lama mereka menunggu pesanan akhirnya sampai juga.
Sebelum makan, mereka tidak lupa mencuci tangan dan berdoa menurut kepercayaan Masing masing.
Mereka menikmati makanan masing masing.
Adapun chariva yang makan sambil bermain handphone.
"Selamat makan," ujar mereka serempak dengan melanjutkan makan nya.
Beberapa menit mereka habiskan untuk makan di grobak batagor tersebut.
Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke rumah masing masing.
Namun dalam perjalanan rintik hujan mulai membasahi kota jakarta.
Padhal masih pagi begini, malah hujan Bagaimana nasib jemurannya di rumah?
"Cepet neduh keburu makin deres," ujar Raegan dengan menggiring para perempuan agar meneduh sebentar ke teras ruko.
"Dingin?" Tanya Raegan dengan tangan di taro kedalam saku.
"Iya lah namanya juga kehujanan," jawab Ayya tak habis pikir.
"Iyaa lah," jawab Keyla.
Hujan semakin lama semakin deras,
Semoga saja tidak terjadi banjir.Di tengah tengah hawa dingin yang menyerang mereka.
Mereka sibuk menghangatkan diri masing masing.
Namun entah apa yang ada di dalam pikirannya chariva.
Dia bangkit dengan memegang tangan Ayya daan Keyla.
Ia berusaha menyalurkan kehangatan kepada mereka.
Melihat chariva yang berusaha menghangatkan mereka semua, membuat mereka berfikir.
Lebih baik mereka saling menghangatkan satu sama lain.
Mereka akhirnya memutuskan untuk duduk melingkar dengan tangan di depan masing masing.
Di gosokan kedua tangan tersebut, setelah di rasa sudah hangat, baru mereka taro tangan itu kepada satu sama lain.
"Hahahaha," tawa mereka dengan melihat satu sama lain yang terlihat kedinginan.
"Jemuran gue gimana anjir belum gue angkat," ucap Chariva dengan memandang hujan.
"Gapapa Va entar gue bantu nyuci," ujar Ayya.
"Tenang aja bentar lagi juga reda," ucap Arata setelah melihat hujan yang semakin lama semakin pelan.
"Iyaa," jawab Raegan yang duduk di samping Arata.
Lagi lagi hujan lah yang menjadi saksi kehangatan mereka.
Ternyata memang benar.
Ada seseorang yang takut kehujanan karena jatuh sakit.
Dan adapun seseorang yang menyukai hujan karena untuk meredakan rasa sakit.
Contohnya saat ini, di tengah tengah hujan yang sangat lebat ini.
Mereka tetap memikirkan orang lain dengan menyalurkan kehangatan.
Terserah orang lain berfikir apapun tentang mereka.
Cukup mereka dan hujan lah yang menjadi saksi, kehangatan di antara para laki laki dan perempuan tersebut.
See you next time all 👑

KAMU SEDANG MEMBACA
CHARIVA SQUAD
Roman d'amour"semoga kita selalu bersama sama ya,"ucap gadis cantik berambut sebatas pinggang yang bernama tag Chariva. "semoga aja," jawab laki laki berparas tampan yang sedikit acak acakan bernama tag arata. "senjanya indah banget,"ucap Ayya dengan senyuman. "...