Takdir

3. Menunggu suami

Setelah meeting Arkana melanjutkan pekerjaannya di kantor tapi entah kenapa pikirannya selalu ada pada istrinya hari ini perempuan itu sangat berbeda dan bahkan sikapnya hari ini membuat Arkana berpikir bahwa ini hanyalah mimpinya.

Pertama, Anna memeluknya saat ia bangun dari pingsannya.

Kedua, Perempuan itu bertanya apa dia sudah makan apa belum karena sebelumnya Anna sangat cuek dan bahkan tak pernah menanyakan keadaanya seperti itu.

Ketiga, punggung tangannya dicium oleh istrinya.

Kini Arkana membolak-balikan tangannya yang sudah di cium Anna karena ini pertama kalinya perempuan itu mencium punggung tangannya. Lama-lama Arkana bisa gila membayangkan sikap manis Anna kepadanya.

" Apa ini mimpi???" Tanyanya kepada dirinya sendiri karena tak mempercayai semua kejadian hari ini.

"Mimpi??Kau bisa tidur?"tiba-tiba saja seorang pria dengan membawa berkas datang dan meletakan semua berkas itu di depan meja Arkana, dia adalah Setya sekertarisnya dan sahabatnya juga yang artinya Setya paham semua tentang Arkana jarene mereka sudah berteman cukup lama dari SMP sampai sekarang bayangkan.

Mengenai tidur Setya tau betul bahwa temannya itu mengidap insomia angkut dan bahkan pria itu harus menelan pil jika ingin tidur. Pernah satu hari full Arkana tidak tidur dan mengakibatkan dia sakit karena itu.

Setya menjadi penasaran kenapa Arkan seperti pria kebingungan sendiri"ada masalah dengan Anna??" Tanya Setya karena permasalahan Arkan bukan di kerjaan, keluarga atau lainya tapi tentang cinta.

Kehidupan Arkana sangat sempurna keluarga kaya,karir bagus, tapi sayang pria itu tak pandai menyampaikan perasaannya sampai Sekarang.

"Dia aneh"jawaban Arkana membuat Setya takjub pada dirinya sendiri karena berhasil menebaknya dan bahkan dia sudah biasa menebak ini semua. Temanya ini cukup cerdas namun bodoh tentang perempuan. Karena pewaris Wihaja hanya belajar tentang bisnis dan bisnis. Bahkan pria itu tak pernah berkencan di umur hidupnya dan Bahakan sampai menikah.

"Hahahahah" Setya tertawa mendengar perkataan Arkana, walaupun singkat itu cukup menghiburnya. Aneh??? Bukankah sudah sendari dulu hubungan mereka sudah aneh dan tidak normal. Arkana dan Anna di jodohkan namun sepertinya di wajah Arkana tak ada penekanan atau keterpaksaan sama sekali.

"Kau baru sadar? Pernikahamu saja sudah aneh? Mana ada hubungan pernikahan yang sudah 1 tahun tapi tidak pernah berhubungan badan" ucap Setya membuat Arkana kesal sendiri dan sangat menyesal bercerita dengan sahabatnya itu karena tak menyelesaikan masalah dan malah mengoloknya.

Memang benar hubungan mereka saja sudah tidak baik diawal dan sampai sekarang pun belum ada perkembangan sama sekali. Arkana benci dengan fakta itu, ia tak memiliki banyak kesempatan dan peluang berdekatan dengan perempuan itu dari SMA sampai sekarang mereka menikah.

"Cobalah berbicara dengannya, aku kembali" ucap Setya sebelum pergi meninggalkan ruangan Arkana.

Berbicara dengan Anna itu sudah ia lakukan sendari dulu dan sepertinya perempuan itu tak pernah menganggapnya dan Bahakan perempuan itu memiliki tembok yang besar untuknya.

Flashback on

Arkana siapa yang tak kenal anak dari keluarga Wiharja yang sangat terkenal dengan kekayaannya dan bisnis-bisnisnya. Hidupnya sangat membosankan pergi sekolah lalu pulang dan setelahnya belajar. Seperti saat ini dia berangkat sekolah menggunakan mobilnya dan tentu saja pria itu bersama supir.

Matanya tak sengaja menatap seorang wanita yang memakai seragam yang sama dengannya sedang duduk di halte bis. Ia mengenal betul perempuan itu namun perempuan itu yang tak mengenalnya dia adalah Annatasya gadis cantik yang berhasil mencuri hatinya saat pandangan pertama.