-Part 21-

765 159 43
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam dan sekarang Chaeyoung sudah berada dikamar Jennie karena dia ingin tidur bersama kakaknya itu.

"Gara-gara ada hantu dikamar mandi Kakak, aku memutuskan untuk tidur bersama Kakak," ujar Chaeyoung membaringkan dirinya diatas kasur Jennie dengan nyaman.

Sang kakak hanya memutar bola matanya dengan malas. Walaupun mereka sudah akur, adiknya itu tetap saja menjadi sosok yang menyebalkan.

Drtt drtt

"Siapa tuh?" kepo Chaeyoung ketika mendengar deringan diponsel Jennie.

"Vion," sahut Jennie sebelum menerima panggilan dari sang pacar.

Chaeyoung hanya menatap Jennie dengan kepo ketika dirinya menyadari kalau sang kakak kelihatan kesal.

"Aku tidak bisa keluar V. Nanti dimarahin sama Daddy!" kesal Jennie.

Panggilan langsung dimatikan lalu dia meletakkan ponselnya diatas nakas.

"Kenapa?" tanya Chaeyoung dengan penasaran.

"Dia mengajak Kakak keluar," jelas Jennie.

"Sekarang?"

"Hu'urm,"

"Ini sudah jam 10 malam. Memangnya selama ini Kak Jen sering keluar jam segini?"

Jennie mengangguk santai "Lagian dulu dimansion ini juga sepi si. Kakak hanya sendirian saja,"

"Sekarang Kakak tidak akan kesepian lagi. Ada aku yang akan menemani Kakak jadi Kakak tidak boleh keluar malam-malam. Kakak itu cewek, bahaya kalau keluar sendirian malam-malam,"

"Kakak tidak keluar sendirian kok. Ada Vion yang menemani Kakak,"

"Tetap saja tidak bisa. Status kalian itu hanya sebagai pacar. Kita tidak akan tahu apa yang terjadi bukan? Dan kalau Kakak memang ingin keluar bersama dia waktu malam, aku akan ikut menemani Kakak. Pokoknya aku tidak menerima bantahan!"

Jennie mendengus "Iya deh iya. Si paling posesif," dumelnya.

Chaeyoung terkekeh kecil lalu dia masuk kedalam pelukan Jennie "Kakak itu Kakak aku. Sudah seharusnya aku melindungi Kakak,"

Jennie tersenyum tipis sebelum dirinya menyelimuti sosok sang adik "Sekarang tidur,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie tersenyum tipis sebelum dirinya menyelimuti sosok sang adik "Sekarang tidur,"

"Goodnight Kak Jen,"

"Hurm,"

Dengan posisi yang cukup menggemaskan, mereka akhirnya dijemput mimpi.

*
*

Pagi harinya ketika ingin berangkat ke kampus, sosok Vion muncul di gerbang mansion dengan menaiki superbike miliknya itu.

"Jen, ayo berangkat," ajak Vion.

"Kamu kenapa kesini si?" tanya Jennie "Aku sudah bilang kalau aku akan berangkat sendiri bukan?"

"Kita sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama. Kamu seakan menghindar dari aku. Kamu selingkuh?" seru Vion memicingkan matanya dengan curiga.

SKY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang