-Part 37-

814 125 54
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi, dan Chaeyoung yang merasa haus itu memutuskan untuk keluar dari kamar dan berganjak ke dapur untuk mendapatkan segelas minuman.

Namun, baru saja beberapa langkah dia keluar dari kamar, dia mendengar suara isak tangis yang berasal dari kamar Jennie yang kebetulan pintunya tidak ditutup dengan rapat itu.

Dengan ragunya, Chaeyoung berganjak memasuki kamar Jennie. Dilihatnya sosok Jennie yang terisak ketakutan dengan memeluk kedua lututnya.

"Kak," panggil Chaeyoung yang perlahan-lahan duduk disamping Jennie.

Jennie hanya bisa terisak dengan kedua badan yang sudah gementar.

Tanpa bersuara lagi, Chaeyoung akhirnya membawa Jennie kedalam dakapannya "Jangan takut Kak. Rosie disini bersama Kakak," bisiknya berusaha menenangkan Jennie.

Setelah merasa Jennie sedikit tenang, Chaeyoung akhirnya membaringkan sang kakak diatas kasur, lalu dia menyelimutinya "Sekarang Kakak tidur ya,"

"J-Jangan pergi," mohon Jennie.

Chaeyoung ikut berbaring disamping Jennie "Aku tidak akan kemana-mana,"

Dengan segera Jennie masuk kedalam dakapan Chaeyoung bahkan dia sudah memeluk sang adik dengan erat.

Chaeyoung pula hanya bisa mengelus kepala Jennie dengan lembut.

Tidak lama kemudian, dengkuran halus Jennie mula kedengaran.

Chaeyoung beralih menatap wajah sang kakak yang masih terdapat sisa air mata itu. Diusapnya kedua mata sembab kakaknya itu dengan lembut "Maafin aku Kak. Aku sudah menjadi adik yang buruk," bisiknya mengecup pipi Jennie.

*

Pagi harinya, Chaeyoung terbangun dari tidurnya ketika merasakan usapan lembut dipipinya.

"Rosie," panggil Jennie yang masih setia menatap wajah Chaeyoung.

"Kakak baik-baik saja?" tanya Chaeyoung.

Jennie tersenyum tipis "Kakak baik-baik saja. Terima kasih,"

"Ya sudah. Aku akan kembali ke kamar aku,"

Baru saja Chaeyoung ingin bangkit, Jennie menghalangnya.

"Rosie, maafin Kakak. Kakak sudah menjadi Kakak yang buruk untuk kamu. Kakak bodoh karena lebih percaya sama cowok itu berbanding kamu. Kakak sadar semuanya salah Kakak dan Kakak benar-benar menyesal. Maafin Kakak," lirih Jennie.

"Setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Aku tidak bisa marah sama Kakak. Tapi aku harap Kakak tidak akan kembali sama cowok brengsek itu lagi," balas Chaeyoung.

Jennie mengangguk "Kakak janji! Kakak tidak akan kembali sama cowok itu lagi bahkan sekarang Kakak sudah membenci dia,"

Chaeyoung kembali tersenyum "Aku akan mandi sekarang. Aku punya kelas jam 9,"

"Kita berangkat bersama ya,"

"Aku bisa berangkat sama Lisa kok," tolak Chaeyoung "Apa Kakak tidak melihat penampilan aku sama Lisa? Cocok banget bukan?"

Jennie mendengus "Tidak cocok,"

Chaeyoung memicingkan matanya "Ah, mungkin juga aku cocok sama Kak Jisoo,"

"Mau mati!?"

"Dih, galak banget," Chaeyoung bergidik ngeri "Aku minta dijemput sama Kak Jisoo saja deh," dengan segera dia berlari keluar dari kamar Jennie.

"Kim Chaeyoung, kesini kamu!"

*

Setelah perdebatan yang panjang, Chaeyoung akhirnya berangkat ke kampus bersama sosok Jennie.

SKY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang