-Part 27-

762 147 31
                                    

Chaeyoung bersama Jennie kini sudah tiba disebuah restaurant yang cukup mewah. Awalnya, Chaeyoung hanya ingin makan di tempat makan dipinggir jalan, namun kakaknya itu terus memaksa untuk makan di restaurant.

"Ini restaurant langganan Kakak. Makanan disini enak, jadi Kakak mau kamu mencobanya," ujar Jennie.

"Tapi ini pasti mahal Kak. Kita bisa saja makan di tempat makan dipinggir jalan. Makanan disana juga enak," balas Chaeyoung.

"Kamu tenang saja, Kakak yang akan mentrakrir kamu. Uang Kakak banyak kok,"

Chaeyoung mendengus "Sombong banget nih kucing," dumelnya.

"Heh! Ngomong apa kamu barusan!?" kesal Jennie.

"Wajah kesal Kak Jen mirip banget sama kucing. Aku curiga Kak Jen ini siluman kucing," ujar Chaeyoung menatap Jennie dengan polos.

"Rosie!" rengek Jennie dengan kesal "Kamu jahil mulu sama Kakak!"

Chaeyoung terkekeh kecil "Bikin Kak Jen kesal itu seru,"

Jennie mendengus "Awas saja kamu! Nanti kamu tidur, Kakak potong rambut blonde kamu itu!" ancamnya.

"Coba saja. Aku yakin hantu dikamar aku itu akan menyerang Kakak waktu Kakak masuk ke kamar aku," balas Chaeyoung dengan santai.

"Sejak kapan mansion kita ada hantu huh?"

Chaeyoung berseringai sebelum mendekati sang kakak "Asal Kakak tahu, aku bisa melihat hantu," bisiknya.

Jennie menelan ludahnya dengan kasar "Jangan bercanda Rosie,"

"Aku tidak bercanda. Selama ini aku sering melihat satu hantu yang memeluk Kakak waktu Kakak tidur,"

Jennie kelihatan panik. Awalnya, dia berpikir kalau adiknya itu hanya berbohong, namun raut wajah serius sang adik membuat dia yakin adiknya itu tidak berbohong.

"Apa yang harus kita lakukan Rosie? Apa kita minta sama Daddy untuk pindah mansion saja?" panik Jennie.

Namun Chaeyoung malah tertawa "Muka panik Kakak lucu banget,"

"Kakak serius Rosie!" kesal Jennie.

Chaeyoung mencubit kedua pipi mandu Jennie "Aku hanya bercanda Kak,"

Jennie mendengus "Tapi, apa benar tidak ada hantu dimansion?"

Chaeyoung menggedikkan bahunya dengan acuh "Tidak tahu si soalnya aku tidak bisa melihat mereka,"

Bughhh

Jennie memukul pundak sang adik dengan kesal sementara adiknya itu sudah tertawa.

"Ehem!"

Deheman itu sontak membuat Jennie dan Chaeyoung menatap kearah sumber suara.

Terlihatlah sosok pria paruh baya yang berdiri didepan mereka.

"Om Yunho!" Jennie buru-buru bangkit dan membungkuk sopan "Apa kabar Om," sapanya.

Tanpa menjawab, Yunho berganjak duduk dibangku kosong didepan Jennie.

"Om, ini adik aku. Namanya Chaeyoung," ujar Jennie ikut duduk.

Chaeyoung pula kelihatan bingung. Siapa pria yang kelihatan sombong itu?

"Rosie, ini Om Yunho. Dia Daddy kepada Vion," jelas Jennie.

Chaeyoung hanya diam tanpa memberi reaksi. Dia hanya fokus menatap Yunho dengan datar.

"Om mau makan? Aku pesankan ya," ujar Jennie memecahkan kecanggungan.

"Bagaimana dengan hubungan kamu sama Vion?" tanya Yunho dengan serius.

SKY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang