Bab 4

48 14 89
                                    

.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..

T

W

O

B

I

R

D

S

.
..
.
..
.
..
.
..
.





Disinilah Sunny duduk dipinggir jalan seperti orang hilang, dia sudah menghubungi Selena tentang keberadaan dirinya. Selena bilang akan datang bersama Seiza, ngomong-ngomong Sunny akan kena omel nanti. Tapi biarlah, Sunny akan mendengarkan omelan kedua sahabatnya itu, salahnya karena keluar sendiri. Percaya atau tidak ini pertama kalinya Sunny keluar sendiri, benar-benar sendirian tanpa Justin sang kakak atau kedua sahabatnya.

Sunny pikir akan baik-baik saja, mengingat dia tidak pergi terlalu jauh dari rumah. Caffe itu hanya terletak 2 blok dari perumahannya, namun ternyata malah jadi seperti ini. Dikerjar-kejar orang asing, dan dia harus bersembunyi di gerobak. Sunny menghela nafasnya lelah, tunggu jika Justin tau apa yang terjadi padanya hari ini laki-laki itu akan mengurungnya di rumah.

Tidak Sunny tidak mau, dia harus menyembunyikan hal ini dari Justin.
Tak lama kemudian dua motor berhenti tepat didepannya, Selena dan Seiza dengan wajah paniknya menghampiri Sunny yang masih terduduk dipinggir jalan.

"Astaga Sun apa yang sebenarnya terjadi? " Tanya Selena sambil melihat sekujur badan Sunny, melihat apakah ada luka atau tidak.

"Lo baik-baik aja kan? Ada yang luka gak? " Celetuk Seiza sambil memindai juga.

"Gue baik-baik aja kok, aduh Sel udah ihhh gue gak luka sama sekali. Cuma agak syok aja sih, lemes badan gue lari-lari."

Selena dan Seiza lega mendengar hal itu, Sunny pun langsung menceritakan semuanya dari awal. Wajah Selena dan Seiza sudah keruh sekali mendengar cerita Sunny. Untungnya Sunny tidak apa-apa, kalau terjadi sesuatu mereka berdua bisa melakukan apa saja untuk membalas dendam nantinya.

"Kita bisa tau bahwa mungkin kita target nya, mendengar cerita Sunny kalau orang ini udah ngintai kita dari lama." kata Seiza.

Selena terdiam sebentar hal ini tidak bisa disepelekan, dia harus mencari tau siapa gerangan orang yang telah berani berurusan dengan nya.

"Mari beristirahat sebentar, kita gak mungkin lanjutin rencana itu. Gue butuh kepastian kalau kita aman buat lanjut proyeknya." celetuk Selena.

Sunny dan Seiza hanya terdiam, tidak menyangka masalah ini akan menghambat proyek mereka. Ngomong-ngomong soal proyek sebenarnya mereka bertiga sedang berencana untuk membuka kasus yang terjadi 4 tahun lalu. Mengenai kampus mereka dan kejadian yang melibatkan VICTORIA.

Jangan tanya mengapa mereka ingin melakukannya, ada alasan dibaliknya. Banyak hal yang sebenarnya mereka tau namun berpura-pura tidak mengetahuinya guna mengungkapkan fakta yang ada. Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk pulang, tentu saja Selena dan Seiza mengantar Sunny sampai rumahnya.

"Kalian janji kan gak akan bilang apa-apa sama Bang Justin. Pokoknya kalau sampai Bang Justin tau gue bakalan gak mau ngomong sama kalian berdua." kata Sunny sambil menatap kedua sahabatnya serius.

TWO BIRDS ¶BTS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang