Dahyun meletakkan garpu dan sendok ya. Ia menatap kedua manik mata ayahnya itu dengan serius. "Aku hamil, ayah. Jika ayah merasa malu akan kondisi aku hamil tanpa suami, aku tidak keberatan jika ayah memutuskan hubungan denganku. Aku akan segera keluar dari rumah ini dan pergi ke kediaman keluarga ibu. Jika ayah memaksaku untuk menggugurkan anak ini, maka jawabannya adalah maaf aku tidak bisa."
"Dahyun, ayah i-"
"Aku belum selesai bicara, Ayah. Biarkan aku menyelesaikan ucapanku dulu," ujar Dahyun.
"B-baiklah, lanjutkan dulu apa yang ingin kamu katakan."
"Meskipun anak ini adalah anak yang kehadirannya tidak aku inginkan, tetapi mau bagaimanapun juga dia adalah anakku. Jika ayah bertanya, siapa ayah dari anak ini. Aku juga tidak akan mengatakannya." Dahyun kembali mengambil garpu dan sendoknya. Ia kembali menghabiskan makanannya.
Ayahnya menghela napas berat setelah mendengar pengakuan Dahyun. "Nak, kamu merupakan hadiah terindah dari ibumu untuk ayah. Kamu juga merupakan alasan ayah bisa bertahan sampai hari ini. Ayah tidak akan pernah menyuruhmu untuk menggugurkan kandunganmu. Tidak perlu kamu pergi ke kediaman keluarga ibumu, apakah kamu lupa betapa sulitnya ayah mempertahankanmu untuk tinggal bersama ayah setelah ibumu meninggal? Tinggallah di sini seperti biasa. Lahirkan anakmu dengan selamat. Ayah tidak sabar menyambut cucu ayah."
Sebenarnya dari awal, Dahyun agak takut jika ayahnya akan mengusirnya. Apalagi jika dilihat dari status keluarga mereka yang merupakan orang penting di kekaisaran Kim. Namun, ucapan ayahnya barusan membuat hatinya terenyuh. Ia pun mulai menitihkan air mata yang sudah ia tahan sejak mendengar kabar kehamilannya sendiri.
Sejak tadi, ia sudah berkelahi dengan pikirannya. Dia terjebak pada pilihan harus mempertahankan kandungannya atau tidak. Pasalnya, anaknya ini adalah hasil ketidaksengajaan bukan hasil cinta. Sejak kecil sampai dewasa, Dahyun bukanlah wanita yang tertarik pada cinta dengan lawan jenis. Ia sama sekali tidak tertarik dengan hal itu.
Jika ditanya apa itu cinta? Maka 100% ia akan kebingungan karena tidak bisa menjelaskannya. Apakah cinta itu akan seperti di film dan novel romantis? Apakah cinta itu akan semanis permen? Apakah cinta itu akan membuatmu merasa seperti terbang ke langit? Entahlah Dahyun juga tidak tahu. Sejak dulu ia juga merasa kebingungan. Akankah cinta datang kepadanya suatu saat nanti?
Namun, kehadiran buah hatinya yang mendadak di rahimnya itu. Secara tidak langsung membuatnya merasa setitik rasa yang sulit untuk ia jelaskan. Ia merasa ingin melindungi buah hatinya itu apapun yang terjadi. Ia juga merasa mencintai janin di dalam perutnya itu. Apakah ini juga salah satu bentuk dari cinta? Entahlah, mungkin suatu hari nanti Dahyun akan mengerti tentang itu semua.
***
Kandungan Dahyun sekarang sudah berusia lima bulan. Selama lima bulan itu, Dahyun berusaha untuk hidup tidak mencolok. Semua itu ia lakukan agar kehamilannya tidak tercium oleh media-media di Kekaisaran Kim. Perutnya sekarang sudah cukup besar. Hidup sebagai ibu tunggal di masa kehamilannya sekarang bisa dibilang tidak mudah.
Tidak ada pasangan yang mendampinginya untuk support mental, jujur membuatnya agak sedih. Tetapi ia juga tidak terlalu mempermasalahkannya. Ayahnya dan Chae selalu berada di sisinya. Mereka selalu mendukung dan menemani Dahyun secara bergantian. Dahyun benar-benar bersyukur memiliki mereka berdua di hidupnya.
Sayangnya kedamaian keluarga Jang ini harus tergoncang sejenak akibat undangan makan malam dari Yang Mulia Kaisar. Makan malam khusus antara keluarga kekaisaran dengan keluarga menteri pendidikan sekaligus untuk menyambut kepulangan sang Putra Mahkota. Seperti biasa, pastinya Dahyun harus ikut untuk mendampingi ayahnya. Tidak ada alasan baginya untuk menolak sebab itu undangan langsung dari Kekaisaran.
Kini sepasang ayah dan anak itu sudah berada di ruang makan yang ada di istana Kekaisaran. Sudah banyak makanan yang dihidangkan di meja makan yang panjang itu. Tak berselang lama Keluarga Kaisar pun memasuki ruang makan tersebut. Dahyun dan ayahnya langsung bangkit berdiri untuk menyambut mereka dengan penuh hormat.
Dahyun cukup terkejut ketika melihat wajah yang dikenalinya juga ada di sana. Wajah putra mahkota sangatlah familiar baginya. Entah mengapa putra mahkota juga terus-menerus menatapnya dengan tajam.Mereka semua pun pada akhirnya duduk di tempat mereka masing-masing.
"Saya tidak tahu jika anak anda sedang mengandung," ujar Permaisuri dengan anggun.
"Kau juga tidak pernah mengundangku ke pernikahan putrimu itu. Parah sekali kau, padahal kita juga berteman dekat meskipun kau adalah bawahanku," sambung Kaisar sembari tertawa.
Jang Soo Ha, ayah Dahyun ikutan tertawa namun tawaannya terdengar canggung. "Putri saya belum menikah, Baginda Kaisar."
Suasana di ruang makan itu hening seketika setelah Jang Soo Ha menyelesaikan kalimatnya. Melihat situasi yang mendadak berubah, Dahyun pun mulai mengambil alih pembicaraan.
"Ayah anak ini sudah tiada, Baginda," ujar Dahyun dengan tenang.
Putra Mahkota langsung memukul meja dengan keras dan bangkit berdiri sembari menatap Dahyun dengan tajam. "APA MAKSUDMU, DAHYUN?"
Permaisuri yang duduk di sebelahnya langsung menenangkan Putra Mahkota. "Ada apa denganmu, Wonwoo?"
"Kenapa anda tiba-tiba marah atas ucapan saya, Yang Mulia Putra Mahkota?" tanya Dahyun.
"Mengatakan Putra Mahkota Kekaisaran ini sudah tiada termasuk penghinaan terhadap keluarga Kekaisaran, Nona Dahyun," balas Wonwoo.
"Apa maksudmu, Putra Mahkota?" tanya Baginda Kaisar.
"Dahyun, aku tau kalau ayah dari anak yang ada di dalam kandunganmu itu adalah aku. Aku selalu menyuruh orang untuk menyelidikimu selama di Amerika. Orang yang berhubungan denganmu selama ini hanyalah aku seorang," ucap Wonwoo dengan lembut.
Dahyun menatap Wonwoo dengan jengkel. "Berhentilah beromong kosong, Yang Mulia."
Wonwoo bangkit dari tempatnya dan berjalan menghampiri tempat Dahyun. "Dahyun, aku sudah mencintaimu sejak lama. Selama ini aku mencintaimu dari jauh. Selama ini aku hanya bisa menahan rasa cintaku padamu. Aku tahu kau sama sekali tidak mencintaiku."
Wonwoo mulai menitihkan air matanya. Rasanya ia tidak sanggup melanjutkan kalimatnya. "Maukah kamu menikah denganku? Mari kita sama-sama menjadi orang tua yang baik untuk anak kita yang ada dikandunganmu itu. Kamu tidak perlu mencintaiku jika kamu masih belum sanggup. Kamu hanya perlu menghormatiku saja sebagai pasanganmu. Sisanya biarkanlah aku sendiri yang mencintaimu, Dahyun."
Bagi Dahyun yang tidak pernah merasakan cinta dari lawan jenis, pengakuan dari Putra Mahkota Kekaisarannya tercinta itu sangatlah indah. Jujur perasaannya sedikit tersentuh akibat pengakuan itu.
"Jadi, ayah dari anak yang ada di dalam kandungan putri Menteri Pendidikan adalah anakku sendiri?" ucap Permaisuri dengan wajah yang tidak percaya.
"Bisakah kau jawab dengan jujur, Dahyun?" tanya Baginda Kaisar.
Dahyun menghela napas sejenak kemudian menjawab, "Benar, Yang Mulia. Maafkan saya yang tidak melaporkan adanya keturunan Kekaisaran di dalam kandungan saya."
Jang Soo Ha langsung bangkit berdiri dari tempatnya dan menghampiri Wonwoo. Pria itu langsung mencengkeram kerah pakaian Wonwoo dengan keras. "Sebelumnya maafkan saya, Putra Mahkota. Di sini saya melakukan ini selalu ayah dari putri saya tercinta, Dahyun. Apakah anda tahu Putra Mahkota seberapa hancur hati saya ketika mendengar pengakuan dari putri kesayangan saya ketika ia sedang mengandung. Selama lima bulan, ia mengandung tanpa ditemani ayah dari anaknya."
"Saya tidak akan meminta pertanggungjawaban anda. Semua hal akan saya serahkan kepada putri saya. Tetapi yang saya inginkan adalah anda memperlakukan putri saya dengan baik. Tolong camkan perkataan saya, Yang Mulia." Jang Soo Ha pun melepaskan cengkeramannya dari pakaian Wonwoo.
Makan malam itu benar-benar berakhir dengan buruk. Untung saja, makan malam itu tidak diliput oleh media-media yang ada di Kekaisaran Kim.
______________________________________
Hallow semua balik lagi bersama Cece.... Aku kasih challenge ke kalian kalau votenya sampai 15 dan commentnya 5, aku lanjut part selanjutnya. Selamat membaca semuanyaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dahyun Shot
FanfictionSongfic & Fanfic Kumpulan kisah cinta Dahyun dengan idol pria lain dalam bentuk Oneshot, Twoshot, dan Threeshot.