𝕳𝖔𝖌𝖜𝖆𝖗𝖙𝖘 𝕷𝖊𝖌𝖆𝖈𝖞 [𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫×𝐎𝐂]

10. Samhain

Apa kabarnya Dumbledore?

Ah, si kepala sekolah itu hanya tersenyum ketika Lucius mengomentari janggutnya dan kantornya yang disebut seperti tempat pesta ulangtahun. Bahkan dia tetap membiarkan hiasan itu berada di janggutnya selama makan malam. Para Professor yang melihatnya harus tersedak karena penampilan baru Dumbledore.

Bahkan banyak murid yang melongo dan shock.

Ketika McGonagall menanyai si kembar Weasley, mereka tidak mengakuinya dan bahkan tidak tahu akan hal itu. Si kembar Weasley kini menjadi mengidolakan sosok prankers yang berani menghiasi janggutnya dan kantor Dumbledore tanpa ketahuan.

Si prankers kini disebut The Mysterious Prankers.

Elodie mendengus halus, ia sedang badmood dikarenakan Remus tidak mengajar kelas pertahanan dan digantikan oleh Severus. Kini, Ia belajar tentang manusia serigala. Manik emerald-nya menatap gambar ilustrasi sosok manusia serigala.

"Pfft, mirip Sirius saja."

"Ya, Ms. Emrys? "

Elodie terlonjak kaget, mendongak dan menemukan Severus yang membungkuk kearahnya dan tampak mengerutkan kening sedikit seraya menatapnya dengan Mata hitam yang tajam.

"Did you say something?"

Elodie menggeleng, tersenyum simpul untuk menghilangkan kecurigaan. "Nothing, sir." Dia tak menyangka kalau bisikan saja bisa terdengar oleh Severus. Ah, sial.

****

Hari ini adalah bulan Oktober, tepatnya Hari Halloween yang menyenangkan bagi para murid dan guru. Walau anak-anak Slytherin tak begitu menyukai perayaan muggle itu, mereka selalu merayakan Samhain di Slytherin dungeon mereka sendiri dengan dampingan Severus Snape.

Beberapa hari yang lalu, Trio of Mischief (Ambrosia, Fred, George) telah menunjukkan beberapa aksi petasan dan kejahilan mereka. Dan banyak hal random lainnya seperti toilet siswa yang tiba-tiba ada di kantor McGonagall, kuali ramuan yang berubah menjadi wajan penggorengan, atau jenggot Dumbledore yang selalu terhiasi sesuatu.

Tak ada Professor yang marah karena sang Prankers selalu meninggalkan sesuatu sebagai permintaan maaf.

Contohnya miniatur Hogwarts untuk Dumbledore, sanggul hasil transfigurasi untuk McGonagall, beberapa bahan langka untuk Severus dan alat-alat kucing untuk kucingnya Mr. Filch.

Tidak ada yang marah-ya mungkin tidak untuk Severus yang selalu ingin meledakkan amarahnya pada si prankers misterius ini.

Dumbledore berjalan keatas pijakan yang lumayan tinggi, kemudian dibangunlah sebuah panggung yang tidak terlalu mewah tapi tetap mengesankan dalam satu mantra. "Professor McGonagall, " dia memanggil si kepala asrama singa yang ada di barisan meja guru.

McGonagall tersenyum dan mengangguk, berjalan dengan khasnya dan kemudian berdiri disamping sang kepala sekolah. "Sebelum kita diacara penutup, aku dan juga para Professor lainnya telah merencanakan hal ini sebelumnya."