30. Barty Crouch Jr

449 65 15
                                    

Sinar hijau sehijau mata emerald segera menabrak Elodie, hingga tubuhnya limbung dan terbentur lantak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar hijau sehijau mata emerald segera menabrak Elodie, hingga tubuhnya limbung dan terbentur lantak. Hal itu membuat kerumunan berteriak panik sementara sang pelaku tertawa kemenangan.

Semua orang panik dan berteriak memanggil namanya.

"ELODIE!! "

"LILI!! WAKE UP!! "

"NOO!!!!! "

"MISS EMRYS! "

"TANGKAP WANITA JALANG ITU!"

"PANGGIL ST. MUNGO!! "

Harry segera menghampiri tubuh gadis itu dan memangku kepalanya. Tubuh gadis itu pucat dan kaku. Harry segera menangkup wajahnya, menepuk pipinya pelan sebelum air matanya mengalir.

"No...lili..? " Harry berusaha membangunkan Elodie. "Kumohon, bangunlah.. "

Semua orang menangis tak percaya. Para Professor menjadi marah, kaget, dan menangis. Keheningan melanda, hanya ada suara tawa gila Lavinia, tangisan banyak orang, dan kemarahan Fudge serta Dumbledore.

"Pfftt... "

Mata mereka terbelalak, terutama Harry ketika merasakan tubuh Elodie bergetar.

"Ahahaha!!! " Elodie tertawa terbahak-bahak, hingga matanya mengeluarkan air mata. "Astaga, kalian ini lucu sekali. Padahal ketiga sahabatku saja tidak tertipu."

Mereka menganga ketika melihat Elodie dengan santainya bangun dan kemudian berdiri, berjalan kearah Lavinia yang membuka mulutnya tidak percaya.

"Kau? Ba-bagaimana bisa?"

Elodie tersenyum. "Aku sudah bilang kalau sihir apapun tidak akan mempengaruhiku. Aku tidak bisa mati, sayang. Aku hanya bisa mati ketika aku benar-benar ingin mati."

Gadis menepuk kepala Lavinia sebelum menyuruh para Auror untuk membawanya. Dia mengelus punggungnya yang agak sakit. Ditambah dia ini mengantuk sekali. Elodie baru tersadar kalau dirinya sedari tadi ditatap banyak orang.

"Apa? Apa ada sesuatu diwajahku? Aku tahu aku sangat cantik bagai bidadari jogjakarta."

"... "

"Yehh, ditanya malah kagak dijawab. "

"THE GIRL WHO LIVED????!!!!!!!!!! "

"Aw! Brengsek! Jangan berteriak bagai koor jum'atan di balai desa!"

Elodie meringis tatkala merasakan telinganya berdengung ria. Sialan, siapa yang menaruh nagler ditelinganya? Gadis itu menutup telinganya sampai memastikan tak ada yang berteriak.

"Oh, suara Harpy nya hilang?"

"Miss Emrys, " Crouch Sr mendatangi gadis itu dan menatap Elodie dari atas sampai bawah. "Kau...tidak terluka?"

"Maksudnya tidak mati?"

"Ya! Kenapa kau tidak mati?! Ah!-maksudku, bagaimana?" Crouch Sr menatap penuh penuntutan dan ingin sebuah penjelasan.

𝕳𝖔𝖌𝖜𝖆𝖗𝖙𝖘 𝕷𝖊𝖌𝖆𝖈𝖞 [𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫×𝐎𝐂] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang