Berita pembebasan Sirius Black tentu menjadi perbincangan ramai dan hangat di dunia sihir dan Peter Pettigrew yang masih hidup dijebloskan ke Azkaban seumur hidup. Bersamaan dengan itu, kabar bahwa Remus Lupin adalah manusia serigala membuatnya harus berhenti menjadi guru pertahanan.
Sirius sudah mengajak Remus untuk tinggal bersamanya sebagai reuni bersama.
Meja Gryffindor benar-benar ramai, mereka memandang kagum dan binar hormat pada Ambrosia yang memakai pakaian Hogwarts, namun jubahnya memiliki pambang Gryffindor dari bordiran benang emas murni.
Berita bahwa Ambrosia Pendragon adalah Lady Gryffindor, Helena Le Fay adalah Lady Hufflepuff, dan Charlotte Ravenclaw adalah Lady Ravenclaw telah menyebar bagaikan api yang menggelora di Hogwarts.
Bahkan Minerva McGonagall benar-benar kaget setengah mati saat tahu Lady asramanya adalah murid favoritnya.
Meja Gryffindor yang ramai itu tiba-tiba hening tatkala melihat beberapa anak Slytherin yang mendatangi anak-anak Gryffindor.
Oliver Wood memandang tajam kearah Marcus Flint. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa mereka berdua adalah rival Quidditch.
Namun mata anak-anak Gryffindor melotot hingga seperti akan keluar saja ketika melihat tangan Marcus yang terulur.
Oliver memandang penuh tanda tanya.
"Kau adalah kapten Quidditch yang hebat, Wood. Aku mengakuinya. "
Oke, suara semburan dari meja guru terdengar ketika McGonagall menyemburkan minumannya karena kaget. Apa baru saja Marcus Flint memuji kapten Quidditch Gryffindor yang notabene nya adalah rivalnya?
"Kau..apa maksudnya ini?" tanya Oliver bingung.
"Aku mendapatkan pencerahan semalam. Slytherin juga begitu. Kuakui tim Gryffindor benar-benar hebat. Aku juga kagum dengan caramu menaiki sapu. Aku ingin belajar bersama tentang Quidditch darimu, Wood."
Oliver menganga, sebelum tertawa geli dan menautkan tangannya dan bersalaman dengan Marcus.
"Aku benar-benar jantungan ketika kau melakukan ini, Marcus!"
Marcus tertawa, "yahh, aku bahkan mengakui Seeker mu itu hebat. So, friends?"
Oliver mengangguk, "friends!" keduanya saling berangkulan, menikmati pertemanan baru mereka.
Sementara itu, Golden trio berhadapan dengan Draco Malfoy berserta antek-antek nya. Beberapa murid yang melihat sudah siaga bila terjadi perang mantra diantara mereka.
Harry menatap penuh tanda tanya pada Draco yang terlihat gugup. Pemuda bersurai pirang platina itu menarik nafas, melakukan hal yang sama dengan Marcus yakni mengulurkan tangannya.
"Sejak aku kecil aku selalu ingin berteman denganmu, Potter. Tapi diawal tahun pertama, kau menolakku dengan menyebalkan dan membuatku membencimu. Tapi sekarang aku sadar kalau sikapku yang sedikit sombong membuatmu tidak nyaman."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕳𝖔𝖌𝖜𝖆𝖗𝖙𝖘 𝕷𝖊𝖌𝖆𝖈𝖞 [𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫×𝐎𝐂]
Teen FictionEmpat gadis yang mati karena terjebak dikebakaran gedung, dipindahkan oleh ibu sihir ke dunia sihir Harry Potter, dan diberikan misi untuk menyelamatkan dunia sihir yang kacau "Yes! Dunia Harry Potter! Otw ketemu si snape! " - Elodie "Bisa-bisanya k...