𝕳𝖔𝖌𝖜𝖆𝖗𝖙𝖘 𝕷𝖊𝖌𝖆𝖈𝖞 [𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫×𝐎𝐂]

25. Second task, Black lake

Tantangan kedua akan dimulai besok malam. Elodie menguap lepas karena mengantuk, dia berjalan ke dapur, berencana membuat spagetti dimalam hari. Lagian dia juga lupa makan malam karena tertidur di lereng bukit.

"Mr Crouch?" Elodie mengerutkan kening keheranan, ketika menemukan Crouch Sr ada didapur, duduk termenung dengan secangkir kopi mengepul didepannya.

"Kenapa kau belum tidur? Besok tugas kedua dimulai pagi-pagi sekali, nona."

"Aku tahu, " Elodie berjalan dan duduk didepan Crouch Sr. "Aku tertidur di lereng hingga melewatkan makan malam. Ini pun gara-gara tukang cari masalah."

"Siapa?"

"Pokoknya ada. " Elodie menjawab dengan memalingkan wajah. "Aku butuh teman mengobrol malam ini, Sir. Mau adakan sesi curhat mencurhat atau deep talk gak?"

Walaupun merasa heran dan aneh dengan permintaan Elodie, Crouch Sr mengangguk saja. Toh, bukan hanya dia yang membutuhkan teman curhat.

"Sebentar, sir. " Elodie segera memanggil peri rumah yang melewatinya, meminta peri rumah itu untuk membawakan sesuatu.

"Ada yang bisa Lissie bantu, Miss?"

"Aku mau segelas susu coklat dan salad buah, kau mau membuatkannya, bukan?"

"Tentu saja, Miss."

"Kau sudah istirahat? " tanya Elodie yang dibalas gelengan kepala peri rumah itu. "Setelah selesai memasak untukku, aku memerintahkanmu untuk makan malam kemudian istirahat, mengerti?"

"Te-terima kasih, Miss. Lissie akan melaksanakannya." Lissie segera pergi menyiapkan yang diminta Elodie.

"Kenapa kau sangat baik pada peri rumah? Bahkan rela membela mereka?" tanya Crouch Sr.

"Sir, " Elodie menghela nafas lelah. "Memang mereka hanyalah peri rumah. Tapi Peri rumah juga ciptaan Ibu sihir dan juga makhluk hidup yang butuh dihargai, makan, dan istirahat. Memangnya mereka apa sampai-sampai tidak diberi istirahat?"

"Sama halnya dengan vampir, goblin, syren, werewolf dan lainnya. Mereka menjadi makhluk berbahaya karena ulah penyihir yang mengusir mereka dari rumah mereka. Dunia sihir itu indah, dan seharusnya dipenuhi kerukunan antar makhluk sihir. Itulah yang disebut dunia sihir."

Jawaban Elodie jelas menohok hati Crouch Sr yang segera tertegun, dia kembali diliputi rasa bersalah karena pernah memperlakukan peri rumah nya dengan sangat buruk. Crouch Sr langsung teringat dengan banyaknya kasus pemberontakan para makhluk sihir selain penyihir.

"Anda tahu tidak, sir? Pelahap maut bukanlah musuh. Mereka adalah sekumpulan penyihir berdarah murni yang sangat menghargai dunia sihir yang sedang memberontak dibawah pemerintahan Pangeran kegelapan. Alasannya? Tentu saja karena kalian menghancurkan tradisi dan arti dunia sihir yang sesungguhnya. Sayangnya, Pangeran kegelapan sudah bertindak terlalu jauh dan salah jalan."