"C'est impossible!" Fleur yang ada disitu merangkul Elodie dan menatap tak percaya kearah Loraine. "Lili'amore bukan orang yang seperti itu."
"Shut your mouth, bitch! " Harry berjalan dengan marah dan menabrak siapapun yang menghalangi jalannya, diikuti Neville, Draco dan antek-anteknya.
"Kau mengataiku apa?!" Loraine menggeram kesal.
Harry tak mempedulikan apakah gadis itu sakit hati atau tidak. Yang terpenting adalah membuat sepupunya merasa aman dari fitnah gadis menyebalkan itu. "Lili tidak mungkin mengambil uang itu."
"Yeah. Dia bahkan memiliki lebih banyak uang dibandingkan sekantung itu saja!" Draco memutar matanya dengan jengah. "Dan aku yakin kalau SEPUPU KU tidak mungkin mencurinya."
Harry dan Draco berdiri didepan Elodie, membuat gadis bermanik emerald itu mengerutkan kening heran. Hell, apakah mereka sudah menjadi sahabat sampai-sampai berdiri bersama?
"Why not? " tantang Loraine, "dia bisa saja melakukannya. Dia--"
"Ingat emasmu tidak sebanyak milik keluarga Malfoy, Agrestte. " potong Draco sarkas. "Dan semua emas Malfoy adalah emas Elodie juga."
"Jangan lupakan kalau Elodie Emrys adalah sepupu dari aku. Harry James Potter, pewaris keluarga Potter dan Black."
Loraine mengepalkan tangannya kuat-kuat hingga ujung jarinya memutih. Dia kemudian tersenyum miring, "kenapa kita tidak memeriksa kamarnya saja?"
McGonagall mengerutkan kening. "Miss Agrestte, maaf saja. Tapi Miss Emrys tidak mungkin melakukannya karena--"
McGonagall terdiam dengan nafas tercekat tatkala mata emerald sehijau kutukan pembunuh itu menatapnya dengan kilauan yang memabukkan. McGonagall membelalakkan matanya sejenak sebelum memalingkan wajah.
"Kita akan meminta Severus untuk memeriksa kamarmu, Miss Emrys."
Di ruang rekreasi Slytherin, yang kini ramai murid Slytherin, Severus, McGonagall dan Flitwick, mereka membuka kamar Elodie.
Sedikit menyukai interior kamarnya yang berwarna hijau emerald bercampur putih Ivory dibandingkan warna hitam atau abu-abu.
Mereka terdiam tatkala menemukan 3 kantung galleon dibawah kasur Elodie. Severus dan para Professor lainnya berpandangan dengan gugup sebelum menatap Elodie meminta penjelasan.
Elodie memiringkan kepalanya, tersenyum tipis. "Aku tidak tahu itu ada disana."
"Bagaimana bisa kau tidak tahu?" tanya Loraine langsung. "Sudah jelas itu ada dibawah kasurmu."
"Hmm, karena aku tidak kembali ke asrama sejak aku menyelesaikan tugas pertama." Elodie menjawab dengan santai.
Loraine menelan ludahnya dengan kasar.
"Dan aku sedang kesulitan tidur akhir-akhir ini untuk persiapan Yule Ball. Ditambah aku selalu tidur di hospital wings karena aku malas kembali ke asrama. Jika tak percaya, kau bisa menanyakan pada Madam Pomfrey karena aku juga membantu memasok persediaan ramuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕳𝖔𝖌𝖜𝖆𝖗𝖙𝖘 𝕷𝖊𝖌𝖆𝖈𝖞 [𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫×𝐎𝐂]
Teen FictionEmpat gadis yang mati karena terjebak dikebakaran gedung, dipindahkan oleh ibu sihir ke dunia sihir Harry Potter, dan diberikan misi untuk menyelamatkan dunia sihir yang kacau "Yes! Dunia Harry Potter! Otw ketemu si snape! " - Elodie "Bisa-bisanya k...