32. Another

385 65 10
                                    

"Kita perlu menyusul Lili

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita perlu menyusul Lili. " Ambrosia melangkah tergesa-gesa kearah Charlotte dan Helena. "Sekalian kita perlu membangkitkan creatures kita."

Charlotte dan Helena melempar pandangan dan mengangguk setuju.

"Baiklah, kita susul Flower." ucap Helena, berdiri dengan gagahnya.

"Ingat, setelah sampai, mengamuklah sesuka kalian. Tapi, tetap jaga harga diri." Charlotte mengambil jubah, kemudian berjalan dan disusul kedua sahabatnya untuk menyusul Elodie.

"Aahh, ini akan menyenangkan." ucap Ambrosia, menyeringai.

****

Para Pelahap maut segera memeriksa Voldemort yang benar-benar kalah telak. Pettigrew dan Carrow menyeret kedua bocah lelaki yang matanya masih tertuju pada tubuh Elodie.

'Lili... Tidak... Bangunlah... Jangan lagi... Cepat bangun... Jangan tinggalkan aku... Lili... Flower.... Elodie... Lili-ku.... Adik kesayanganku... Bangunlah!'

Batin Harry meracau dan tak dapat berpikir jernih. Harusnya Elodie bangun sekarang.

Kenapa...kenapa Elodie belum bangun?

Langit tiba-tiba meningkatkan hujan dan tangisan dunia. Awan mendung mulai berkumpul dengan perlahan, suara guntur begitu menggelegar.

Tubuhnya bercahaya samar, berwarna hijau dan semakin membalut tubuhnya. Hingga tiba-tiba, tubuhnya menghilang!

Dimana dia?

Tubuh Elodie Emrys menghilang!

"Aku ingin tahu, " Pettigrew berbisik di telinga Harry, tidak menyadari bahwa tubuh gadis yang mereka baru saja bunuh telah menghilang. "Mungkin Dark Lord akan menghadiahkanku dengan memberiku Ginny Weasley, dia selalu manis dan cantik."

DUAR!!! JDARR!! --Suara menggelegar berhasil membuat para Pelahap maut memandang ke langit. Hujan telah menghilang, langit mendung mulai hilang dan digantikan langit gelap dengan ketegangan di udara kental.

Sebuah kilatan cahaya muncul, tepatnya sebuah kilatan cahaya hijau emerald bercampur putih perak, emas dan hitam diatas langit. Saling beradu dan mulai menyatu.

Harry dan Cedric berpandangan kemudian mengingat sesuatu. Selama ini mereka telah berlatih bersama Elodie, dan gadis itu sudah berkali-kali ditembak kutukan pembunuh oleh teman-temannya sebagai latihan.

Disaat semua Pelahap maut sedang was-was, Harry tiba-tiba tertawa geli, membuat mereka kebingungan.

Harry dan Cedric segera melepaskan cengkraman Pelahap maut, kemudian saling berdiri bersama. Mereka menembakkan mantra-mantra yang pernah mereka latih.

Cedric bertugas sebagai pertahanan dan perlindungan sementara Harry terus menyerang.

"Bombarda maxima! Sectumsempra! Expelliarmus! Serpensortia! Bombarda!"

𝕳𝖔𝖌𝖜𝖆𝖗𝖙𝖘 𝕷𝖊𝖌𝖆𝖈𝖞 [𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫×𝐎𝐂] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang